Perbandingan Metode Regresi Linier dan Non-Linier Kuadratik Pada Peramalan Penjualan Air Minum
Keywords:
Air, Peramalan, Metode RegresiAbstract
Air merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Perumda Air Minum Tirta Raharja adalah sebuah perusahaan daerah yang memiliki wewenang dalam penyediaan kebutuhan konsumsi air bersih. Penjualan air di Perumda Air Minum Tirta Raharja mengalami peningkatan setiap tahunnya. Dalam upaya meningkatkan pelayanan kebutuhan air minum perlu adanya proyeksi sejauh mana pencapaian penyediaan air di masa yang akan datang dengan menggunakan metode peramalan. Hasil peramalan tersebut sangat berpengaruh untuk menentukan jumlah air yang harus disediakan. Maka dari itu artikel ini membahas tentang gambaran penjualan air bersih pada masa yang akan datang. Metode yang digunakan dalam meramalkan penjualan air bersih di Perumda Air Minum Tirta Raharja adalah metode regresi linier dan metode regresi non linier (kuadratik). Tujuan dari pembahasan pada artikel ini adalah untuk menentukan metode peramalan yang terbaik pada peramalan air bersih di masa yang akan datang. Penentuan metode peramalan yang terbaik dari ketiga metode tersebut ditentukan dengan nilai koefisien korelasi dan determinasi terbesar serta nilai MAPE yang terkecil. Hasil penelitian diperoleh bahwa dengan menggunakan data jumlah penjualan pada periode sebelumnya, maka diperoleh hasil prediksi jumlah penjualan untuk masa yang akan datang.