Analisis Penggunaan Media Sosial Sebagai Sarana Pemasaran pada Usaha Kecil Menengah
DOI:
https://doi.org/10.29313/jrmk.v3i1.1716Keywords:
UMKS, Media Sosial, Pemasaran DigitalAbstract
Abstract. Social media or often called social networking is the fastest growing marketing channel in the world (Coremetrics, 2010). This trend reflects a paradigm shift in the advertising and marketing communications industry: from one-way mass media, namely from companies to consumers, to two-way communication between companies and consumers. This research uses qualitative methods, where qualitative research as a scientific method is often used and carried out by a group of researchers in the field of social sciences, qualitative research is carried out to build knowledge through understanding and discovery, qualitative research is carried out in the natural environment. and this is a discovery. MSMEs are the dominant form of business in Indonesia. Statistics Finland (BPS) defines SMEs classified according to the number of employees. According to Thoyibi (2010), social media is content that contains information created by people using publishing technology that is easily accessible and designed to facilitate communication, influence, and interaction with other people and the general public. Digital marketing is a form of direct marketing that electronically connects consumers with sellers using interactive technologies such as email, websites, social media and news groups, interactive television, mobile communications, etc. (Kotler and Armstrong, 2009). Digital marketing facilitates communication among many people due to high connectivity and is usually used to promote products or services at the right time, more relevant, personalized and cost- effective (Satyo, 2009). The various benefits offered by the Instagram for Business feature motivated 30 MSME actors in the food and beverage industry in the Jatinangor area who responded to this study to use this feature as a meansof promoting their business
Abstrak. Media sosial atau sering disebut jejaring sosial merupakan saluran pemasaran yang tumbuh paling cepat di dunia (Coremetrics, 2010). Tren tersebut mencerminkan perubahan paradigma dalam industri komunikasi iklan dan pemasaran: dari media massa satu arah yaitu dari perusahaan kepada konsumen menjadi dua arah adanya komunikasi perusahaan dengan konsumen. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dimana penelitian kualitatif sebagai metode ilmiah sering digunakan dan dilakukan oleh sekelompok peneliti di bidang ilmu-ilmu sosial, penelitian kualitatif dilakukan untuk membangun pengetahuan melalui pemahaman dan penemuan, penelitian kualitatif dilakukan di lingkungan alam. dan ini adalah penemuan. UMKM merupakan bentuk usaha yang dominan di Indonesia. Statistik Finlandia (BPS) mendefinisikan UKM diklasifikasikan menurut jumlah karyawan. Menurut Thoyibi (2010), media sosial adalah konten yang berisi informasi yang dibuat oleh orang-orang dengan menggunakan teknologi penerbitan yang mudah diakses dan dirancang untuk memfasilitasi komunikasi, pengaruh, dan interaksi dengan orang lain dan masyarakat umum. Pemasaran digital adalah bentuk pemasaran langsung yang secara elektronik menghubungkan konsumen dengan penjual menggunakan teknologi interaktif seperti email, situs web, media sosial dan grup berita, televisi interaktif, komunikasi seluler, dll. (Kotler dan Armstrong, 2009). Pemasaran digital memfasilitasi komunikasi di antara banyak orang karena konektivitas yang tinggi dan biasanya digunakan untuk mempromosikan produk atau layanan pada waktu yang tepat, lebih relevan, personal, dan hemat biaya (Satyo, 2009). Berbagai keuntungan yang ditawarkan oleh fitur Instagram for Business tersebut memotivasi 30 pelaku UMKM industri makanan dan minuman di wilayah Jatinangor yang merespon kajian ini untuk menggunakan fitur tersebut sebagai sarana promosi usahanya.
References
Akhmad, K. A. (2015). Pemanfaatan Media Sosial bagi Pengembangan Pemasaran UMKM (Studi Deskriptif Kualitatif pada Distro di Kota Surakarta). DutaCom Journal, 9(1), 43–54. http://journal.stmikdb.ac.id/index.php/dutacom/article/view/17
Augustinah, F., & Widayati. (2019). Produk-Produk Yang Ditawarkan. Jurnal Dialektika, 4(2), 1–20.
Priambada, S. (2015). Manfaat Penggunaan Media Sosial Pada Usaha Kecil Menengah (Ukm). Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, November, 2–3.
Rafiah, K. K., & Kirana, D. H. (2019). Analisis Adopsi Media Sosial Sebagai Sarana Pemasaran Digital Bagi UMKM Makanan dan Minuman di Jatinangor. Jesya (Jurnal Ekonomi & Ekonomi Syariah), 2(1), 188–198. https://doi.org/10.36778/jesya.v2i1.45
Rahmawati, Y., Ningrum, I. K., & Junarti. (2021). Analisis Penggunaan Media Sosial Instagram Terhadap Penjualan Produk Fashion Store zyshoes.id Bojonegoro. Pendidikan Edutama.
Rizki isnanda, E. (2018). Analisis Penggunaan Media Sosial untuk Mendukung Pemasaran Produk UMKM (Studi Kasus Kabupaten Subang, Jawa Barat). Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1–4. http://journal.unpad.ac.id/pkm/article/view/20445
Trihandayani, A., & Abdillah, L. A. (2018). Analisis Penerimaan Pengguna Dalam Memanfaatkan Media Sosial Terhadap Usaha Kecil Menengah Menggunakan Metode Technology Acceptance Model (Tam). Bina Darma Conference on Computer Science, September.
Trulline, P. (2021). Jurnal Kelompok 33_Ir. 5(2), 259–279.Mufty Machmud, A., & Yuningsih, A. (2022). Hubungan Kampanye Vaksinasi dengan Sikap Followers untuk Divaksin. Jurnal Riset Public Relations, 1(2), 162–168. https://doi.org/10.29313/jrpr.v1i2.502