IDENTIFIKASI DAMPAK PERUBAHAN FUNGSI EKOSISTEM PESISIR TERHADAP LINGKUNGAN DI WILAYAH PESISIR KECAMATAN MUARAGEMBONG
DOI:
https://doi.org/10.29313/jpwk.v14i1.275Keywords:
ekosistem pesisir, mangrove, estuaria, wilayah pesisir, berkelanjutanAbstract
Perubahan yang terjadi pada wilayah pesisir dan laut tidak hanya sekedar gejala alam semata, tetapi kondisi ini sangat besar dipengaruhi oleh aktifitas manusia yang ada di sekitarnya. Wilayah pesisir merupakan wilayah penerima tekanan lebih besar dibandingkan dengan wilayah lain, karena wilayah pesisir mempunyai fungsi sebagai penyedia sumberdaya alam, penyedia jasa-jasa pendukung kehidupan, penyedia jasa kenyamanan dan sebagai penerima limbah dari aktivitas pembangunan yang terdapat di lahan atas (lahan daratan) seperti kegiatan permukiman aktivitas perdagangan, perikanan dan kegiatan industri. Semua dari kegiatan tersebut memberikan dampak terhadap wilayah pesisir yang dapat mempengaruhi pada kualitas lingkungan wilayah pesisir terutama pada penurunan kualitas ekosistem pesisir. Wilayah Pesisir Muaragembong dimanfaatkan sebagai multiuse, mengakibatkan ketidakteraturan dalam pemanfaatan kawasan sehingga menimbulkan perubahan fungsi dari ekosistem pesisir yang mengakibatkan penurunan terhadap kualitas ekosistem dan lingkungan. Hal ini mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan di wilayah pesisir Kecamatan Muaragembong. Berdasarkan kondisi yang ada, maka artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak perubahan fungsi ekosistem pesisir terhadap lingkungan di wilayah pesisir khusnya yang menjadi lokus kajian di wilayah pesisir Kecamatan muaragembong. Hal ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang identifikasi dampak yang ditimbulkan dari perubahan fungsi ekosistem pesisir di Wilayah Pesisir Muaragembong,
References
Barus, T.A. 2002. Pengantar Limnologi. Medan: Universitas Sumatra Utara.
Bengen DG. 2000a. Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove. Bogor : Pusat Kajian Sumberdaya Pesisr dan Laut, Institut Pertanian Bogor.
Brandon K. 1996. Ecotourism and Conservation : A Review of Key Issues, Global Environment Division
Chua TE. 2006. The Dynamic of Integrated Coastal Management : Practical Applications in the Sustainable Coastal Development in East Asia. Global Environment Facility/UNDP/PEMSEA. Quezone City. 468 p
Clark JR. 1996. Coastal Zone Management : Handbook. United States of America : Lewis Publishers.
Dahuri R, Rais J, Sitepu MJ. 1996. Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Jakarta : Pradnya Paramita.
Handayani. S. 2006. Kajian Perubahan Penggunaan Lahan di pesisir Muaragembong, Bekasi dengan Menggunakan Citra Landsat 7ETM+ : Skripsi. Institut Pertanian Bogor.
Fauzi A. 2008. Valuing Socio-economic benefit of protected area for human well-being. Report, Submitted to The Nature Conservancy (TNC).
Forestian. O. 2011. Estimasi Biomassa dan Kerapatan Vegetasi Mangrove Menggunakan Data Landsat ETM+ (studi di Hutan Lindung dan Hutan produksi tetap Muaragembong, kabupaten Bekasi Provinsi Jawa barat) : Skripsi. Institut Pertanian Bogor.
Kay, R, Alder. J. 1999. Coastal Management and Planning. New York : E & FN SPON.
Koesoebiono. 1995. Ekologi Wilayah Pesisir, Makalah Disampaikan Pada Pelatihan ICZPM Angkatan I. Bogor. September : 1995.