Tinjauan Hukum Waris Islam terhadap Harta Pusaka Tinggi di Kecamatan Pondok Tinggi Kota Sungai Penuh Jambi
DOI:
https://doi.org/10.29313/jrhki.v4i2.5182Keywords:
Harta Warisan, Hukum Adat, Fikih MawarisAbstract
Abstrak. Pembagian warisan merupakan suatu hal yang pasti akan dilakukan dan terjadi. Sebab manusia pasti akan menjumpai maut. Indonesia dalam praktik kewarisan masih menerapkan 3 hukum waris sekaligus, yaitu hukum waris Islam, hukum barat atau BW, dan hukum adat. Namun yang terjadi di masyarakat khususnya di bagian pelosok masih kental menggunakan hukum adatnya. Terlebih yang terjadi di Adat Kerinci Kecamatan Pondok Tinggi Kota Sungai Penuh Jambi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan yuridis normatif dan etnografi, sehingga peneliti mendapatkan data melalui wawancara dan melakukan pengamatan secara langsung ke masyarakat Kecamatan Pondok Tinggi Kota Sungai Penuh Jambi. Hasil dari penelitian ini di dapatkan bahwa: 1. Menurut hukum Islam pembagian waris dengan pusaka tinggi tidak sesuai dengan hukum waris Islam, (2) Menurut hukum Islam seharusnya seluruh harta waris yang ditinggalkan dibagikan secara keseluruhan kepada ahli waris yang ada, sebab terdapat haknya di sana.
Abstract. Distribution of inheritance is something that will definitely be done and will happen. Because humans will definitely meet death. Indonesia, in inheritance practices, still applies 3 inheritance laws at once, namely Islamic inheritance law, western law, or BW, and customary law. However, what happens in society, especially in remote areas, is that customary law is still strongly used. Moreover, what happened in the Kerinci tradition, Pondok Tinggi District, Sungai Banyak City, Jambi? This research uses qualitative research methods with a normative juridical and ethnographic approach so that researchers obtain data through interviews and make direct observations of the local community. The results of this research show that: 1. According to Islamic law, the distribution of inheritance with high inheritance is not in accordance with Islamic inheritance law. (2) According to Islamic law, all inheritance left behind should be distributed as a whole to the existing heirs, because there is a right there.
References
Ash- Shabuni, M. A. (1995). Pembagian Waris Menurut Hukum Islam (Subhan, Ed.; 1st ed.). Gema Insani Press.
Assyifa, G. N. (2020). Waris Berdasarkan Hukum Islam. Al-Maslahah Jurnal Hukum Islam Dan Pranata Sosial Islam, 8(1).
Darmawan, A. D. (2024, July). 99,1% Penduduk di Kota Sungai Penuh Beragama Islam. Databoks. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2024/07/13/99-1-penduduk-di-kota-sungai-penuh-beragama-islam
Firdaus, M. W., & Nurhasanah, N. (2021). Analisis Hukum Islam dan UU Wakaf No. 41 Tahun 2004 terhadap Pengalihan Aset Wakaf di PC Persis Pangalengan. Jurnal Riset Hukum Keluarga Islam, 1(1), 11–15. https://doi.org/10.29313/jrhki.v1i1.83
Hermawan, R., & Sulistiani, S. L. (2023). Pencatatan Tanah Wakaf di Pimpinan Cabang Persis Menurut UU 41 Tahun 2004. Jurnal Riset Hukum Keluarga Islam, 97–102. https://doi.org/10.29313/jrhki.v3i2.2864
Inggranawat, R., & Irwansyah, S. (2021). Analisis Hukum Waris Islam terhadap Pasal 177 KHI dan SEMA No. 2 Tahun 1994 tentang Besar Bagian Waris Ayah. Jurnal Riset Hukum Keluarga Islam, 1(2), 63–68. https://doi.org/10.29313/jrhki.v1i2.431
Kementerian Agama RI. (n.d.). Al-Quran Al-Karim Dan Terjemahannya (S. L. D, Ed.). Sygma Creative Media Corp.
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Balai Pelestarian Nilai Budaya Padang. (2015). Minangkabau Dan Kerinci Hubungan Budaya dan Sistem Kekerabatan.
Kementerian Pendidikan, K. R. dan T. R. I. (n.d.). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Badan Pengembangan Dan Pembinaan Bahasa. Retrieved May 15, 2024, from https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/waris
Khaled Abou El Fadl. (2023). Speaking in God’s Name: Islamic Law, Authority and Women. Oxford: Oneworld Publications.
Khuluq, M. K. (2020, July 6). Pusaka Tinggi Dalam Hukum Adat Kerinci. PA Sungai Penuh. https://badilag.mahkamahagung.go.id/artikel/publikasi/artikel/pusaka-tinggi-dalam-hukum-adat-kerinci
Lathief, R., & Razak, A. (2016). Terjemahan Shahih Muslim (A. Zubaidi, S. Hadi, & M. Umar, Eds.; 2nd ed.). AMP Press.
Mira Safira Fratiwi. (2021). Analisis Hukum Islam terhadap Pajak Waris dalam Pasal 2 Ayat (2) UU Nomor 20 Tahun 2000 Tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan. Jurnal Riset Hukum Keluarga Islam, 1(1), 16–19. https://doi.org/10.29313/jrhki.v1i1.84
Mohammad Wahyu Maulana, Siska Lis Sulistiani, & Encep Abdul Rojak. (2023). Tinjauan Hukum Islam Dan Uu No 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf Terhadap Pencatatan Tanah Wakaf Produktif Di Ponpes Hikmatus Sunnah Kota Palu Timur. Jurnal Riset Hukum Keluarga Islam. https://doi.org/10.29313/jrhki.vi.1917
Muhammad Aji Saka Haelani, & Sulistiani, S. L. (2024). Keabsahan Akta Ikrar Wakaf Ganda Perspektif UU Wakaf Dan Hukum Islam. Jurnal Riset Hukum Keluarga Islam, 53–58. https://doi.org/10.29313/jrhki.v4i1.3871
Mutiara Siti Safira, M. Abdurrahman, & Siska Lis Sulistiani. (2024). Analisis Sertifikasi Wakaf Masjid Nurul Iman Kelurahan Cipageran Menurut Undang - Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf dan Maqasid Asy-Syari’ah. Bandung Conference Series: Islamic Family Law, 4(1). https://doi.org/10.29313/bcsifl.v4i1.9715
Rosidah, A. R., & Irwansyah, S. (2023). Analisis Undang-Undang Tentang Wakaf Terkait Penyelesaian Sengketa Tanah Wakaf Sawah. Jurnal Riset Hukum Keluarga Islam, 111–116. https://doi.org/10.29313/jrhki.v3i2.2917
Salsabila, N., & Abdurrahman, M. (2021). Analisis Yuridis Putusan No.316/Pdt.G/2016/Pa.Krw tentang Aset Wakaf yang Diperjual Belikan menurut Hukum Islam dan UU No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf. Jurnal Riset Hukum Keluarga Islam, 1(2), 75–82. https://doi.org/10.29313/jrhki.v1i2.433
Sari, M. P., Wijaya, A. K., Hidayatullah, B., Sirodj, R. A., & Afgani, M. W. (2023). Penggunaan Metode Etnografi dalam Penelitian Sosial. Jurnal Pendidikan Sains Dan Komputer, 3(01), 84–90. https://doi.org/10.47709/jpsk.v3i01.1956
Siombo, M. R., & Wiludjeng, H. (2020). Hukum Adat Dalam Perkembangannya. Penerbit Universitas katolik Indonesia Atma Jaya.
Syarifudin, A. (2020). Hukum Kewarisan Islam (5th ed.). Kencana Prenada Media Grup.
Tria Septi Wulani, & Fahmi Fatwa Rosyadi Satria Hamdani. (2022). Tinjauan Hukum Islam terhadap Praktik Pembagian Harta Warisan Adat Suku Mandar. Jurnal Riset Hukum Keluarga Islam, 1–7. https://doi.org/10.29313/jrhki.vi.610