ARAHAN PENGEMBANGAN PARIWISATA DI KECAMATAN DUSUN SELATAN, KABUPATEN BARITO SELATAN PROPINSI KALIMANTAN TENGAH
DOI:
https://doi.org/10.29313/jpwk.v13i2.268Keywords:
Arahan, Pengembangan, KecamatanAbstract
SWP Dusun Selatan merupakan Daerah Tujuan Wisata (DTW) 1 yang ada di Kabupaten Barito Selatan yang memiliki potensi besar di sektor pariwisata. SWP Dusun Selatan memiliki objek wisata yang terdiri dari objek wisata alam, objek wisata buatan, objek wisata olahraga dan objek wisata minat khusus dengan total keseluruhan adalah dua puluh satu (21) objek wisata. Keseluruhan objek tersebut belum sepenuhnya berkembang, hanya ada beberapa kawasan yang sudah berkembang dan selebihnya masih berupa potensi wisata dengan kondisi alam yang masih asli karena belum tersentuh oleh pembangunan. Pemecahan masalah pengembangan objek wisata di SWP Dusun Selatan dilakukan dalam dua metode pengumpulan data yaitu survey primer dan sekunder. Survey primer berupa observasi lapangan, penyebaran kuesioner kepada responden dan wawancara tidak terstruktur kepada pihak yang terlibat dan survey sekunder yaitu memperoleh data dari instansional terkait, dalam hal ini adalah Dinas Kepariwisataan dan Kebudayaan Kabupaten Barito Selatan dan studi kepustakaan. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi 1.analisis proyeksi pengunjung hingga tahun 2033, 2.analisis karakteristik dan minat wisatawan, 3.kualitas sumberdaya manusia menggunakan software SPSS untuk mengetahui korelasi antara variabel satu dengan lainnya, 4.analisis BCG untuk melihat keseimbangan antara penawaran dan permintaan pariwisata, dan diperoleh hasil analisis bahwa SWP Dusun Selatan berada pada posisi STARS yang berarti kondisi penawaran dan permintaan sudah seimbang dan potensial untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata. Setelah dianalisis menggunakan metode di atas, kemudian dilakukan analisis SWOT untuk mengetahui strategi yang nantinya akan menjadi arahan pengembangan yang ada di setiap SKP yang ada di SWP Dusun Selatan. Hasil akhir yang diharapkan dari studi ini yaitu sebagai masukan kepada Pemerintah Kabupaten Barito Selatan, serta meningkatkan dan membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengembangan suatu kawasan wisata di dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat dalam bidang ekonomi. Di samping itu, arahan yang telah tersusun pada studi ini diharapkan mampu menjadi suatu acuan bagi pengembangan Kawasan Wisata di SWP Dusun Selatan dengan mengutamakan masyarakat sekitar sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup, sehingga di dalam pengembangan Kawasan Wisata di SWP Dusun Selatan ini dapat sepenuhnya didukung oleh masyarakat.
References
Clare A, Gunn dan Var. T, 2002, Tourism Planning. New York. Routledge.
Freddy Rangkuti.2006, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis.PT Gramedia Pustaka Utama. Jakart.
Gunawan, Mira P, Ina Herlina, 2000, Garis Besar Perencanaan Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata di Tingkat Lokal dan Wilayah, Bandung: Pusat Penelitian Kepariwisataan Institut Teknologi bandung.
http://baritoselatan.blogspot.com/2010/08/kebudayaan-dan-pariwisata- kabupaten.html
Inskeep, Edward. 1994. National dan Regional Tourism Planning. Routledge, London & New York,
Kodyat, H., 1983, Diperlukan Pengertian yang Lebih Komperhensif’ dalam Kompas, 21 September.
Kotler, P and Armstrong, G, 1991. Principles of Marketing. Fifth Ed. Prentice- Hall.
Laboratorium PPSR, 2012. Modul Praktikum Statistika, Universitas Islam Bandung, Bandung.
Lane, B., 1994. “What is rural tourism ?”, dalam Journal of Sustainable Tourism 2: 7-21.
McIntyre, George, 1993, Susteinable Tourism Development: Guide For Local Planners. Madrid: WTO.
Mill, Robert C and Alistair Morrison. 1985. The Tourism System. Prentice Hall. Englewood Cliffs, Nj.
Praja Zulyasman E, 2012. Tugas Akhir Strategi Pengembangan Kawasan Wisata Sungai Kapuas, Bandung.
Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Propinsi Kalimantan Tengah.
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Barito Selatan.
Schdler, Ferdinand K. 1979., “ African Arts and Crafts in a World of Changing Values”, dalam de Kadt, ed, Tourism Pasport to Development? Perspective on the Social and Cultural Effects of Tourism in Developing Countries, Oxfort, Oxford University Press.
Spillane, J. James, 1994, Pariwisata Inodesia Siasat Ekonomi dan Rekyasa Kebudayaan, Kanisius, Yogyakarta.