https://aboutmusicschools.com https://slotmgc.com https://300thcombatengineersinwwii.com https://mobilephonesource.co.uk https://discord-servers.io https://esmark.net https://slotmgc.com https://nikeshoesinc.us https://ellisislandimmigrants.org https://holidaysanthology.com https://southaventownecenter.net https://jimgodfreydesign.com https://mckinneypaintingpros.com https://enchantedmansion.org https://mckinneypaintingpros.com https://laurabrodieauthor.com https://holidaysanthology.com https://ardictionary.com https://113.30.151.116 https://103.252.118.20 https://206.189.83.174 https://157.230.39.109 https://128.199.85.208 https://172.104.51.149 https://174.138.21.250 https://157.245.50.183 https://152.42.239.189 https://188.166.210.125 https://152.42.178.155 https://192.53.172.202 https://172.104.188.91 https://103.252.118.157 https://63.250.61.107 https://165.22.104.74

Analisis Penerapan Pendidikan Karakter Masyarakat Perkotaan dan Pedesaan di Era Globalisasi

Authors

DOI:

https://doi.org/10.29313/masagi.v1i2%20November.5096

Keywords:

Pendidikan Karakter, Era Globalisasi, Kota dan Desa, Tobelo

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perbedaan implementasi pendidikan karakter antara masyarakat perkotaan dan pedesaan, dengan fokus pada Desa Rawajaya dan Desa Gorua Utara di Maluku Utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi dengan melakukan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan signifikan dalam penerapan pendidikan karakter antara kedua wilayah. Di Desa Rawajaya, yang mewakili wilayah perkotaan, pendidikan karakter anak cenderung menurun karena pengaruh globalisasi dan kesibukan orang tua. Sebaliknya, di Desa Gorua Utara, nilai-nilai karakter masih terjaga dengan baik berkat keterlibatan orang tua, komunitas, dan lembaga keagamaan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa lingkungan sosial memainkan peran penting dalam pendidikan karakter, di mana masyarakat pedesaan lebih mampu mempertahankan nilai-nilai tradisional dibandingkan masyarakat perkotaan. Oleh karena itu, keterlibatan keluarga dan masyarakat sangat penting dalam membentuk karakter anak, terutama di era globalisasi saat ini.

References

Allen, K., & Bull, A. (2018). Following Policy: A Network Ethnography of the UK Character Education Policy Community. Sociological Research Online, 23(2), 438–458. https://doi.org/10.1177/1360780418769678

Amalia, N., Siagian, N., Riani, L., Faradila, I., Wulandari, N., & Rambe, U. K. (2021). Keaktifan Gotong Royong Berpengaruh Meningkatkan Interakasi Sosial dan Menumbuhkan Rasa Solidaritas di Desa Siamporik. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 5(2), 75–80. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v5i2.2052

Hidayat, R. (2022). Peusijuek sebagai kearifan lokal Aceh dalam menghadapi globalisasi budaya. Jipsindo, 09(02), 134–146.

Huda, M. (2024). Pengembangan Pendidikan Karakter di Masyarakat. Masagi: Jurnal Pendidikan Karakter, 1(1), 24–30. https://doi.org/https://doi.org/10.29313/masagi.v1i1.3517

Irawati, D., Masitoh, S., & Nursalim, M. (2022). Filsafat Pendidikan Ki Hajar Dewantara sebagai Landasan Pendidikan Vokasi di Era Kurikulum Merdeka. JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala, 7(4). https://doi.org/10.58258/jupe.v7i4.4493

Iswatiningsih, D. (2019). Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-Nilai Kearifan Lokal di Sekolah. Jurnal Satwika, 3(2), 155. https://doi.org/10.22219/satwika.vol3.no2.155-164

Karomah, Y. S., & Widiyono, A. (2022). Hubungan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kecerdasan Emosional Siswa. SELING : Jurnal Program Studi PGRA, 8(1).

Kurnia, H., Isrofiah Laela Khasanah, Ayu Kurniasih, Jahriya Lamabawa, Yakobus Darto, Muhamad, Fadli Zumadila Wawuan, Nilla Rahmania Fajar, Dani Zulva, Sifa Yasmin Oktaviani, Febian Aria Wicaksono, Yulian Kaihatu, & M. Iqbal Bangkit Santoso. (2023). Gotong Royong Sebagai Sarana Dalam Mempererat Solidaritas Masyarakat Dusun Kalangan. EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(4), 277–282. https://doi.org/10.55681/ejoin.v1i4.754

Liskayani, L., & Sulastri, S. (2018). Srategi Kepala Sekolah Di Daerah Pedesaaan Untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan Dan Karakter Warga Sekolahnya. JMKSP (Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan), 3(1). https://doi.org/10.31851/jmksp.v3i1.1528

Mubin, A. (2019). Refleksi Pendidikan Filsafat Idealisme. Rausyan Fikr : Jurnal Pemikiran dan Pencerahan, 15(2). https://doi.org/10.31000/rf.v15i2.1801

Pertiwi, E. (2024). Nilai nilai sufistik dalam pelayanan paliatif pasien terminal Rumah sakit Islam Siti Khodijah Palembang. Masagi: Jurnal Pendidikan Karakter, 1(1), 31–37. https://doi.org/https://doi.org/10.29313/masagi.v1i1.3529

Putri, A., Salsabila, A., & Prabayunita, A. (2023). Memudarnya Nilai Nilai Gotong Royong pada Era Globalisasi. Indigenous Knowledge, 2(3), 96–103.

Rahman, A. (2021). Pendidikan Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Motivasi Belajar Indonesia. Rahman Universitas Indraprasta PGRI Jakarta , Indonesia Email : ajirahmaan@gmail.com INFO ARTIKEL Diterima Diterima dalam bentuk review 10 Februari 2021 Diterima dalam bentuk revis. Jurnal Pendidikan Indonesia, 2(2), 171–180.

Sari, T. Y., Kurnia, H., Khasanah, I. L., & Ningtyas, D. N. (2022). Membangun Identitas Lokal Dalam Era Globalisasi Untuk Melestarikan Budaya dan Tradisi Yang Terancam Punah. Academy of Social Science and Global Citizenship Journal, 2(2), 76–84. https://doi.org/10.47200/aossagcj.v2i2.1842

Shofa, Abd. mu’id A. (2022). Praktik Kehidupan Toleransi di Masyarakat Desa Pancasila dan Implikasinya terhadap Ketahanan Ideologi (Studi di Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Bondowoso). Jurnal Ketahanan Nasional, 28(2), 145. https://doi.org/10.22146/jkn.73778

Suastra, I. W. (2017). Melindungi Guru Dalam Pengembangan Karakter Siswa Untuk Menjaga Keutuhan dan Kemajuan Bangsa . 2nd Annual Proceeding, 1–17.

Sudarta. (2022). Pentingnya Pendidikan Karater di Dunia Pendidikan. 16(1), 1–23.

Supeni, S., Nurati, D., & Sufa, F. (2019). Local Culture Based Character Education: a Contribution to Actualize a Child-Friendly City in Indonesia. Proceedings of the Proceedings of the 1st Seminar and Workshop on Research Design, for Education, Social Science, Arts, and Humanities, SEWORD FRESSH 2019, April 27 2019, Surakarta, Central Java, Indonesia. https://doi.org/10.4108/eai.27-4-2019.2286914

Surmanidze, M. (2023). Causing Factors Of Migration And Human Rights. Vectors Of Social Sciences, 5. https://doi.org/10.51895/VSS5/Surmanidze

Suyamti, E. S., Santoso, R. B., & Febriyanti, P. (2024). Peran Guru Penggerak Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka: Menyemai Inovasi Pendidikan Di Indonesia. Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti, 11(1), 36–46. https://doi.org/10.38048/jipcb.v11i1.2421

Tantri, K. S., Aqilla, N. A., & Sukmawati, A. (2023). Pendidikan Karakter Di Era Digital: Mengajarkan Etika Dan Tanggung Jawab Dalam Penggunaan Sosial Media. 3, 662–675.

Triyanto, T. (2020). Peluang dan tantangan pendidikan karakter di era digital. Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan, 17(2), 175–184. https://doi.org/10.21831/jc.v17i2.35476

Wardhani, P. A., S, Z. M., Rachmadtullah, R., & Siregar, Y. E. Y. (2018). Moral Literacy and Social Climate with Perception Teacher’s Character Education in Elementary School. Proceedings of the Annual Civic Education Conference (ACEC 2018). https://doi.org/10.2991/acec-18.2018.69

Downloads

Published

2024-11-09

How to Cite

Gufran Tengku Ali, Ramdani Salam, Rahim Achmad, & Putri Adibatur Rohmah. (2024). Analisis Penerapan Pendidikan Karakter Masyarakat Perkotaan dan Pedesaan di Era Globalisasi. Masagi: Jurnal Pendidikan Karakter, 1(2 November), 149–161. https://doi.org/10.29313/masagi.v1i2 November.5096