Percikan Filosofis Al-Wujud Mulla Sadra terhadap Tradisi Filsafat Islam

Abstrak

Penelitian ini mengkaji konsep al-Wujud dalam pemikiran Mulla Sadra yang memercikkan diri terhadap filsafat Islam. Mulla Sadra, seorang filsuf besar dalam tradisi Islam, mengembangkan konsep ini dengan menekankan pandangan filosofis pada bahwa segala sesuatu yang ada hanyalah manifestasi dari satu Wujud Tunggal, yaitu Allah. Penelitian ini menggunakan metode library research dengan menganalisis karya-karya utama Mulla Sadra dan membandingkannya dengan pandangan filsuf dalam Islam lainnya seperti Ibn Arabi dan Suhrawardi. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa Filsafat al-Wujud dalam pemikiran Mulla Sadra  bersinggungan dengan Wahdat al-Wujud yangbersinggungan secara menadasr dengan sistematika filsafat Islam, yang memuat aspek ontologsi, kosmologis, teologis, dan etika. Salah satu kontribusi utama dari filsafat al-Wujud Mulla Sadra adalah teori tentang gerak substansial (al-harakat al-jauhariyyah), yang menyatakan bahwa setiap entitas di alam semesta mengalami perubahan substansial menuju kesempurnaan wujud. Teori ini mendukung gagasan bahwa seluruh makhluk terus bergerak menuju penyatuan dengan Wujud Ilahi. Percikan dari konsep ini memperkaya pemahaman sisi metafisik dalam filsafat Islam, di mana realitas dipandang sebagai spektrum wujud yang terhubung, dan etika manusia diarahkan pada penyempurnaan spiritual yang berujung pada kedekatan dengan Tuhan. Selain itu, penelitian ini juga menyinggung sisi inti sari pemikiran filsafat al-Wujud Mulla Sadra secara  perbandingan dengan pemikiran Ibn Arabi dan Suhrawardi, serta memberikan percikan relatif baru sekaitan dengan sisi integrasi spiritualitas dengan rasionalitas dalam perkembangan dan pengembangan filsafat Islam.