Strategi Peningkatan Pelayanan Air Bersih Kota Cimahi Secara Berkelanjutan
DOI:
https://doi.org/10.29313/jpwk.v17i1.597Keywords:
Strategi, Peningkatan Pelayanan Air Bersih, BerkelanjutanAbstract
Air merupakan faktor penting dalam membentuk kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Keberlanjutan penyediaan air bersih untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat masa kini tanpa mengabaikan pemenuhan kebutuhan generasi mendatang menjadi isu strategis. Sementara itu, kebutuhan air bersih terus meningkat berbanding terbalik dengan ketersediaan sumber air. Studi ini bertujuan merumuskan strategi peningkatan pelayanan air bersih Kota Cimahi secara berkelanjutan. Studi ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dan kualitatif, serta metode analisis kuantitatif. Hasil kajian ini strategi yaitu: (1) strategi teknis meliputi: optimalisasi pemanfaatan sumber air, pembangunan intake, pemanfaatan sumber air lainnya, pengendalian pada hulu sungai, dan memperluas cakupan pelayanan; (2) strategi lingkungan meliputi: pengamanan, pemeliharaan dan peningkatan kualitas serta kuantitas air sungai, monitoring dan evaluasi rutin setiap 6 bulan terhadap kualitas dan kuantitas air sungai, penerapan teknologi pengolahan air baku, dan peningkatan jam operasional; (3) strategi sosial meliputi: kebijakan harga, penetapan tarif (harga) air, ketersediaan membayar retribusi dan biaya penyambungan dan peningkatan investasi bagi pihak swasta, serta (4) strategi kelembagaan meliputi peningkatan kinerja, membentuk lembaga pengelola air bersih, merumuskan hubungan kelembagaan yang kondusif, peningkatan kerjasama lintas daerah, dan pelibatan kerjasama dengan pihak swasta.
References
Anandini, Fera. (2011). Identifikasi Prospek Keberlanjutan Kegiatan Penyediaan Air Bersih Berbasis Masyarakat Setelah Program Water And Sanitation For Low Income Community 2 Berakhir (Studi Kasus: Kabupaten Bogor), Jakarta, Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, Vol. 22 No. 3, Desember 2011, hlm. 161 – 178.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Cimahi. (2014). Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum Kota Cimahi, 2014.
Castro, Vivian. (2009). Sustainable Community Management Of Urban Water and Sanitation Schemes, Word Bank,Washington.
Dian, Saniti. (2012). Penentuan alternatif sistem penyediaan air bersih berkelanjutan di wilayah pesisir Muara Angke, Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, Vol. 23 No. 3, Desember 2012, hlm. 197 – 208.
Dinas Pekerjaan Umum. (2014). Data Base Sarana dan Prasarana Air Bersih Kota Cimahi, Kota Cimahi.
Dinas Lingkungan Hidup. (2018). Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Kota Cimahi, Kota Cimahi.
Fitriyani, F., dan Rahdriawan (2017). EVALUASI PEMANFAATAN AIR BERSIH PROGRAM PAMSIMAS DI KECAMATAN TEMBALANG. Jurnal Pengembangan Kota. 3(2)
Haiqal, dkk. (2020). Analisis Kinerja Pelayanan Air Bersih PDAM Tirta Daroy Kota Banda Aceh. Jurnal Arsip Rekayasa Sipil dan Perencanaan (Journal of Archive in Civil Engineering and Planning). 3(3)
Hindersah, Hilwati. (2003). Prospek Kemitraan Pemerintah dan Swasta Dalam Penyelenggraan Pelayanan Infrastruktur, Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, Nomor 03/Tahun ke-3.
Juslina. (2015). Strategi dari Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tuah Benua dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di Kota Sangata, Universitas Mulawarman, Jurnal Ilmu Pemerintahan, Volume 3, Nomor 2.
Muta’Ali, Lutfi. (2015). Teknik Analisis Regional, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Novita, Estika, Suprihatin, M. Yani. (2017). Analisis dan formulasi strategi ketersediaan air bersih di lokasi transmigrasi (studi kasus: kacamatan lasalimu selatan kabupaten buton), Institut Pertanian Bogor (IPB), Bogor, Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (JPSL). Vol 7, No 2, 2017
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416/MENKES/PER/1990 tentang Pedoman Kualitas Air.
Puspitorini, Dwi dan Ali Masduqi, Strategi Penyediaan Air Bersih di Desa Rawan Air Bersih di Kabupaten Ponorogo Propinsi Jawa Timur, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Jurnal Teknik Lingkungan FTSP, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, 2013.
Rangkuti, F. (2003). Reorientasi Konsep Perencanaan Strategis. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Rizan, Okkita., dkk (2018). Penerapan Metode FAST (Framework Aplication System Thinking) Untuk Peningkatan Pelayanan Air Bersih Kapal Sandar. Konferensi Nasional Sistem Informasi (KNSI) 2018
Rubianto. (2003). Kajian Pengelolaan Sumber Air Baku Di Kota Bandung Dan Kabupaten Bandung, Universitas Dipenogoro, Semarang, PILAR Vo. 12 Nomor 2, September 2003 : hal. 108 – 121.
Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air.
Wegelin-Schuringa, Madeleen. (1998). Community Management Models For Small- Scale Water Supply Systems, IRC Water Sanitation Centre.
Widyastuti, Dea. (1999). Identifikasi Faktor-faktor yang Mendukung Keberlanjutan Sistem Air Bersih Perdesaan (Kasus Studi: Program Penyediaan Sarana Air Bersih SiPas dan PABLP-MPR), Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota ITB, Bandung.
Zakaria, Ali. (2005). Penentuan Faktor-Faktor Prioritas yang Mempengaruhi Keberlanjutan Pelayanan Penyediaan Air Komunal. Tugas Akhir Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Institut Teknologi Bandung, Bandung
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.