Pengaruh Game Online, Kecerdasan Emosional, Parental Income Terhadap Pengelolaan Keuangan di Masa Pandemi
DOI:
https://doi.org/10.29313/jrmb.v3i1.1777Keywords:
Game Online, Kecerdasan Emosional, Parental Income, Pengelolaan Keuangan Pribadi, GenderAbstract
Abstract. In early 2020, the pandemic of Covid-19 resulting in increased internet use among students.Game online is one of the many things accessed during the pandemic. Gamers willing to spend money to beautify the character/account by buying items inside the game. The ability of students who are not optimal in managing finances indicates that students still have low emotional intelligence. Many students have difficulty managing their finances because their parents' income has decreased until they are laid off. In this study, the method used is quantitative method, using descriptive and verification research analysis. Sample technique using purposive sampling namely the number of respondents as many as 65 students of the Faculty of Economics and Business Class of 2018, Bandung Islamic University. Collecting data using a questionnaire with a Likert scale. The data analysis method used is Moderated Regression Analysis (MRA) with the SPSS 26 application. The results showed that: 1) Game Online Usage partially has a positive and significant effect on Personal Financial Management of 16.7%, 2) Emotional Intelligence partially has a positive and significant effect on Personal Financial Management of 44.5%, 3) Parental Income partially does not have a significant effect on Personal Financial Management of 3.1%, 4) Gender simultaneously cannot moderate the Game Online Usage, Emotional Intelligence, and Parental Income on Personal Financial Management of 1.4%.
Keywords: Game Online, Emotional Intelligence, Parental Income, Personal Financial Management, Gender
Abstrak. Pada awal tahun 2020, pandemi Covid-19 mengakibatkan pengguna internet pada mahasiswa meningkat . Game online merupakan salah satu hal yang banyak diakses selama masa pandemi berlangsung. Gamers rela mengeluarkan uangnya untuk mempercantik karakter/akun dengan membeli item-item di dalam game tersebut. Kemampuan mahasiswa yang belum maksimal dalam mengelola keuangan menandakan bahwa mahasiswa masih memiliki kecerdasan emosional yang rendah. Banyak mahasiswa yang kesulitan dalam mengelola keuangannya dikarenakan pendapatan orang tua yang menurun hingga terkena PHK. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode kuantitatif, dengan menggunakan analisis penelitian deskriptif dan verifikatif. Teknik sampel menggunakan purposive sampling yakni jumlah responden sebanyak 65 orang mahasiswa Fakultas Ekonomi dan BisnisĀ Angkatan 2018, Universitas Islam Bandung. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan skala Likert. Metode analisis data yang digunakan yaitu Moderated Regression Analysis (MRA) dengan aplikasi SPSS 26. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Penggunaan Game Online secara parsial berpengaruh positif dan signifikan berpengaruh terhadap Pengelolaan Keuangan Pribadi sebesarĀ 16,7%, 2) Kecerdasan Emosional secara parsial berpengaruh positif dan signifikan berpengaruh terhadap Pengelolaan Keuangan Pribadi sebesar 44,5%, 3) Parental Income secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Pengelolaan Keuangan Pribadi sebesar 3,1%, 4) Gender secara simultan tidak dapat memoderasi Penggunaan Game Online, Kecerdasan Emosional, dan Parental Income terhadap Pengelolaan Keuangan Pribadi sebesar 1,4%.
Kata Kunci: Game Online, Kecerdasan Emosional, Parental Income, Pengelolaan Keuangan Pribadi, Gender
References
[2] Anggraini, Yola. (2020). Pengaruh Financial Knowledge, Financial Attitude, Locus Of Control dan Financial Self Afficacy Terhadap Financial Management Behavior Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Pekanbaru: Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
[3] Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. (2020, November). Buletin APJII (Edisi 74). Diakses dari https://apjii.or.id/content/read/104/503/BULETIN-APJII-EDISI-74--- .
[4] Britt, S. L., Huston, S., & Durband, D. B. (2010). The determinants of money arguments between spouses. The Journal of Financial Therapy, 1, 42-60.
[5] Fitriyanto dan Sulandari. (2021). Berpikir Kreatif pada Pengguna Game Online Ditinjau Dari Jenis Kelamin, Status Ekonomi, dan Kategori Permainan. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
[6] Goleman, D. (2016). Emotional Intelliegence (Cetakan Ke 21). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
[7] Gwilliam, Michael. (2020, Oktober 7). Dexerto: Streamer loses it after spending $2K to get Genshin Impact character. Diakses dari https://www.dexerto.com/entertainment/streamer-loses-it-after-spending-2k-to-get-genshin-impact-character-1428430/ .
[8] Herdjiono dan Damanik. (2016). Pengaruh Financial, Financial Knowledge, Parental Income Terhadap Financial Management Behavior. Merauke: Universitas Musamus Merauke.
[9] Pulungan, Koto, dan Syahfitri. (2018). Pengaruh Gaya Hidup Hedonis Dan Kecerdasan Emosional Terhadap Perilaku Keuangan Mahasiswa. Kisaran: Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
[10] Putri dan Rahmi. (2019). Pengaruh Pendapatan Orang Tua Terhadap Perilaku Keuangan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FE UNP. Padang: Universitas Negeri Padang.
[11] Sasongko, Sri Sundari. (2009). Pusat Pelatihan Gender dan Peningkatan Kualitas Perempuan BKKBN: Konsep dan Teori Gender, Program Pembinaan Jarak Jauh Pengarusutamaan Gender (Modul 2, cet.2). Jakarta: BKKBN.
[12] Sullivan, Rodney N. (2011). Deploying Financial Emotional Intelligence. United States: CFA Institute.