https://aboutmusicschools.com https://slotmgc.com https://300thcombatengineersinwwii.com https://mobilephonesource.co.uk https://discord-servers.io https://esmark.net https://slotmgc.com https://nikeshoesinc.us https://ellisislandimmigrants.org https://holidaysanthology.com https://southaventownecenter.net https://jimgodfreydesign.com https://mckinneypaintingpros.com https://enchantedmansion.org https://mckinneypaintingpros.com https://laurabrodieauthor.com https://holidaysanthology.com https://ardictionary.com https://113.30.151.116 https://103.252.118.20 https://206.189.83.174 https://157.230.39.109 https://128.199.85.208 https://172.104.51.149 https://174.138.21.250 https://157.245.50.183 https://152.42.239.189 https://188.166.210.125 https://152.42.178.155 https://192.53.172.202 https://172.104.188.91 https://103.252.118.157 https://63.250.61.107 https://165.22.104.74

Hubungan Antara Brand Ambassador “Sehun EXO” dengan Minat Beli Konsumen pada Produk Whitelab

Authors

  • Lia Amelia Manajemen Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung
  • Endri Listiani Manajemen Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung

DOI:

https://doi.org/10.29313/jrmk.v3i2.3138

Keywords:

Brand Ambassador, Instagram, Whitelab

Abstract

Abstract.In the current digital era, many companies are competing to collaborate with Brand ambassadors as their marketing strategy, one of which is through social media, namely Instagram. One of the skincare brands, Whitelab, is a local company that has skincare products from Indonesia. Whitelab attracted a Brand ambassador who is a K-Pop idol, namely Sehun EXO, who is popular and has many fans. The brand ambassador theory has four indicators, namely visibility, credibility, attraction and power. This research also refers to the theory of purchasing interest. According to Kotler and Armstrong, buying interest is something that arises after receiving stimulation from the product they see, then activities arise to buy and own it. The sample for this research was 74 people, most of whom were EXO fans who commented on the upload dated March 1 2022 on Instagram Whitelab. This research also uses validity and reliability tests. The data analysis technique in this research uses the Spearman rank correlation test and T test. The research results show that the Spearman rank correlation test value on the Brand ambassador variable «Sehun EXO» with consumer buying interest from the correlation coefficient value is 0.613.

Abstrak. Di era digital saat ini, banyak perusahaan yang berlomba-lomba dalam menggandeng Brand Ambasssador sebagai strategi pemasarannya, salah satunya melalui media sosial yaitu Instagram. Salah satu brand perawatan kulit atau skincare Whitelab merupakan perusahaan lokal yang memiliki produk perawatan kulit berasal dari Indonesia. Whitelab menggaet Brand ambassador yang merupakan K-Pop idol yaitu Sehun EXO yang memiliki popularitas juga mempunyai banyak penggemar. Teori brand ambassador memiliki empat indikator didalamnya yaitu visibility, credibility, attraction dan power. Penelitian ini juga mengacu pada teori minat beli. Menurut Kotler dan Amstrong minat beli adalah sesuatu yang timbul setelah menerima rangsangan dari produk yang dilihatnya, lalu muncul kegiatan unutk membeli dan memilikinya . Sampel penelitian ini sebanyak 74 orang yang sebagian besar merupakan penggemar EXO yang berkomentar pada unggahan tanggal 1 Maret 2022 di Instagram Whitelab. Pada penelitian ini juga menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan uji korelasi Rank Spearman dan Uji T. Hasil penelitian diperoleh nilai uji kolasi Rank Spearman pada variabel Brand ambassador «Sehun EXO» dengan minat beli konsumen dari nilai koefisien korelasi adalah 0,613.

References

Banjarnahor, Astri Rumondang., dkk. Sosial Media Marketing dan Bisnis Modern. Yayasan Kita Menulis, 2022.

Febrina R dan Djoharsjah Mx. 2017. “Pengaruh Brand ambassador Dan Hallyu Terhadap Keputusan Konsumen Melakukan Brand Switching dan Implikasinya terhadap Kepuasan Konsumen Kosmetik Di Jakarta” dalam Jurnal Ekonomi. Vol. 19, No. 3. (hlm 219-313).

Feroza, Cindie Sya’bania and Desy Misnawati. “Penggunaan Media Sosial Instagram Pada Akun @Yhoophii_Offical Sebagai Media Komunikasi Dengan Pelanggan.” Jurnal Inovasi. (2020): 32-41. Vol. 14, No. 1.

Kurnia, Neng Dewi, Riche Cynthia Johan and Gema Rullyana. “Hubungan Pemanfaatan Media Sosial Instagram Dengan Kemampuan Literasi Media Di UPT Perpustakaan ITENAS.” (2018): 1-17.

Pintubatu, Claudia dan Mahreni Eka Saputri. “Pengaruh Brand Image dan Brand ambassador Terhadap Keputusan Pembelian Pada Tokopedia”. E-Proceeding of Management. Universitas Telkom Bandung. 2021. (hlm.5749-5757). Vol. 8, No. 5.

Sari, Kartika. 2021. “Pegaruh Brand Equity dan Advertising Terhadap Minat Beli Dengan Brand ambassador Sebagai Variabel Moderasi.” Skripsi. Makassar : Program Sarjana Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Tambunan, Febiola. (2019). Pengaruh Brand ambassador “Sean Gelael” terhadap Keputusan Pembelian KFC. Skripsi. Universitas Telkom.

Tuten, Tracy L and Solomon, Michael R. (2017). Social Media Marketing. California: SAGE Publications, Inc.

Widyastuti, Sri. Manajemen Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: FEB-UP Press, 2017.

Lestari, Heppiana. 2018. “Pengaruh Brand ambassador dan Korean Wave Terhadap Citra Merek Serta Dampaknya Pada Keputusan Pembelian”. Skripsi. Malang : Program Sarjana Universitas Brawijaya.E Agung, Syukron dan Septiana Ayu Estri. 2019. “Hubungan Efektivitas Iklan di Instagram dan Brand ambassador dengan Minat Beli Konsumen.” dalam Prosiding Manajemen. Universitas Islam Bandung, 2019 (hlm. 1130-1134).

Downloads

Published

2023-12-22