Analisis Komunikasi Interpersonal Penyuluh Agama Islam Kepada Masyarakat Di Kementrian Agama Kota Jakarta Selatan
DOI:
https://doi.org/10.29313/jrmk.v4i2.4675Keywords:
Komunikasi, Interpersonal, Penyuluh Agama, Kota Jakarta SelatanAbstract
Komunikasi interpersonal penyuluh agama Islam di Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan memainkan peran penting dalam menyampaikan ajaran agama dan nilai-nilai moral kepada masyarakat. Jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptifkualitatif, untuk mendapatkan data-data di lapangan peneliti mengunakan metode observasi wawancara dan dokumentasi. Sedangkan dalam subyek dalam penelitian ini Komunikasi interpersonal penyuluh Agama Islam kepada masyarakat. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Keberhasilan komunikasi ini bergantung pada kemampuan penyuluh dalam mengelola elemenelemen komunikasi interpersonal, seperti sumber-penerima, encoding-decoding, pesan, media, gangguan, konteks, etika, dan kompetensi. sehingga masyarakat merasa nyaman dengan adanya program yang diberikan. Sedangkan faktor penghambat dalam komunikasi interpersonal antara penyuluh agama dengan masyarakat yakni sebagai berikut ; faktor gangguan dalam komunikasi bersifat fisik, psikologis, dan semantik.
References
Ahmadi, D. (2005). Konstruksi Jilbab sebagai Simbol Keislaman. MediaTor : Jurnal Komunikasi, 8(56), 235–248. https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/mediator/article/view/1155
Ahmadi, D. (2008). Interaksi Simbolik: Suatu Pengantar. Mediator : Jurnal Komunikasi, 9(2), 301–316. https://doi.org/https://doi.org/10.29313/mediator.v9i2.1115
Ahmadi, D., Rachmiatie, A., & Nursyawal. (2019). Public Participation Model for Public Information Disclosure. Jurnal Komunikasi: Malaysian Journal of Communication, 35(4), 305–321. https://doi.org/10.17576/JKMJC-2019-3504-19
Ahmadi, D., Sulaiman, A. I., Runtiko, A. G., Noegroho, A., Ar Raqi, R. I., Maryani, A., Yuniati, Y., & Yulianita, N. (2023). Marketing Communications for Tourism Development in Ecoethno Leadcamp Site. Studies in Media and Communication, 11(4), 67–77. https://doi.org/10.11114/SMC.V11I4.5909
Cangara, H. (2005). Pengantar Ilmu Komunikasi. PT Raja Grafindo Persada. https://www.academia.edu/36009660/Pengantar_ilmu_komunikasi_oleh_H_Hafied_Cangara
Corrylia Almira Rahma Raissa, & Ahmadi, D. (2022). Kegiatan Media Relations Dalam Mempertahankan Citra Positif. Jurnal Riset Public Relations, 59–66. https://doi.org/10.29313/jrpr.vi.1087
DeVito, J. A. (n.d.). The Interpersonal Communication Book (15th Edition).
Dewantara, K. H. (2011). Deskripsi Kualitatif Sebagai Satu Metode Dalam Penelitian Pertunjukan. Harmonia: Journal of Arts Research and Education, 11(2), 173–179. https://doi.org/10.15294/harmonia.v11i2.2210
Didik Hariyanto, D. H. (2021). Buku Ajar Pengantar Ilmu Komunikasi. Umsida Press. https://doi.org/10.21070/2021/978-623-6081-32-7
Iskandar Cakranegara, D., Ahmadi, D., Santana Kurnia, S., Indra Karsa, S., & Islam Bandung, U. (2023). The Role of Local Mass Media in Anticipating Hoax Information (Case Study at Radar Tasikmalaya). Nyimak Journal of Communication, 7(1), 55–70.
Kurnia, S. S., Ahmadi, D., & Firmansyah, F. (2020). Investigative News of Online Media. MIMBAR : Jurnal Sosial Dan Pembangunan, 36(1), 1–11. https://doi.org/10.29313/mimbar.v36i1.4286
M. Yudi Ali Akbar, Rizqi Maulida Amalia, & Izzatul Fitriah. (2018). Hubungan Relijiusitas dengan Self Awareness Mahasiswa Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam (Konseling) UAI. JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA, 4(4), 265–270.
Mudjiyanto, B. (1992). Tipe Penelitian Deskripsi dalam Ilmu Komunikasi (Bambang Mudjiyanto, Ed.; 1st ed.). Kominfo.
Mulyana, D. (2015). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. PT Remaja Rosdakarya. https://www.academia.edu/108516993/PENGANTAR_ILMU_KOMUNIKASI_PROF_DEDDY_MULYANA_MA_PHD
Rachmiatie, A., Ahmadi, D., & Khotimah, E. (2015). Dinamika Transparansi dan Budaya Badan Public Pasca Refromasi Birokrasi. Sosiohumaniora, 17(3), 264. https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v17i3.8345
Rachmiatie, A., Hasbiansyah, O., Khotimah, E., & Ahmadi, D. (2013). Strategi Komunikasi Politik dan Budaya Transparansi Partai Politik. MIMBAR, Jurnal Sosial Dan Pembangunan, 29(2), 123. https://doi.org/10.29313/mimbar.v29i2.384
Sulaiman, A. I., & Ahmadi, D. (2020). Empowerment communication in an islamic boarding school as a medium of harmonization. Jurnal Komunikasi: Malaysian Journal of Communication, 36(4), 323–338. https://doi.org/10.17576/JKMJC-2020-3604-20
Witri, A. A., & Pratiwi, M. R. (2019). Etnografi Virtual Pada Laman Pengguna Instagram Stories (Ig Stories) Sebagai Bentuk Komunikasi Interpersonal. Jurnal Audience, 02(02), 135–154.
Yahya, M. W. (2004). Ragam Etika Bahasa Komunikasi: Perspektif Qur’ani. Mediator: Jurnal Komunikasi, 5(2), 307–310.