Beauty Standard dalam Komunitas : Sudut Pandang Remaja Berniqab dalam Memandang Body Goals
DOI:
https://doi.org/10.29313/jrpr.v4i1.3761Keywords:
Persepsi, Body Goals, BerniqabAbstract
Munculnya standarisasi kecantikan dikehidupan sosial masyarakat mendorong setiap orang untuk memiliki padangan tubuh ideal berdasarkan standarisasi ini. Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi body goals bagi remaja muslimah berniqab ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek pada penelitian ini ditentukan secara purposive bagi para remaja muslimah berniqab dengan kriteria tertentu, yaitu remaja perempuan akhir yang memiliki rentang usia 18-24 tahun, aktif menggunakan media sosial Instagram, dan minimal sudah selama dua tahun memakai niqab. Tahapan analisis data yaitu pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi, lalu data direduksi dengan menjadikan beberapa bagian melalui pertanyaan yang disesuaikan dengan penelitian, menyajikan data dimana data direduksi dalam bentuk uraian deskriptif berupa kata-kata agar data-data mudah dipahami, dan menarik kesimpulan. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa pemaknaan body goals sebagai sebuah beauty standard yang mencakup kedalam tiga hal yaitu: kesehatan jasmani karena body goals bukan hanya sekedar bentuk fisik yang ideal, tapi diperlulan kesehatan dari dalam diri juga. Selain itu, body goals juga disertai dengan kesehatan rohani seperti berdoa, beribadah, meningkatkan iman, dan hal hal yang mendekatkan diri kepada sang kuasa, yang akan menghasilkan inner beauty atau kecantikan yang terpancar dengan adanya akidah, akhlak dan keimanan yang terjaga.
The emergence of beauty standardization in social life encourages everyone to have an ideal body image based on this standardization. This research, which aims to find out how the perception of body goals for Muslim women iniqab, uses a qualitative research method with a phenomenological approach. The subjects in this study were determined purposively for Muslimah teenagers wearing niqab with certain criteria, namely late adolescent girls who have an age range of 18-24 years, actively use Instagram social media, and have worn niqab for at least two years. The stages of data analysis are data collection through in-depth interviews, observation, and documentation, then the data is reduced by making several parts through questions tailored to the research, presenting data where the data is reduced in the form of descriptive descriptions in the form of words so that the data is easy to understand, and drawing conclusions. This study concludes that the meaning of body goals as a beauty standard that includes three things, namely: physical health because body goals are not just an ideal physical form, but health from within is also needed. In addition, body goals are also accompanied by spiritual health such as praying, worshiping, increasing faith, and things that bring you closer to the power, which will result in a healthy body.
References
Daftar Pustaka
Abdullah, I. M., H. W., & Fajirul, M. S. (2021). Representasi Kulit Putih Perempuan dalam Iklan MS Glow. . Jurnal Audiens.
Annur, C. M. (2021). teknologi dan komunikasi. Retrieved from https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/06/29/perempuan-paling-banyak-gunakan-instagram-di-indonesia
Dianningrum, S. W., & Satwika, Y. W. (2021). Hubungan Antara Citra Tubuh Dan Kepercayaan Diri Pada Remaja Perempuan. Jurnal Penelitian Psikologi.
Hadya, D. (2022). teknologi dan telekomunikasi. Retrieved from databooks: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2017/08/22/2022-pengguna-media-sosial-indonesia-mencapai-125-juta
Hermawati, N. (2022). Adanya Standar Kecantikan Membuat Perempuan Indonesia Kehilangan Jati Diri. Retrieved from kumparan.
Mesiati, D., Nursetiwati, S., & Atmanto, D. (n.d.). Upaya Peningkatan Kompetensi Guru Vokasi.
Noviar , T. A., Chatamallah, M., Zulfebriges, & Iskandar, D. (2021). Komunikasi Terapeutik Keluarga Mislim di Bandung Analisis Fungsi Narasi dan keteladanan. Jurnal Komunikasi Islam.
Prabandari, F. D. (2021). significant others dalam membentuk konsep diri pada anak piatu. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Qutoshi, S. B. (2018). Phenomenology: A Philosophy and Method of Inquiry. Journal of Education and Educational Development.
Rahadi, D. R. (2021). Perilaku Organisasi : Konsep dan Implement. PT. Filda Fikrindo.
Rahman, A. F., & Syafiq , M. (2017). Motivasi, Stigma, dan ccoping stigma pada perempuan bercadar. Journal Unesa.
Romli, k. (2016). Komunikasi massa. Jakarta: Grasindo.
Saepulloh, R. (2023). Industi. Retrieved from wartaekonomi: https://wartaekonomi.co.id/read508500/beauty-world-bidik-pasar-kota-bandung
Syahputra, E. (2022). Niat Saja Gak Cukup! Ini yang Dibutuhkan Capai Badan Ideal. CNBC Indonesia.
Umai, B. (2023). Mengenal Teori Bruner Menjadi Contoh Pembelajaran Termutakhir. Retrieved from Artikel: https://bamai.uma.ac.id/2023/01/13/mengenal-teori-bruner-menjadi-contoh-pembelajaran-termutakhir/
Yulianti , Noviar, T. A., & Musli, R. Z. (2022). Gambaran Fungsi Keluarga pada Remaja Akhir Overview of Family Functions in Late Adolescence. Anterior Jurnal.