Yusufnomics, model APBN Qurani kebal krisis
strategi Yusuf as menangani krisis pangan berkepanjangan di Mesir
DOI:
https://doi.org/10.29313/tamadduna.v1i2.5153Kata Kunci:
APBN, Surplus, Menabung, KarakterAbstrak
Anggaran pemerintah adalah proyeksi pendapatan (revenues) dan pengeluaran (expenditure) pemerintah untuk periode tertentu. Pendapatan pemerintah sebagian besar terdiri dari pajak, sedangkan pengeluaran terdiri dari belanja pemerintah. Di Indonesia, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, disingkat APBN, harus mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat. APBN dirancang untuk dapat memastikan bahwa perekonomian negeri dapat terus bergerak guna mewujudkan masyarakat yang sejahtera, adil, dan makmur. APBN Surplus bila Pendapatan pemerintah lebih besar dari Pengeluaran. Surplus tersebut menjadi Tabungan Negara. APBN Berimbang, bila Pendapatan pemerintah sama besarnya dengan Pengeluaran. APBN Defisit, bila Pendapatan pemerintah lebih kecil dibandingkan Belanja. Defisit tersebut harus ditutup dengan Hutang. Untuk Indonesia, “korupsi” adalah penyakit kronis dan penyebab utama membengkaknya belanja negara, mengakibatkan APBN terus menerus mengalami defisit. Inilah penyebab utama pemerintah Indonesia terus menerus menambah hutang, yang memberatkan kehidupan rakyat dan menghambat kemajuan bangsa. Yusufnomic, adalah model APBN Surplus, yang terbukti sukses menyelamatkan negeri Mesir dari krisis pangan berkepanjangan, berfondasikan kepada prinsip bahwa negara dan masyarakat berhemat disaat makmur, visi dan ketauladanan pemimpin serta tekad mengatasi krisis dengan tabungan negara dan masyarakat. Yusufnomics juga mengajarkan bahwa kesuksesan sangat tergantung kepada karakter pemimpin nya. Dan sebagai manusia pilihan Tuhan, Yusuf as memiliki keteguhan iman, visioner, tegas dan profesional.
Referensi
Al Quran, Surah Yusuf, ayat 1 sampai 111.
Sulaeman Jajuli, Kebijakan Fiskal Dalam Perspektif Islam (Baitul Maal Sebagai Basis Dalam Pendapatan Islam), AD-DEENAR, Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Islam, 2017.
Mike Oktaviana, Samsul Bahry Harahap, Kebijakan Fiskal Zaman Rasulullah dan Khulafarasyidin, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Nazharat, Vol. 26 No. 01, Juni 2020
Frans Seda, Kekuasaan dan moral, politik ekonomi masyarakat Indonesia baru, Gramedia Pustaka Utama, 1996
Mohamad Khusaini, Ekonomi Publik, Universitas Brawijaya Press, 2019
Wikipedia, Government budget, June 2024
Maria Elina, Pengantar Ekonomi Pembangunan, Eureka Media Aksara, 2023
Todaro & Smith, Economic Development, 13th Edition, 2020
Amrizal, Pengantar Ekonomi Pembangunan, Sekolah Tinggi Manajemen Transportasi Trisakti, Jakarta 2006
Yonathan Setianto Hadi, Dasar-dasar praktek penyusunan APBN di Indonesia, Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Anggaran, Direktorat Penyusunan APBN, Terbitan Pertama: 2013
Postur APBN Indonesia 2014, http://www.feedsia.com/2016/01/pengertian-kebijakan-fiskal-instrumen.html, 22 September 2017
Verelladevanka Adryamarthanino , Widya Lestari Ningsih, IGGI, Program Bantuan Dana untuk Indonesia di Era Orde Baru, Kompas.com, 13/12/2021.
Lokadata, Realisasi Defisit APBN-RI 2015 -2020, https://lokadata.beritagar.id
Febyana Siagian, Mengenal Apa Itu Defisit APBN, tempo.co, Rabu, 29 November 2023
Kemenkeu RI, Penggelembungan Anggaran Modus Laten Korupsi, Jakarta, 6 Maret 2007
Angga Laraspati, Bamsoet : 40% APBN/APBD Menguap oleh Korupsi, detikNews, Kamis, 09 Des 2021
Fajar Nur Alam & Farida Sari Maya, Widjoyonomics Sampai Habibienomics, FACTUM, Volume 6, N0.2, Oktober 2017
Kris Banarto , https://www.kompasiana.com, Habibienomics Vs Widjojonomics, Siapa Yang Menang ? , 21 April 2020
Lepi T. Tarmidi, Krisis Moneter Indonesia : Sebab, Dampak, Peran IMF Dan Saran, pidato pengukuhan Guru Besar Madya pada FEUI dengan judul “Krisis Moneter Tahun 1997/1998 dan Peran IMF”, Jakarta, 10 Juni 1998
Akbar Yanuar Marlen, "Peran IMF dalam Mengatasi Krisis Moneter di Indonesia", kompasiana.com, 2 Agustus 2023