Peran Kelekatan Orang Tua untuk Meningkatkan Regulasi Emosi pada Remaja Akhir
DOI:
https://doi.org/10.29313/schema.v9i01.4136Keywords:
Kelekatan Orang Tua, Regulasi Emosi, RemajaAbstract
Masa remaja banyak dipenuhi lika-liku tantangan kehidupan, karena remaja dihadapkan pada proses pencarian jati diri, perubahan emosi yang drastis. Anak remaja melampiaskan emosinya yang terpendam, seringkali memunculkan perilaku agresi, diperlukan kelekatan orang tua untuk membantu mereka meregulasi emosinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kelekatan orang tua terhadap regulasi emosi pada remaja akhir di Jakarta. Responden yang berpartisipasi adalah remaja akhir berusia 17-21 tahun, bertempat tinggal di Jakarta. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear sederhana. Hasil penelitian ini menemukan bahwa kelekatan orang tua berperan penting dalam meningkatkan regulasi emosi yang ditandai dengan nilai korelasi 0,431 dan dengan adanya hubungan yang positif dimana semakin lekatnya orang tua dengan anak, maka hal tersebut dapat meningkatkan kemampuan regulasi emosi pada remaja.
Kata kunci : Kelekatan Orang Tua; Regulasi Emosi; Remaja.
References
Ahsan, A., & Ilmy, A. K. (2018). Hubungan Antara Pemenuhan Tugas Perkembangan Emosional Dengan Tingkat Stres Pada Remaja. Jurnal Kesehatan Mesencephalon, 4(1). https://doi.org/10.36053/mesencephalon.v4i1.70
Alberti, R. and Emmons, M. (2017) Assertiveness and Equality in Your Life and Relationships. Tenth Edit. California: New Harbinger.
Chahya, I. (2020). Pengaruh Secure Attachment Terhadap Regulasi Emosi Pada Siswa Kelas Xi Sma Negeri 5 Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Univesrsitas Ahmad Dahlan, 2, 12–22.
Dewi, A. A. A., & Valentina, T. D. (2013). Hubungan Kelekatan Orangtua-Remaja dengan
Kemandirian pada Remaja di Smkn 1 Denpasar. Jurnal Psikologi Udayana, 1(1), 181–189. https://doi.org/10.24843/jpu.2013.v01.i01.p18
Efriani, N. (2019). Hubungan antara kelekatan orang tua-anak dengan regulasi emosi remaja. In
Psikologi. http://eprints.ums.ac.id/71571/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf
Gross, J. (2008). Emotion Regulation. Dalam M. Lewis, & J. M. Jones, HANDBOOK OF EMOTIONS Third Edition (hal. 497- 512). New York: The Guilford Press
Gross, J.J. (2014). Emotion regulation: conceptual and empirical foundations. (p. In J. J. Gross (Ed.); Handbook of emotion regulati). The Guilford Press.
Hasmarlin, H., & Hirmaningsih, H. (2019). Regulasi Emosi Pada Remaja Laki-Laki Dan Perempuan. Marwah: Jurnal Perempuan, Agama Dan Jender, 18(1), 87. https://doi.org/10.24014/marwah.v18i1.6525
Larasati, N. I., & Desiningrum, D. R. (2017). Hubungan Antara Kelekatan Aman Dengan Ibu Dan Regulasi Emosi Siswa Kelas X Sma Negeri 3 Salatiga. Jurnal Empati, Agustus, 7(3), 127–133.
Luthfi, I. M., & Husni, D. (2020). Peer Attachment dengan Regulasi Emosi Pada Santri. Psikobuletin:Buletin Ilmiah Psikologi, 1(2), 110. https://doi.org/10.24014/pib.v1i2.9374
Megías-Robles, A., Gutiérrez-Cobo, M. J., Gómez-Leal, R., Cabello, R., Gross, J. J., & Fernández-Berrocal, P. (2019). Emotionally intelligent people reappraise rather than suppress their emotions. PLoS ONE, 14(8), 8–15. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0220688
Nabilah, S. M., & Hadiyati, F. N. R. (2021). Hubungan Antara Kelekatan Pada Ibu Dan Regulasi Emosi Remaja Pada Siswa Kelas X Dan Xi Sma Boarding School. Jurnal EMPATI, 10(5), 305–309. https://doi.org/10.14710/empati.2021.32931
Natalia, C., & Lestari, M. D. (2015). Hubungan Antara Kelekatan Aman Pada Orang Tua Dengan Kematangan Emosi Remaja Akhir Di Denpasar. Jurnal Psikologi Udayana, 2(1), 78–88. https://doi.org/10.24843/jpu.2015.v02.i01.p08
Santrock, J. W. (2007). Perkembangan Anak. Jilid 1 Edisi kesebelas. Jakarta : PT. Erlangga
Santrock, J. W. (2013). Adolescence Fifteenth Edition (Vol. 15). http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/JKM/article/view/2203
Santrock, J. W. (2016). Adolescence (16th ed.). UK: McGraw-Hill Education.
Santrock, J. (2012). John Santrock - Life-Span Development, 13th Edition (Vol. 13, Issue 1). http://journal.umsurabaya.ac.id/index.php/JKM/article/view/2203
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Cetakan ke-24. Bandung: Alfabeta.
Suryana, E., Wulandari, S., Sagita, E., & Harto, K. (2022). Perkembangan Masa Remaja Akhir (Tugas, Fisik, Intelektual, Emosi, Sosial dan Agama) dan Implikasinya pada Pendidikan. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 5(6), 1956–1963. https://doi.org/10.54371/jiip.v5i6.664
Tejena, N. R., & Sukmayanti, L. M. K. (2018). Meditasi Meningkatkan Regulasi Emosi Pada Remaja. Jurnal Psikologi Udayana, 5(2), 370–381.
Papalia, D.E., Olds, S.W., & Feldman, R.D. (2013B). Human Development Edisi 10 Buku 1. (Alih Bahasa: Brian Marswendy). Jakarta: Salemba Humanika.
Putri, D.W.L. (2013). Hubungan antara regulasi emosi dan perilaku prososial pada perawat rumah sakit jiwa Grhasia Yogyakarta. Empathy, 2
Pawulan, R. A., Loekmono, L., & Irawan, S. (2018). Hubungan Antara Kelekatan Orangtua Dengan Regulasi Emosi Remaja Pondok Pesantren Agro “Nuur El-Falah” Salatiga. Psikologi Konseling, 13(2), 231–248. https://doi.org/10.24114/konseling.v13i2.12194
Radde, H. A., & Nur Aulia Saudi, A. (2021). Uji Validitas Konstrak dari Emotion Regulation Questionnaire Versi Bahasa Indonesia dengan Menggunakan Confirmatory Factor Analysis Constract Validity Test of Emotions Regulation Questionnaire of Indonesian Version Using Confirmatory Factor Analysis. Jurnal Psikologi Karakter, 1(2), 152–160. https://journal.unibos.ac.id/jpk
Rosenberg, T. E. (2006). The role of parent-adolescent attachment in the glycemic control of adolescent with type-1 diabetes. ProQuest Dissertation and Theses
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Clarissa Lucia Maureen, Ditta Febrieta
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.