https://aboutmusicschools.com https://slotmgc.com https://300thcombatengineersinwwii.com https://mobilephonesource.co.uk https://discord-servers.io https://esmark.net https://slotmgc.com https://nikeshoesinc.us https://ellisislandimmigrants.org https://holidaysanthology.com https://southaventownecenter.net https://jimgodfreydesign.com https://mckinneypaintingpros.com https://enchantedmansion.org https://mckinneypaintingpros.com https://laurabrodieauthor.com https://holidaysanthology.com https://ardictionary.com https://113.30.151.116 https://103.252.118.20 https://206.189.83.174 https://157.230.39.109 https://128.199.85.208 https://172.104.51.149 https://174.138.21.250 https://157.245.50.183 https://152.42.239.189 https://188.166.210.125 https://152.42.178.155 https://192.53.172.202 https://172.104.188.91 https://103.252.118.157 https://63.250.61.107 https://165.22.104.74

Penghitungan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dengan Formulasi Baru

Authors

  • Muhammad Fajar Badan Pusat Statistik

DOI:

https://doi.org/10.29313/statistika.v21i2.331

Keywords:

IPM, pembangunan, manusia, formulasi, baru

Abstract

Tujuan paper ini adalah untuk merekonstruksi formulasi indeks pembangunan manusia (IPM) versi baru. Data yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut: Pengeluaran riil per kapita yang disesuaikan, harapan lama sekolah, umur harapan hidup saat lahir, gini ratio, indeks kebahagiaan, dan indeks demokrasi indonesia tahun 2017 yang bersumber dari Badan Pusat Statistik, indeks kualitas lingkungan hidup tahun 2017 yang bersumber dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan indeks kemiskinan multidimensi tahun 2017 yang bersumber Prakarsa. Adapun hasil penelitian menemukan bahwa formulasi IPM versi baru mudah diaplikasikan dan telah membawa dampak signifikan bagi kategori pembangunan manusia di Indonesia, akibat penggunaan variabel-variabel dan metode normalisasi yang berbeda dari formulasi IPM versi lama. Yang menjadi penekanan pada formulasi IPM versi baru ini, yaitu (a) penambahan variabel-variabel baru yang belum digunakan pada IPM versi lama, menambah kandungan informasi yang tertanam IPM versi baru memiliki spektrum lebih luas dan lebih representatif dalam penggambaran pembangunan manusia, (b) metode normalisasi yang berbeda yang digunakan dalam IPM versi baru bertujuan untuk memastikan kemudahan interpretasi nilai-nilai yang dinormalisasi dan membuat peringkat yang dihasilkan dari provinsi, relatif independen terhadap parameter normalisasi yang biasa digunakan dalam metode normalisasi pada formulasi IPM versi lama, (c) Berkenaan dengan rumus agregasi, penulis menemukan bahwa rata-rata geometrik (geometric mean) adalah pilihan yang tepat, setelah dijustifikasi atas dasar teori, dan (4) IPM versi baru ini tetap menjaga prinsip-prinsip dasar pada IPM versi lama, dan membuatnya lebih memiliki spektrum informasi yang lebih luas.

References

Badan Pusat Statistik [BPS]. 2015. Indeks Pembangunan Manusia 2014. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Badan Pusat Statistik [BPS]. 2017. Indeks Kebahagiaan 2017. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Badan Pusat Statistik [BPS]. 2018. Berita Resmi Statistik. Edisi No. 69/08/Th. XXI.
Bilbao-Ubillos, J. (2013). Another Approach to Measuring Human Development: The Composite Dynamic Human Development Index. Social Indicators Research, 111, pp:473–484. https://doi.org/10.1007/s11205-012-0015-y
Herrero, C., Ricardo Martínez, R. & Villar, A. (2012). A Newer Human Development Index, Journal of Human Development and Capabilities. A Multi-Disciplinary Journal for People-Centered Development, 13:2, pp: 247-268.
Heshmati, A. & Kim, N. (2017). The Relationship between Economic Growth and Democracy: Alternative Representations of Technological Change. Discussion Paper series. IZA DP No. 10880.
Hicks, D. A. (1997). The inequality adjusted human development index: A constructive proposal, World Development, 25, pp:1283-1298.
Jaunky, V. C. (2013). Democracy and economic growth in Sub-Saharan Africa: a panel data approach. Empirical Economics, 45, pp: 987–1008. DOI: 10.1007/s00181-012-0633-x
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan [Kemen LHK]. 2017. Indeks Lingkungan Hidup Indonesia 2017. Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Leigh, A. & Wolfers, J. (2006). Happiness and the Human Development Index: Australia Is Not a Paradox. Australian Economic Review, 39 (2), pp: 176-184.
McGillivray, M. (1991). The human development index: Yet another redundant composite development indicator?. World Development, 19(10), pp:1461-1468.
Noorbakhsh, F. (1998), The human development index: Some technical issues and alternative indices. Journal of International Development, 10, pp: 589-605.
Prakarsa. 2020. Indeks Kemiskinan Multidimensi Indonesia, 2015-2018. Jakarta: Prakarsa.
Sen, A. (1976). Real national income. The Review of Economic Studies, 43(1), pp:19–39. https://doi.org/10.2307/2296597
United Nations Development Programme [UNDP]. 2010. Human Development Report 2010: The Real Wealth of Nations - Pathways to Human Development. New York: UNDP. http://hdr.undp.org/en/content/human-development-report-2010
World Bank. 1990. World Development Report 1990-Poverty. New York: Oxford University Press.

Downloads

Published

2022-02-04

Issue

Section

Articles