https://aboutmusicschools.com https://slotmgc.com https://300thcombatengineersinwwii.com https://mobilephonesource.co.uk https://discord-servers.io https://esmark.net https://slotmgc.com https://nikeshoesinc.us https://ellisislandimmigrants.org https://holidaysanthology.com https://southaventownecenter.net https://jimgodfreydesign.com https://mckinneypaintingpros.com https://enchantedmansion.org https://mckinneypaintingpros.com https://laurabrodieauthor.com https://holidaysanthology.com https://ardictionary.com https://113.30.151.116 https://103.252.118.20 https://206.189.83.174 https://157.230.39.109 https://128.199.85.208 https://172.104.51.149 https://174.138.21.250 https://157.245.50.183 https://152.42.239.189 https://188.166.210.125 https://152.42.178.155 https://192.53.172.202 https://172.104.188.91 https://103.252.118.157 https://63.250.61.107 https://165.22.104.74

Tanggung Jawab Suami Saat Khuruj pada Kalangan Jamaah Tabligh dalam Menafkahi Keluarga

Authors

  • Muhammad Syauqi Farid Fakultas Syariah, Universitas Islam Bandung
  • Ramdan Fawzi Prodi Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah, Universitas Islam Bandung

DOI:

https://doi.org/10.29313/jrhki.v4i2.5194

Keywords:

Khuruj, Nafkah, Jama’ah Tabligh

Abstract

Abstrak. Kewajiban dakwah di maknai sebagai kewajiban melaksanakan khuruj oleh anggota jama’ah tabligh, namun disisi lain, pelaksanakan khuruj dapat berdampak pada ditinggalkannya kewajiban sebagai kepala keluarga untuk sementara waktu dan mengorbankan sebagian harta dan waktu yang seharusnya digunakan untuk menafkahi Keluarga.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pandangan Jamaah Tabligh di Desa Cisaranten Endah Kecamatan Arcamanik Kota Bandung terhadap pemberian nafkah kepada keluarga selama masa khuruj, dan bagaimana prakteknya di desa tersebut, serta menganalisnya dari perspektif fiqih munakahat.  Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, data dikumpulkan melalui lembar kuisioner.  Hasil penelitian memperlihatkan bahwa secara umum, Keluarga naggota menilai tidak ada masalah dari segi pemberian nafkah dalam praktek khuruj, namun penulis menemukan beberapa permasalahan Keluarga anggota jama’ah tabligh yang dipicu oleh praktek khuruj tersebut.  Berdasarkan analisis fiqih munakahat dengan pendekatan maqashid al-shari’ah dapat disimpulkan bahwa khuruj sejalan dengan tujuan syariat (hifz al diin) namun harus dengan melihat situasi dan kondisi kesiapan yang berhubungan dengan niat, bekal, fisik dan keluarga yang akan ditinggal, menjadi pertimbangan utama dan wajib sebelum melakukan khuruj.

Abstract. The obligation of dakwah is interpreted as the obligation to perform khuruj by the members of Jama’ah Tabligh. However, on the other hand, the implementation of khuruj can impact the temporary abandonment of family responsibilities as the head of the household, sacrificing part of the wealth and time that should be used to provide for the family. This study aims to understand the views of Jama'ah Tabligh in Desa Cisaranten Endah, Arcamanik District, Bandung City, regarding the provision of family sustenance during khuruj, and how this is practiced in the village, analyzed from the perspective of fiqh munakahat. This research uses a qualitative method with a case study approach, collecting data through questionnaires and observation sheets. The results show that, in general, families of members consider there to be no issues with the provision of sustenance during khuruj practice. However, the author found some problems faced by the families of Jama’ah Tabligh members triggered by the practice of khuruj. Based on the analysis of fiqh munakahat with the maqashid al-shari’ah approach, it can be concluded that khuruj aligns with the objectives of sharia (hifz al diin), but the situation and readiness conditions related to intention, provisions, physical readiness, and the family left behind must be the main considerations and obligations before performing khuruj.

References

Daftar Pustaka

Abdurrohim, A. U. (2019). Jamaah Tabligh: Kenyataan dan Pengakuan. Hikmah Ahlussunnah.

Al Qur’an Kementerian Agama RI. (2015). Alqur’an dan Terjemahannya. Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an.

Anindita, S., & Maryandi, Y. (2023). Kesadaran dan Loyalitas Masyarakat Terhadap Perjanjian Perkawinan. Jurnal Riset Hukum Keluarga Islam, 87–92. https://doi.org/10.29313/jrhki.v3i2.2839

Arifin, M., Uin, Z., & Lampung, R. I. (2022). Pemenuhan Nafkah Istri Dan Anak Oleh Suami Yang Melaksanakan Khuruj Dalam Perspektif Hukum Keluarga Islam (Studi Pada Jama’ah Tabligh Kota Bandar Lampung). In Journal Hukum Islam Nusantara (Vol. 05).

Arviatinnisa Bahriatul Fakistania, & Ramdan Fawzi. (2021). Analisis Memilih Calon Pasangan menurut Syaikh Muhammad At-Rihami dalam Kitab Qurrat Al-‘Uyun. Jurnal Riset Hukum Keluarga Islam, 1(2), 69–74. https://doi.org/10.29313/jrhki.v1i2.432

Assirbuny, A. A. (2015). Kupas Tuntas Jama’ah Tabligh. Pustaka Nabawi.

Dea Sa’adah, Amrullah Hayatudin, & Shindu Irwansyah. (2022). Analisis Praktik Keluarga Berencana pada Wanita Karir di Kecamatan Cilamaya Kulon Kabupaten Karawang Perspektif Maslahah Mursalah. Jurnal Riset Hukum Keluarga Islam, 1(2), 97–103. https://doi.org/10.29313/jrhki.v1i2.579

Doni Pranoto. (2024). Praktik Keagamaan Jama’ah Tabligh di Markas Madani Medan Marelan (Studi Kehidupan Jama’ah Tabligh, Kec. Labuhan Deli, Kab Deli Serdang, Sumatera Utara). Jurnal Ilmiah Multidisiplin, Vol.3(No. 2).

Firdaus, M. W., & Nurhasanah, N. (2021). Analisis Hukum Islam dan UU Wakaf No. 41 Tahun 2004 terhadap Pengalihan Aset Wakaf di PC Persis Pangalengan. Jurnal Riset Hukum Keluarga Islam, 1(1), 11–15. https://doi.org/10.29313/jrhki.v1i1.83

Hasil Wawancara Dengan Ketua RT 05/05 Desa Cisaranten Endah (2024).

Hidayatulloh, H. (2020). Hak Dan Kewajiban Suami Istri Dalam Al-Qur’an. Jurnal Hukum Keluarga Islam, 4(2), 145.

Hilal, S. (2003). Gerakan Dakwah di Indonesia (Cetakan ke-1). Pustaka Tarbiatuna.

Ivan Parjianto, Shindu Irwansyah, & Encep Abdul Rojak. (2023). Efektivitas Program Pusaka Sakinah Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung Dalam Mengurangi Masalah Perceraian. Jurnal Riset Hukum Keluarga Islam. https://doi.org/10.29313/jrhki.vi.1764

Kamaruddin, S. (2010). Jama’ah Tabligh: Sejarah, Karakteristik, dan Pola Prilaku Dalam Perspektif Psikologi (Harifuddin, Ed.). Gaung Persada Press.

Karim, A. (2022). KHURUJ FI SABILILLAH: Gerakan Sufisme Jamaah Tabligh di Palembang Perspektif Gerakan Pembaharuan Islam. TAJDID: Jurnal Ilmu Ushuluddin, 21(2), 356–380.

Mas’ud, Z. A., & Ibnu. (2007). Fiqih Madzhab Syafi’i. Pustaka Setia.

Mu’minin, A. M., Suprihatin, T., & Hamdani, F. F. R. S. (2020). Peran BP4 dalam Pengimplementasian Peraturan Dirjen Bimas Islam Nomor: DJ. II/542 Tahun 2013 tentang Kursus Pranikah untuk Mewujudkan Keluarga Sakinah Mawaddah Wa Rahmah di KUA Kec. Lembang. Prosiding Hukum Keluarga Islam ISSN, 2460, 6391.

Muthia Hartati, Encep Abdul Rojak, & Muhammad Yunus. (2022). Upaya Hukum dan Perlindungan terhadap Istri dalam Perkara Suami Mafqud. Jurnal Riset Hukum Keluarga Islam, 67–70. https://doi.org/10.29313/jrhki.vi.1183

Nilhakim. (2021). Praktik Khuruj Dalam Jamaah Tabligh Perspektif Maqasid Al-Syari‘ah. Jurnal Alwatzikhoebillah: Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora, Volume 7(Nomor 1).

Nurrahmi, F., & Syam, H. M. (2019). KOHESIVITAS PADA KELOMPOK JAMAAH TABLIGH. In Jurnal Komunikasi Global (Vol. 8, Issue 2).

Sulaeman, S. (2021). Relasi Sosial Kelompok Jamaah Tabligh Dengan Pengelola Masjid [Skripsi]. Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.

Zaeny, A. (20 C.E.). Gerakan Dan Strategi Perjuangan Jama’atut Tabligh.

Downloads

Published

2024-12-30