Optimalisasi Penyuluhan Mitigasi Bencana Alam Melalui Iklan Layanan Masyarakat di Youtube
DOI:
https://doi.org/10.29313/jrmk.v2i2.1635Keywords:
Mitigasi Bencana, Iklan, YoutubeAbstract
Abstrak. Indonesia termasuk negara yang sering mengalami bencana alam seperti letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, banjir dan tanah longsor. Pemerintah telah menyusun penyelenggaraan penanggulangan bencana yang meliputi kesiapsiagaan, peringatan dini dan mitigasi bencana. Melihat peristiwa bencana alam yang telah terjadi,statistik jumlah korban belum menurun secara stabil, hal tersebut menunjukkan kesiapsiagaan akan mitigasi bencana oleh negara belum maksimal. Maka dari itu upaya pencegahan melalui edukasi mitigasi bencana alam merupakan hal penting untuk segera dioptimalkan. Pemerintah memiliki kewenangan untuk mengoptimalkan mitigasi bencana alam dengan menggunakan iklan layanan masyarakat dimana produk dan jasa berupa pelayanan atas informasi kebencanaan dan kebijakan mitigasi bencana alam. Saat ini mayoritas masyarakat sudah terakses oleh internet dan masing-masing memiliki media sosial yang digunakan secara mudah sehari-hari sehingga iklan layanan masyarakat dari pemerintah dapat tersampaikan secara optimal kepada masyarakat. Media sosial paling populer saat ini adalah Youtube yang memiliki fitur iklan untuk mendukung optimalisasi tersebut. Tulisan ini menggunakan pendekatan normatif dengan teknis analisis yang menggunakan metode analisis hermeneutik dan interpretasi. Penulis menemukan bahwa pengetahuan mitigasi bencana alam di masyarakat masih belum maksimal sehingga pemerintah perlu mengoptimalkan iklan layanan masyarakat terkait mitigasi bencana alam yang mudah dipahami masyarakat sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Abstract. Indonesia is a country that often experiences natural disasters such as volcanic eruptions, earthquakes, tsunamis, floods and landslides. The government has prepared countermeasures, which includes preparedness, early warning and disaster mitigation. Looking at the natural disaster events that have occurred, the statistics on the number of victims have not yet decrease, this shows that the state's preparedness for disaster mitigation is still not optimized. Therefore, prevention through education for natural disaster mitigation are important to be immediately optimized. The government has the authority to optimize natural disaster mitigation by using public service advertisements where products and services are in the form of services for disaster information and natural disaster mitigation policies. Currently, the majority of people have access to the internet and each of them has social media that they use on daily basis therefore public service advertisements from the government can be delivered optimally to the public. Nowadays The most popular social media is Youtube which has some features to support this optimization. This paper uses a normative approach with technical analysis using hermeneutic analysis and interpretation methods. The author think that knowledge of natural disaster mitigation in the community is still not optimal, so that the government needs to optimize public service advertisements related to natural disaster mitigation that can easily be understood by the public in accordance with the prevailing law.
References
Arief Sosiawan. (2014). “Model Ideal Manajemen Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Mendukung Operasional Penanganan Bencana Alam”. Jurnal IPTEK-KOM, Vol. 17 No. 2
Atiko Gita, Ratih Hasanah Sudrajat, Kharisma Nasionalita. (2016). “Analisis Strategi Promosi Pariwisata Melalui Media Sosial Oleh Kementerian Pariwisata Ri (Studi Deskriptif Pada Akun Instagram @Indtravel)”. Jurnal Sosioteknologi . Vol. 15, No 3.
Conney Stephanie "Riset Ungkap Lebih dari Separuh Penduduk Indonesia "Melek" Media Sosial" https://tekno.kompas.com/read/2021/02/24/08050027/riset-ungkap-lebih-dari-separuh-penduduk-indonesia-melek-media-sosial diakses pada 15 September 2021
Devita, dkk. (2018). “Analisis Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Bencana Gempa Bumi Dan Erupsi Gunung Berapi (Studi Kasus Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten)”. Jurnal Geografi Universitas Negeri Semarang Vol 15, No 2 (2018)
Durianto. (2003). Invasi Pasar Dengan Iklan Yang Efektif. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Fahriyani, Silvi dkk, (2020). “Penggunaan Media Sosial Twitter Untuk Mitigasi Bencana Di Indonesia”, Jurnal IKRA-ITH Humaniora Vol 4 No 2
Haryono, Bagus. (2019). “Modal SosialMitigasi Bencana dan Tingkat Kesiapan Warga dalam Menghadapinya”, LWSA Conference Series 02
Indraswari, Lukitaningsih & Ambar. (2013). “Iklan yang Efektif sebagai Strategi Komunikasi Pemasaran”, Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan Vol. 13, No. 2,
Maarif, Syamsul. (2012). “Kontestasi Pengetahuan dan Pemaknaan Tentang Ancaman Bencana Alam (Studi Kasus Ancaman Bencana Gunung Merapi)”, Jurnal Penanggulangan Bencana Volume 3 Nomor 1
Nawawi, Hadari. (1993). Metode Penelitian Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Ras Amanda, Ni Made Gelgel. (2020). “Media Sosial Dan Literasi Kebencanaan Di Bali”. Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 9, No. 1.
Yayasan IDEP, (2007). Buku Panduan Umum Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat, Bali: Yayasan IDEP
Jesica Laurensia Mengenal Youtube Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "MengenalYoutube",://www.kompasiana.com/jesicalaurensia/56cb0156c0afbd3218bb231e/mengenal-youtube diakses pada 15 September 2021
Ibnu ismail, "Youtube Ads: Pengertian, Jenis, dan Cara Optimasinya" https://accurate.id/digital-marketing/youtube-ads/ diakses pada 16 September 2021
Gita Atiko, Ratih Hasanah Sudrajat, Kharisma Nasionalita, (2016), Analisis Strategi Promosi Pariwisata Melalui Media Sosial Oleh Kementerian Pariwisata RI (Studi Deskriptif Pada Akun Instagram @Indtravel), Jurnal Sosioteknologi Vol. 15, No 3, Desember 2016 hlm 379
M Fauzi Ridwan, "Pemerintah Siapkan Belanja Iklan Media" https://www.republika.id/posts/10559/pemerintah-siapkan-belanja-iklan-media diakses pada 16 September 2021
Hadari Nawawi,. Metode Penelitian Sosial. Yogyakarta : Gajah Mada University Press, 1993. Hlm 63