https://aboutmusicschools.com https://slotmgc.com https://300thcombatengineersinwwii.com https://mobilephonesource.co.uk https://discord-servers.io https://esmark.net https://slotmgc.com https://nikeshoesinc.us https://ellisislandimmigrants.org https://holidaysanthology.com https://southaventownecenter.net https://jimgodfreydesign.com https://mckinneypaintingpros.com https://enchantedmansion.org https://mckinneypaintingpros.com https://laurabrodieauthor.com https://holidaysanthology.com https://ardictionary.com https://113.30.151.116 https://103.252.118.20 https://206.189.83.174 https://157.230.39.109 https://128.199.85.208 https://172.104.51.149 https://174.138.21.250 https://157.245.50.183 https://152.42.239.189 https://188.166.210.125 https://152.42.178.155 https://192.53.172.202 https://172.104.188.91 https://103.252.118.157 https://63.250.61.107 https://165.22.104.74

IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK PERANGKUTAN PASCA PRODUKSI PERTANIAN DI KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT

Authors

  • Rubiyana Septian
  • Tonny Judiantono

DOI:

https://doi.org/10.29313/jpwk.v16i1.284

Keywords:

Karakteristik, Perangkutan Pertanian, Pola Pendistribusian

Abstract

Kecamatan Lembang memiliki potensi pada sektor pertanian yang tinggi khususnya untuk komoditas sayuran, tetapi tingginya potensi pertanian tersebut tidak diimbangi dengan sistem perangkutan yang baik dimana proses perangkutan masih bersifat tradisional dan memerlukan orang ketiga dalam proses pendistribusiannya sehingga menyebabkan waktu dan biaya perjalanan semakin tinggi padahal komoditas sayuran sendiri mempunyai karakteristik yang mudah busuk sehingga proses pendistibusiannya dibatasi biaya dan waktu, dengan adanya penelitian ini akan mengetahui karakteristik perangkutan dan permasalahan-permasalahan utama yang terjadi di Kecamatan Lembang. metode penelitian yang dilakukan dengan menggunakan desktriptif statistik dimana dengan metode ini dapat mengetahui permasalahan perangkutan secara terukur dimulai lokasi produksi hingga ke pasar, hasil dari penelitian ini diketehui bahwa karakteristik perangkutan pertanian di Kecamatan Lembang dipengaruhi oleh kondisi prasarana dan penggunaan sarana, dimana kondisi prasarana di Kecamatan Lembang mengakibatkan peningkatan biaya sebesar 11 % dan waktu sebesar 15 %. Pengunaan sarana pula mengakibatkan biaya perangkutan menjadi lebih tinggi yakni sebesar 25 %, total biaya perangkutan pertanian mencapai Rp. 11.424.609 serta waktu perangkutan mencapai rata-rata 1867 menit dengan kecepatan mencapai 3 Km/menit.

References

Bruton. 1975. Model Transportasi. Jakarta. Erlangga.
Kementerian Pertanian. (2010). Pedoman Umum Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP). Jakarta : Kementerian Pertanian.
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 tahun 1986
Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 73/Permentan/Ot.140/7/2013 Tentang Pedoman Panen, Pascapanen, Dan Pengelolaan Bangsal Pascapanen Hortikultura Yang Baik
Ridwan Khairandy., pokok-pokok hukum dagang di indonesia, Yogyakarta, FH UII Press, 2013, hal.371.
Sugono, Dendy.,Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1996.
Soekartawi. 2001. Pengantar Agroindustri. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Soekartawi. 2002. Analisis Usahatani. Jakarta: Universitas Indonesia.
WJS Poerwadarminta, 1976, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta

Published

2021-10-09

How to Cite

Septian, R., & Judiantono, T. (2021). IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK PERANGKUTAN PASCA PRODUKSI PERTANIAN DI KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT. Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota, 16(1), 1–8. https://doi.org/10.29313/jpwk.v16i1.284

Issue

Section

Articles