Analisis Pemilihan Pemasok dengan Menggunakan Metode Analityical Hierarchy Process (AHP) pada Diyang Kinjut Sasirangan Banjarbaru Kalimantan Selatan
DOI:
https://doi.org/10.29313/jrmb.v1i2.457Keywords:
pemilihan pemasok, evaluasi pemasok, QCDFR, AHP.Abstract
Abstract. In an industry the selection of raw material suppliers is one of the most important things in the running of the company's operational activities. Supplier selection is a multi-criteria problem that includes both quantitative and qualitative factors. This research was conducted at a company engaged in the textile sector, namely Diyang Kinjut Sasirangan. The purpose of this study is to evaluate fabric suppliers with criteria based on VPI (Vendor Performance Indicator), which consists of Quality, Cost, Delivery, Flexibility, Responsiveness (QCDFR). One method that can be used for supplier selection is the AHP (Analytical Hierarchy Process) method. Using the AHP method will produce a pairwise comparison matrix based on a priority value scale of 1 to 9 for each criterion. Performing pairwise comparisons produces the Eigen Vector and Eigen Value values so as to get the Consistency Ratio value. Each criterion produces the following weights: Quality (0.316), Cost (0.298), Delivery (0.163), Flexibility (0.122), and Responsiveness (0.101). From the calculation results show the performance of suppliers CV. Liarie Radha Kayana is the highest, both PT. Sinar Pekalongan Galaxi Textile and the three PT. Lodji Textile Industry. Based on the results of the analysis, if the company wants to increase the purchasing power of sasirangan fabrics and obtain high quality raw materials, the company must improve the performance of suppliers based on the VPI criteria, especially the Responsiveness criteria because performance is still low. The results of the supplier performance evaluation can be used by the company as consideration in the selection of suppliers so as to facilitate the company's operational activities.
Abstrak. Dalam suatu industri pemilihan pemasok bahan baku merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam berjalannya kegiatan operasional perusahaan. Pemilihan pemasok merupakan masalah multi kriteria yang meliputi faktor-faktor kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini dilakukan pada suatu perusahaan yang bergerak di bidang textile, yaitu Diyang Kinjut Sasirangan. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi pemasok kain dengan kriteria-kriteria yang berdasarkan pada VPI (Vendor Performance Indicator) yaitu terdiri dari Quality, Cost, Delivery, Flexibility, Responsiveness (QCDFR). Salah satu metode yang bisa digunakan untuk pemilihan pemasok adalah metode AHP (Analytical Hierarchy Process). Dengan menggunakan metode AHP akan menghasilkan matriks perbandingan berpasangan berdasarkan skala nilai prioritas 1 sampai 9 untuk setiap kriteria. Melakukan perbandingan berpasangan menghasilkan nilai Eigen Vector dan Eigen Value sehingga mendapatkan nilai Consistency Ratio. Masing-masing kriteria menghasilkan bobot sebagai berikut: Quality (0,316), Cost (0,298), Delivery (0,163), Flexibility (0,122), dan Responsiveness (0,101). Dari hasil perhitungan menunjukan kinerja pemasok CV. Liarie Radha Kayana paling tinggi, kedua PT. Sinar Pekalongan Galaxi Textile dan ketiga PT. Lodji Textile Industry . Berdasarkan hasil analisis apabila perusahaan ingin meningkatkan daya beli kain sasirangan serta memperoleh kualitas bahan baku yang tinggi perusahaan harus meningkatkan kinerja pemasok yang berdasarkan kriteria VPI, terutama kriteria Responsiveness karena kinerja masih rendah. Hasil evaluasi kinerja pemasok dapat digunakan perusahaan sebagai bahan pertimbangan dalam pemilihan pemasok sehingga mempermudah kegiatan operasional perusahaan.