https://journals.unisba.ac.id/index.php/masagi/issue/feedMasagi: Jurnal Pendidikan Karakter2024-11-27T22:15:30+08:00Giantomi Muhammadmasagi@unisba.ac.idOpen Journal Systems<p>Masagi: Jurnal Pendidikan Karakter, published by the Tarbiyah and Teacher Training Faculty, Universitas Islam Bandung, will start publishing articles starting in 2024. Articles will be published in March and November every year. This journal focuses on publishing research relating to character education, character and religious education, citizenship education, as well as several other components that have been determined. Therefore, the editors invite academics, lecturers and researchers to contribute to this journal. Articles are sent in Indonesian or English to make it easier for domestic and foreign readers to study literature related to character education. We welcome all questions regarding publication in this journal. Editorial Address: Jl. Taman Sari No. 24 Dean's Building, 2nd Floor, Tarbiyah and Teacher Training Faculty, Universitas Islam Bandung.</p> <p><strong> <br /> --JOURNAL IDENTITY --</strong></p> <ul> <li>Nama Jurnal : Masagi, Jurnal Pendidikan Karakter</li> <li>ISSN : 3047-4663 (Online - Elektronik)</li> <li>Frekuensi Publikasi : 6 bulanan, Maret dan November</li> <li>DOI Prefix : 10.29313/masagi</li> <li>Penerbit : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Unisba</li> <li>Website : <a href="https://journals.unisba.ac.id/index.php/masagi">https://journals.unisba.ac.id/index.php/masagi</a></li> <li>Editor in Chief : Dr. Giantomi Muhammad, M.Pd.</li> <li>License : <a href="https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/" target="_blank" rel="license noopener"><strong>Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License</strong></a></li> </ul>https://journals.unisba.ac.id/index.php/masagi/article/view/4026Integrasi Nilai-Nilai Karakter Uswah Hasanah dan Keterampilan Abad 212024-07-08T11:23:37+08:00Risal Qori Amarullahrisalqoriamarullah@gmail.com<p>Di era globalisasi, pendidikan harus menggabungkan transfer pengetahuan dengan pembentukan karakter dan keterampilan abad ke 21 seperti berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi. Nilai-nilai karakter Uswah Hasanah, yang mencakup kejujuran, kesabaran, keadilan, dan tanggung jawab, sangat relevan dalam konteks ini. Penelitian ini mengeksplorasi integrasi nilai-nilai Uswah Hasanah dalam pendidikan abad ke 21 di Indonesia, menganalisis metode dan strategi yang efektif, serta menyediakan panduan praktis bagi pendidik. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan kajian pustaka, menganalisis literatur relevan untuk memahami integrasi nilai-nilai karakter dan keterampilan abad ke 21. Hasil penelitian integrasi nilai-nilai Uswah Hasanah dalam pendidikan dapat menciptakan individu yang tidak hanya kompeten secara akademis, tetapi juga memiliki kepekaan sosial yang tinggi dan kemampuan beradaptasi dengan perubahan.</p>2024-11-01T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Risal Qori Amarullahhttps://journals.unisba.ac.id/index.php/masagi/article/view/4408Relevansi Nilai-Nilai Akhlak dari Kitab Akhlak Lil Banin dalam Konteks Pendidikan Modern2024-09-05T08:55:33+08:00Tri Yugotriyugo9@gmail.comMuharditriyugo9@gmail.com<p>Studi ini mengeksplorasi relevansi nilai-nilai akhlak dari kitab Akhlak Lil Banin dalam konteks pendidikan modern melalui pendekatan penelitian kualitatif dan metode kajian pustaka. Kitab ini menawarkan panduan komprehensif mengenai nilai-nilai akhlak, termasuk adab terhadap orang tua, guru, sesama, serta etika dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menganalisis relevansi dan penerapan nilai-nilai tersebut dalam kurikulum pendidikan modern, kegiatan sosial, dan penggunaan teknologi pendidikan. Hasil kajian menunjukkan bahwa pengintegrasian nilai-nilai akhlak ini melalui pembelajaran formal, program ekstrakurikuler, serta teknologi edukatif dapat memperkuat karakter siswa dan meningkatkan perilaku etis mereka dalam berbagai aspek kehidupan. Selain itu, kegiatan keagamaan dan peran guru sebagai teladan penting dalam membentuk lingkungan belajar yang mendukung perkembangan akhlak yang baik. Relevansi nilai-nilai ini dalam pendidikan modern tidak hanya menghasilkan siswa yang cerdas secara intelektual, tetapi juga berakhlak mulia, siap berkontribusi positif di masyarakat. Studi ini menegaskan pentingnya pengajaran nilai-nilai akhlak dalam membentuk generasi yang bermoral dan bertanggung jawab.</p>2024-11-03T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Tri Yugo, Muhardihttps://journals.unisba.ac.id/index.php/masagi/article/view/4593Arah Pendidikan Indonesia dalam Tataran Filsafat Pendidikan dan Karakter2024-09-20T09:09:17+08:00Gelar Riksa Abdillahgelar.gra@gmail.com<div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p>Praktik pendidikan di Indonesia selama lima tahun terakhir mengacu pada Kurikulum Merdeka, kurikulum ini menuai berbagai reaksi baik positif maupun negatif dari masyarakat. Beberapa ahli meragukan dasar pemikiran dan kesesuaian penerapannya dengan filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara yang diklaim sebagai landasan filosofis dari kurikulum ini. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk mengkaji dasar pemikiran dan landasan filsafat yang digunakan oleh pemangku kebijakan pendidikan saat ini, untuk melihat arah pendidikan Indonesia secara filosofis. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan untuk mengeksplorasi filsafat pendidikan Indonesia dan mengidentifikasi karakteristik yang diharapkan dari pelajar. Hasil analisis menunjukkan bahwa Kurikulum Merdeka lebih condong kepada pendidikan umum yang berorientasi pada perkembangan individu dan inovasi daripada pembangunan ekonomi yang bersifat kolektif.</p> </div> </div> </div>2024-11-05T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Gelar Riksa Abdillahhttps://journals.unisba.ac.id/index.php/masagi/article/view/4993Strategi Penguatan Pendidikan Karakter Era Digitalisasi di Sekolah2024-10-09T10:53:42+08:00Muhamad Arif Nugrahamuhamad.arif.nugraha@polban.ac.idDinda Amanda ANmuhamad.arif.nugraha@polban.ac.idSatria Kharimul Qolbimuhamad.arif.nugraha@polban.ac.idWaway Qodratullah Smuhamad.arif.nugraha@polban.ac.id<p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan mendesak untuk memperkuat pendidikan karakter di era digital, di mana peserta didik dihadapkan pada tantangan moral dan sosial yang kompleks. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi upaya dan strategi yang efektif dalam implementasi pendidikan karakter di Indonesia, dengan fokus pada integrasi nilai-nilai karakter dalam kurikulum nasional. Metode yang digunakan adalah studi pustaka yang mengkaji berbagai literatur terkait pendidikan karakter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi pendidikan karakter dalam kurikulum nasional telah berhasil meningkatkan kesadaran peserta didik terhadap nilai-nilai moral, religiusitas, dan kebangsaan. Namun, tantangan yang dihadapi meliputi kurangnya dukungan dari pihak sekolah dan orang tua, keterbatasan waktu dalam kurikulum, serta kurangnya pelatihan khusus bagi pendidik. Untuk mengatasi tantangan ini, strategi yang direkomendasikan mencakup peningkatan pelatihan bagi pendidik, pengembangan bahan ajar yang menarik dan interaktif, serta kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan komunitas lokal. Kesimpulan dari penelitian ini menekankan pentingnya pendekatan holistik dan sistematis dalam pendidikan karakter, yang adaptif terhadap perubahan sosial dan teknologi, guna mempersiapkan generasi muda Indonesia menghadapi tantangan global dengan karakter yang kuat dan bertanggung jawab.</p>2024-11-07T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Muhamad Arif Nugraha, Dinda Amanda AN, Satria Kharimul Qolbi, Waway Qodratullah Shttps://journals.unisba.ac.id/index.php/masagi/article/view/5096Analisis Penerapan Pendidikan Karakter Masyarakat Perkotaan dan Pedesaan di Era Globalisasi2024-10-10T15:02:41+08:00Gufran Tengku Aliramdani.salam@unkhair.ac.idRamdani Salamramdani.salam@unkhair.ac.idRahim Achmadramdani.salam@unkhair.ac.idPutri Adibatur Rohmahramdani.salam@unkhair.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perbedaan implementasi pendidikan karakter antara masyarakat perkotaan dan pedesaan, dengan fokus pada Desa Rawajaya dan Desa Gorua Utara di Maluku Utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi dengan melakukan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan signifikan dalam penerapan pendidikan karakter antara kedua wilayah. Di Desa Rawajaya, yang mewakili wilayah perkotaan, pendidikan karakter anak cenderung menurun karena pengaruh globalisasi dan kesibukan orang tua. Sebaliknya, di Desa Gorua Utara, nilai-nilai karakter masih terjaga dengan baik berkat keterlibatan orang tua, komunitas, dan lembaga keagamaan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa lingkungan sosial memainkan peran penting dalam pendidikan karakter, di mana masyarakat pedesaan lebih mampu mempertahankan nilai-nilai tradisional dibandingkan masyarakat perkotaan. Oleh karena itu, keterlibatan keluarga dan masyarakat sangat penting dalam membentuk karakter anak, terutama di era globalisasi saat ini.</p>2024-11-09T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Gufran Tengku Ali, Ramdani Salam, Rahim Achmad, Putri Adibatur Rohmahhttps://journals.unisba.ac.id/index.php/masagi/article/view/5430Manajemen Mutu Pendidikan Karakter dalam Perspektif Deming, Juran dan Crosby 2024-11-27T06:36:22+08:00Dirga Ayu Lestaridirales25@gmail.comMumu Zainal Mutaqinmumu.zainal.mutaqin@gmail.comSolihinsolihin870@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menggali standarisasi manajemen sebagai pengejewantahan pragmatisme hingga perlu mengetahui kontribusi manajemen mutu yang diadopsi oleh lembaga pendidikan berdasarkan perspektif Deming, Juran dan Crosby. Ketiga tokoh tersebut memiliki dasar pemikiran dan strategi untuk penjaminan mutu yang kuat sebagai rujukan dalam meningkatkan produk yang bermutu atau berkualitas. Penelitian ini, menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi, menganalisis literatur yang relevan, dan mengembangkan pemahaman mendalam tentang pemikiran Deming, Juran dan Crosby terhadap manajemen mutu pendidikan karakter. Hasil dan Pembahasan dalam penelitian ini terkait pemikiran dan kontribusi Deming, Juran dan Crosby terangkum dalam istilah <em>Total Quality Management</em> (TQM). TQM dianggap sebuah pendekatan yang cukup tepat, maka lembaga Pendidikan diharuskan mencoba, mengadopsi dan mulai beradaptasi dengan konsep ini, sebagai langkah strategis guna meningkatkan pelayanan maksimal pada pelanggannya. TQM perlu diterapkan pada setiap satuan pendidikan guna mendorong kualitas pelayanan prima kepada stakeholders dalam menerapkan Pendidikan karakter.</p>2024-11-29T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Dirga Ayu Lestari, Mumu Zainal Mutaqin, Solihinhttps://journals.unisba.ac.id/index.php/masagi/article/view/5440Promoting the Character of Respect for Each Other through the Pancasila Student Profile Strengthening Project (P5): Educational Transformation in the Merdeka Curriculum Era2024-11-27T22:15:30+08:00Alhamuddinalhamuddin@gmail.comAndi Murniatiandi.murniati@uin-suska.ac.id<p>This study aims to analyze how the P5 in Merdeka Curriculum can strengthen students' mutual respect character. Using a qualitative approach based on documentation studies, this research examines curriculum documents, learning modules, project implementation reports, student reflections, and school evaluations to understand the implementation of P5 in depth. The results show that P5, through themes such as Local Wisdom and Unity in Diversity, provides opportunities for students to learn to recognize and appreciate diversity. Heterogeneous group-based projects are an effective medium in training students to collaborate, understand differences, and resolve conflicts constructively. Students' reflections showed positive changes in the way they viewed cultural and social differences. However, this study also found that the successful implementation of P5 is influenced by teacher readiness, resource availability, and educational policy support. The conclusion of this study is that P5 has great potential in shaping students' respectful character if implemented with adequate support. It is recommended that schools improve teacher training, provide supporting facilities, and allocate sufficient time for project implementation. These interventions are important to ensure that the positive impact of P5 can be felt equally by all students.</p>2024-11-30T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Alhamuddin, Andi Murniatihttps://journals.unisba.ac.id/index.php/masagi/article/view/5431HARMONI Profile: Examining Levels and Predictors of Student Well-Being in Indonesia 2024-11-27T06:51:19+08:00Miryam Wedyaswarim.wedyaswari@unpad.ac.idHery Susantom.wedyaswari@unpad.ac.idKarolina Lamtiur Dalimunthem.wedyaswari@unpad.ac.id<p>The HARMONI provides a multicomponent approach to measure Indonesia student well-being adapted from the PROSPER framework. We used the measure to describe the overall well-being and the seven components of HARMONI: outcomes, resilience, relationships, purpose, positivity, strengths, and engagement. A cross-sectional study was conducted with socio-demographic and school characteristics as predictors of student well-being. A total of 1579 students from 511 senior high schools completed an online survey. We found that overall well-being based on the HARMONI profile was positive (M=3.92; SD=0.53), with all components showing a trend of optimal well-being. Student well-being is significantly predicted by gender, school area, and school type but not associated with parent income, parent education, grade level, and student major (<em>R<sup>2</sup><sub>model 1 </sub></em>= .0299). The effect of gender and school type varies by grade level (<em>R<sup>2</sup><sub>model 2 </sub></em>= .0342;<em>R<sup>2</sup><sub>model 3 </sub></em>= .0347). The HARMONI can be used not only for measuring well-being but also as a structure for character education. The findings suggest that designing HARMONI-based character education needs to accommodate gender differences, grade levels, school areas, and school types.</p>2024-12-07T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Miryam Wedyaswari, Hery Susanto, Karolina Lamtiur Dalimunthe