Penilaian Kualitas Aset Fasilitas Hutan Kota Patriot Bina Bangsa Bekasi
DOI:
https://doi.org/10.29313/jpwk.v18i1.1730Keywords:
Hutan Kota, Aset, Fasilitas, Manajemen AsetAbstract
Hutan Kota Bekasi merupakan salah satu Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang dikembangkan oleh Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Lingkungan Hidup dengan luas 42.673 m2. Kawasan Hutan Kota Patriot Bina Bangsa Bekasi ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Walikota Bekasi Nomor: 032/Kep.459-BPKAD/XI/2012 difungsikan sebagai resapan air dan plasma nutfah, lokasi wisata, dan pusat aktifitas masyarakat. Berdasarkan observasi pendahuluan kondisi eksisting Hutan Kota Bekasi memiliki berbagai indikasi masalah yaitu pengguna yang kesusahan untuk menemukan toilet umum, fasilitas olahraga dan bermain anak yang sudah rapuh dan karat bahkan ada yang sudah patah dan tidak dapat digunakan padahal tiap sore banyak pemuda pemudi yang mengunjungi Hutan Kota sebagai tempat olahraga maupun rekreasi, keadaan Hutan Kota disaat malam ataupun menjelang malam sangat rawan karena kurangnya lampu penerangan disekitar area Hutan Kota. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai kualitas aset fasilitas Hutan Kota Bekasi berdasarkan fasilitas pelayanan untuk pengguna, tingkat aktivitas, tingkat kebermaknaan, dan kemudahan akses. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni observasi ilmiah, wawancara, dan angket/kuesioner dengan teknik analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan dimensi pelayanan untuk pengguna cukup, dimensi tingkat aktivitas cukup, dimensi tingkat kebermaknaan baik, dan dimensi kemudahan akses baik. Sehingga rekomendasi yang diberikan yaitu dilakukannya pengembangan aset fasilitas di Hutan Kota Patriot Bina Bangsa Bekasi
References
Andersson, C. (2016). Public Space and the New Urban Agenda. The Journal of Public Space
Anggit Pratomo, S. N. (2019). Kualitas Taman Kota Sebagai Ruang Publik Di Kota Surakarta Berdasarkan Persepsi Dan Preferensi Pengguna. Desa Kota.
Azzaki. (2013). Persepsi Masyarakat Terhadap Ruang Terbuka Publik di Lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang. Universitas Diponegoro
Campbell, John D., Jardine, Andrew K. S, & McGlynn, Joel. (2011). Asset Manajement Excellence. United State of America: CRC Press Taylor and Francis Group
Darmawan, Edy. (2007), Peranan Ruang Publik Dalam Perancangan Kota. Pidato Pengukuhan Guru Besar Dalam Ilmu Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Dinas Pekerjaan Umum dan Pentaan Ruang Kota Bekasi. 2016. Keputusan Walikota Bekasi No 659.1/Kep.489-Distako/X/2016 tentang Lokasi Taman dan Panduan Desain Taman di Kota Bekasi. Bekasi: Dinas Pekerjaan Umum dan Pentaan Ruang
Direktorat Jendral Penataan Ruang. 2008. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan. Jakarta: Direktorat Jendral Penataan Ruang Departemen Pekerjaan Umum.
Dwiyanto. (2009). Kuantitas dan Kualitas Ruang Terbuka Hijau di Lingkungan Perkotaan
Farahani, L. M., & Maller, C. (2018). View of Perceptions and Preferences of Urban Greenspaces: A Literature Review and Framework for Poli.
Hakim dan Utomo. (2008). Komponen Desain Arsitektur Lansekap. Jakarta: Bumi Aksara
Hastings, Nicholas A.J. (2015). Physical Asset Managemen with an Introduction to ISO55000. London: Springer
Irwan, Zoer’ani Djamal. (2005). Tantangan Lingkungan dan Lansekap Hutan Kota. Jakarta: Bumi Aksara
Joga, Ismaun. (2011). RTH 30% Resolusi Kota Hijau. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Kurniawan. (2004). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Produk Serta Dampaknya Terhadap Loyalitas Pelanggan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Kustianingrum. (2013). Fungsi dan Aktifitas Hutan Ganesha sebagai Ruang Publik di Kota Bandung. Jurnal Reka Karsa
Liqin Zhang, H. C. (2021). Residents’ Preferences and Perceptions toward Green Open Spaces in an Urban Area. Sustainability
Mulyani.T.H. (2006). Arsitektur Ekologis. Yogyakarta: Kanisus
Nadia Imansari, P. K. (2015). Penyediaan Hutan Kota dan Taman Kota sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) Publik Menurut Preferensi Masyarakat di Kawasan Pusat Kota Tangerang. Ruang
Nursanto. (2011). Analisa Hutan Menteng Sebagai Hutan Kota Berdasarkan Kriteria Kualitas Hutan Jakarta Pusat. Jurnal Planesa
Parkinson, John R. (2012). Democracy & Public Space: The Physical Sites of Democratic Performance. New York: Oxford University Press
Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bekasi Tahun 2011-2031
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 1 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan
Sintaningrum, T. S. (2021). Persepsi Masyarakat Terhadap Pengelolaan Taman Kota Di Kota Bandung
Siregar, Doli D. (2004). Manajemen Aset. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Sugiama, A Gima. (2013). Manajemen Aset Pariwisata. Bandung: CV Guardaya Intimarta
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.