PENERAPAN WATER SENSITIVE URBAN DESIGN PADA PERMUKIMAN DAS CIKAPUNDUNG
Studi Kasus: Kelurahan Pasirluyu Kota Bandung
DOI:
https://doi.org/10.29313/jpwk.v16i1.288Keywords:
water sensitive urban design, peremajaan kota, hunian vertikalAbstract
Kondisi Sungai Cikapundung saat ini dalam keadaan sangat memprihatinkan yang diakibatkan adanya pencemaran yang relatif berat. Bantaran Sungai Cikapundung bagian tengah dipadati oleh bangunan permukiman kumuh. Salah satu kelurahan yang dialiri Sungai Cikapundung adalah Kelurahan Pasirluyu Kota Bandung. Kelurahan Pasirluyu khususnya RW 01 dan RW 02 sesuai dengan kriteria kumuh, diantaranya kepadatan penduduk dan bangunan tinggi, perekonomian yang rendah dan tidak memiliki jaringan air bersih maupun air limbah yang berkualitas sehingga berpotensi merusak ekologi sungai. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut adalah Water Sensitive Urban Design (WSUD) yang juga merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan Sustainable Development Goals. WSUD merupakan salah satu bagian dari konsep pendekatan infrastruktur hijau. Konsep ini digunakan sebagai pendekatan perencanaan dan perancangan kota yang berhubungan dengan sumber air dan manajemen lingkungan. Tujuannya untuk meminimalisasi dampak yang ditimbulkan oleh keberadaan air di permukaan perkotaan. Artikel ini menyajikan konsep perancangan peremajaan kawasan dengan membangun hunian vertikal yang dilengkapi sarana pendukung dan rencana sistem pengelolaan air (air bersih, air limbah dan air limpasan). Untuk itu, dilakukan analisis daya dukung dan daya tampung lahan, analisis strategi peremajaan kota, analisis kebutuhan ruang, dan analisis kebutuhan utilitas. Hasilnya dapat menjadi alternatif konsep bagi pemerintah daerah dalam membuat kebijakan peremajaan kota.
References
Danisworo, Mohamad. 1998. Konseptualisasi Gagasan dan Upaya Penanganan Proyek Peremajaan Kota: Pembangunan Kembali (Redevelopment) Sebagai Fokus. Bandung: Institut Teknologi Bandung.
Hamid, Shirvani. 1985. The Urban Design Process. Van Nostrand Reinhold Company. New York.
Juliantika. Ranti. 2010. Prinsip Penerapan Water Sensitive Urban Design di Kawasan Perkotaan Studi Kasus: Perumahan Teratur Batununggal dan Tidak Teratur Tamansari Kota Bandung. Tugas Akhir. Institut Teknologi Bandung.
Lokita, Aurora Dias. 2011 Adaptasi Konsep Water Sensitive Urban Design (WSUD) di Kawasan Cagar Budaya Kota Lama Semarang. Dalam Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, Vol. 22 No. 1, hlm.65 – 80. Bandung: Institut Teknologi Bandung.
Muta’ali, Lutfi. 2015. Penyusunan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup Berbasis Jasa Ekosistem Sebagai Dasar Pengendalian dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.