Analisis Jaringan Komunikasi dan Eksistensi dalam Komunitas X Kota Bandung
DOI:
https://doi.org/10.29313/jrpr.v1i2.399Keywords:
Analisis jaringan komunikasi, Pola Komunikasi, EksistensiAbstract
Abstract. Relationship that exists between individuals is a network. In the communication process,there is a network formed which will later form a pattern. Communication network analysis serves to describe communication patterns and the roles of actors in it. By knowing patterns and roles in a network, a communication will be more effective so that the purpose of delivering the message will be more efficient. This research method uses communication network analysis, which is a method that describes social networks and the structure of relationships between actors. The population of this study are members of the women's flag football community in Bandung. The entire population is 40 people and the sample is 15 WFF members who are still productive in the community. Data was collected by distributing questionnaires, interview observations and literature studies. The results of this study indicate that there are 3 actors who play an important and potential role in improving the existence of the community, while in the network formed in the women's flag football community in Bandung, there are 5 roles of actors, namely star, opinion leader, bridge, liaison, and isolate. The communication pattern formed in the community is star-shaped. The existence of the community so far has grown quite a bit from year to year, but the interest is still lacking because not many people know more about the women's flag football community in Bandung.
Abstrak. Hubungan yang terjalin antar individu merupakan suatu jaringan. Dalam proses komunikasi terdapat jaringan yang terbentuk yang nantinya akan membentuk suatu pola. Analisis jaringan komunikasi berfungsi untuk menggambarkan pola komunikasi dan peran aktor di dalamnya. Dengan mengetahui pola dan peran dalam suatu jaringan maka suatu komunikasi akan lebih efektif sehingga tujuan penyampaian pesan akan lebih efisien. Metode penelitian ini menggunakan analisis jaringan komunikasi, yaitu metode yang menggambarkan jaringan sosial dan struktur hubungan antar aktor. Populasi dalam penelitian ini adalah anggota komunitas sepakbola bendera putri di Kota Bandung. Seluruh populasi berjumlah 40 orang dan sampelnya adalah 15 anggota WFF yang masih produktif di masyarakat. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner, observasi wawancara dan studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 3 aktor yang berperan penting dan potensial dalam meningkatkan eksistensi komunitas, sedangkan dalam jaringan yang terbentuk pada komunitas sepakbola bendera putri di Bandung terdapat 5 peran aktor yaitu bintang, pemimpin opini, jembatan, penghubung, dan mengisolasi. Pola komunikasi yang terbentuk dalam masyarakat berbentuk bintang. Keberadaan komunitas tersebut selama ini cukup berkembang dari tahun ke tahun, namun peminatnya masih kurang karena belum banyak yang mengetahui lebih jauh tentang komunitas sepakbola bendera wanita di Bandung.