Strategi Komunikasi PT. G dalam Menangani Isu Negatif di Media Sosial

Abstract

Abstract. PT G is a state-owned company engaged in the exploitation and exploration of geothermal energy and is in the stage of the Geothermal Power Plant (PLTP) development project. With the development project underway, it is not uncommon for negative issues to befall . The purpose of this article is to find out how analyzes issues on social media, find out how planning is done after the identification of negative issues on social media, find out how the implementation of strategies is done in dealing with issues and find out the reasons for choosing these communication strategies in the case of pad 38 rejection. This research uses a qualitative method with a case study approach. The results of this study found that uses two categories in analyzing issues, namely external social media analysis conducted by third parties and internal social media analysis conducted by employees themselves in analyzing issues, in planning communication strategies conducts audience understanding, platform selection and interaction with audiences, then the implementation practices carried out by are media action and non-media action, and the reasons for using the implementation carried out by are wide ranging reasons and specific reasons.

Abstrak. PT G merupakan perusahaan milik negara yang bergerak di bidang eksploitasi dan eksplorasi panas bumi dan sedang dalam tahap proyek pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP). Dengan berjalannya proyek pengembangan tersebut, tak jarang isu negatif menimpa . Tujuan dilakukannya artikel ini untuk mengetahui bagaimana dalam menganalisis isu di media sosial, mengetahui bagaimana perencanaan yang dilakukan setelah teridentifikasinya isu negatif di media sosial, mengetahui bagaimana implementasi strategi yang dilakukan dalam menangani isu dan mengetahui alasan pemilihan strategi komunikasi tersebut pada kasus penolakan pad 38. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa menggunakan dua kategori dalam menganalisis isu yaitu external social media analysis yang dilakukan oleh pihak ketiga dan internal social media analysis yang dilakukan oleh karyawan itu sendiri dalam menganalisis isu, dalam perencanaan strategi komunikasi melakukan pemahaman khalayak, pemilihan platform dan interaksi bersama khalayak, lalu praktik implementasi yang dilakukan yaitu media action dan non media action, dan alasan penggunaan implementasi yang dilakukan yaitu wide ranging reasons dan specific reasons.