Implikasi Pendidikan dalam Q.S. Luqman Ayat 13 terhadap Komunikasi Interpersonal Orang Tua dan Anak
DOI:
https://doi.org/10.29313/jrpai.v2i2.1259Keywords:
Yaa Bunayya, Komunikasi Interpersonal, Orang Tua dan AnakAbstract
Abstract. Process of delivering information, thoughts and attitudes aim to achieve mutual understanding, regarding the problems to be discussed, which in turn is expected to change behavior. The type of approach in this writing is library research, which is taking research materials from several books or other literature that supports this research. The approach used is a phenomenological approach, which is trying to understand the meaning of interactions between human beings in terms of education. So, the emphasis is on an interactive understanding of the phenomena that occur. The results of this study indicate that the editorial "yaa bunayya" is a form of a sentence consisting of munada which is preceded by the letter nida. Bunayya as munada and yaa as the letter nida. The sentence bunayya is also a tasghir form of the word ibn, this word form shows the child is physically still small and shows a close relationship (al-iqtirab) and affection between parents and children. In addition, the word ibn has the same root as the word banaa (build) which means parents take part in building the character of the child. Interpersonal communication between parents and children can result in effective interpersonal relationships and cooperation can be improved. So parents need to be open, trusting, supportive, understanding, respecting, and developing each other's qualities. Interpersonal relationships need to be grown and improved by improving relations and cooperation between various parties.
Abstrak. Dalam proses penyampaian informasi, pikiran dan sikap bertujuan untuk mencapai saling pengertian, mengenai masalah yang akan dibicarakan yang akhirnya diharapkan terjadi perubahan perilaku. Jenis pendekatan dalam artikel ini adalah penelitian kepustakaan, mengambil bahan penelitian dari beberapa buku atau publikasi lain yang mendukung penelitian ini. Metode yang digunakan adalah metode fenomenologi, yang berusaha memahami makna interaksi manusia dalam istilah pendidikan. Oleh karena itu, fokusnya adalah pada pemahaman interaktif terhadap fenomena yang terjadi. Hasil penelitian ini menunjukkan redaksi “yaa bunayya” merupakan bentuk kalimat yang terdiri dari munada yang didahului dengan huruf nida. Bunayya sebagai munada dan yaa sebagai huruf nida. Kalimat bunayya juga merupakan bentuk tasghir dari kata ibn, bentuk kata ini menunjukkan anak secara fisik masih kecil dan menunjukkan adanya hubungan kedekatan (al-iqtirab) dan kasih sayang antara orang tua dan anak. Selain itu, kata ibn seakar dengan kata banaa (membangun) yang bermakna orang tua ikut andil dalam membangun karakter anak. Komunikasi interpersonal antara orang tua dan anak-anak dapat mengarah pada hubungan interpersonal yang efektif dan meningkatkan kolaborasi. Oleh karena itu, orang tua harus terbuka, percaya mendukung, memahami, menghormati, dan mengembangkan kualitas satu sama lain. Hubungan interpersonal perlu diperluas dan ditingkatkan dengan meningkatkan hubungan dan kerjasama antar pihak yang berbeda.
References
Al-Qurthubi, I., Hamid, F. A., Rosyadi, D., Affandi, M., & Iqbal, M. (2007). Tafsir Al Qurthubi Jilid 14. Jakarta: Pustaka Azzam.
Amrullah, A. M. K. (2015). Tafsir Al-Azhar Jilid 7. Jakarta: Gema Insani Press.
Anggiani, S., & Pakeh, C. (2021). Keterampilan Interpersonal: Pengembangan Pribadi Berintegritas dan Kerja Sama Menyenangkan. Jakarta: Kencana.
Ath-Thabari, A. J. M. bin J. (2007). Tafsir Ath-Thabari Jilid 20. Jakarta: Pustaka Azzam.
Azis, M. A. (2009). Ilmu Dakwah. Jakarta: Kencana Pernanda Media Group.
Djamarah, S. B. (2014). Pola Asuh Orang Tua dan Komunikasi dalam Keluarga: Upaya Membangun Citra Membentuk Pribadi Anak. Jakarta : RINEKA CIPTA.
Elia, H. (2000). Peran Ayah dalam Mendidik Anak. Veritas: Jurnal Teologi Dan Pelayanan, 1(1), 105–113.
Haif, A. (2016). Al Quran Sebagai Nasehat Sejarah. RIHLAH: Jurnal Sejarah Dan Kebudayaan, 4(2), 75–91.
Jawwad, M. A. A. (2006). Be Best Friend Cara efektif Menjalin Komunikasi dengan Anak Anda. Jakarta: Zikrul Hakim.
Katsir, I. I. (2004). Tafsir Ibnu Katsir Jilid 6. Bogor: Pustaka Imam Asy-Syafi’i.
Khambali. (2017). Family Role In Shaping Character Islam In Early Childhood Through Habituation Method. Ta’dib: Jurnal Pendidikan Islam, Vol. 6(1), 155–163. https://doi.org/10.29313/tjpi.v6i1.2382
Kurniati, E., Alfaeni, D. K. N., & Andriani, F. (2021). Analisis Peran Orang Tua dalam Mendampingi Anak di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), 241–256.
Lestari, S. (2012). Psikologi Keluarga: Penanaman Nilai dan Penanganan Konflik dalam Keluarga. Yogyakarta: Prenadamedia Group.
Mustaqim, A. (2015). Berbagai Penyebutan Anak dalam Al-Qurán: Implikasi Maknanya dalam Konteks Quránic Parenting. Jurnal Lektur Keagamaan, 13(1), 265–292.
Nasution, A. H. (2017). Ayat dengan Term Bunayya dalam Alquran dan Implikasinya dalam Pendidikan. Tazkiya: Jurnal Pendidikan Islam, 6(1), 1–16.
Ngalimun. (2018). Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Nofrion. (2016). Komunikasi Pendidikan: Penerapan Teori dan Konsep Komunikasi dalam Pembelajaran. Jakarta: Prenadamedia Group (Divisi Kencana).
Prasetyo, E. (2016). Kitab Pembebasan (Tafsir Progresif atas Kisah-Kisah dalam Quran). Social Movement Institute.
Rahmi, S. (2021). Komunikasi Interpersonal dan Hubungannya dalam Konseling. Aceh: Syiah Kuala University Press.
Shihab, M. Q. (2002). Tafsir Al Mishbah: pesan, kesan dan keserasian Al-Qur’an Jilid 11. Jakarta: Lentera Hati.
Suranto, A. W. (2011). Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta Graha Ilmu.