https://journals.unisba.ac.id/index.php/masagi/issue/feedMasagi: Jurnal Pendidikan Karakter2025-03-01T00:00:00+08:00Giantomi Muhammadmasagi@unisba.ac.idOpen Journal Systems<p>Masagi: Jurnal Pendidikan Karakter, published by the Tarbiyah and Teacher Training Faculty, Universitas Islam Bandung, will start publishing articles starting in 2024. Articles will be published in March and November every year. This journal focuses on publishing research relating to character education, character and religious education, citizenship education, as well as several other components that have been determined. Therefore, the editors invite academics, lecturers and researchers to contribute to this journal. Articles are sent in Indonesian or English to make it easier for domestic and foreign readers to study literature related to character education. We welcome all questions regarding publication in this journal. Editorial Address: Jl. Taman Sari No. 24 Dean's Building, 2nd Floor, Tarbiyah and Teacher Training Faculty, Universitas Islam Bandung.</p> <p><strong> <br /> --JOURNAL IDENTITY --</strong></p> <ul> <li>Nama Jurnal : Masagi, Jurnal Pendidikan Karakter</li> <li>ISSN : 3047-4663 (Online - Elektronik)</li> <li>Frekuensi Publikasi : 6 bulanan, Maret dan November</li> <li>DOI Prefix : 10.29313/masagi</li> <li>Penerbit : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Unisba</li> <li>Website : <a href="https://journals.unisba.ac.id/index.php/masagi">https://journals.unisba.ac.id/index.php/masagi</a></li> <li>Editor in Chief : Dr. Giantomi Muhammad, M.Pd.</li> <li>License : <a href="https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/" target="_blank" rel="license noopener"><strong>Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License</strong></a></li> </ul>https://journals.unisba.ac.id/index.php/masagi/article/view/5505Pengaruh P5 Tema Bangunlah Jiwa dan Raga dalam Membentuk Karakter Peserta Didik 2024-12-08T11:00:39+08:00Riestha Sugiantiriestha17.rs@gmail.comDedih Suranadedih.surana@unisba.ac.idHuriah Rachmahhuriahrachmah@unisba.ac<p>Pentingnya pembentukan karakter pada saat ini menjadi upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas kepribadian bangsa. Karakter baik sebagai komponen penting yang harus dimiliki oleh setiap orang dalam mewujudkan moralitas bangsa yang baik. Perilaku beriman, bertakwa, berakhlak mulia, dan kemandirian peserta didik kelas VIII di SMP Negeri 9 Kota Bandung akan menjadi fokus penelitian ini untuk melihat pengaruh proyek "Bangunlah Jiwa dan Raganya". Pendekatan penelitian kuantitatif dengan memanfaatkan metode korelasi. Informasi diperoleh menggunakan angket berupa pengisian formulir kuesioner dan wawancara dengan desain penelitian lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proyek ini mencirikan sikap keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, akhlak mulia pada kalangan pelajar Pancasila (X) dan kemandirian. Hal ini menegaskan adanya hubungan linier yang signifikan terhadap penguatan sikap (Y). Penemuan dari penelitian ini memperkuat korelasi linier yang siginifan bahwa proyek penguatan profil pelajar Pancasila (X) dengan sikap beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlaq mulia, serta sikap mandiri dari peserta didik kelas VIII SMP Negeri 9 Kota Bandung.</p>2025-03-01T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 Riestha Sugianti, Dedih Surana, Huriah Rachmahhttps://journals.unisba.ac.id/index.php/masagi/article/view/5509Analisis Faktor Kejahatan di Sekolah dalam Perspektif Psikologi dan Pendidikan2024-12-19T13:59:04+08:00Badrud Tamambadrudtmm123@gmail.com<p>Penelitian ini mengungkapkan fenomena meningkatnya keterlibatan siswa dalam perilaku kejahatan di lingkungan pendidikan. Sehingga bertujuan untuk mengungkap faktor-faktor yang mendorong siswa terlibat dalam tindakan kriminal yang semestinya tidak terjadi di lingkungan pendidikan sekaligus memberikan gambaran mengenai pendidikan karakter untuk siswa. Pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka dipilih sebagai metodologi penelitian. Penelitian ini mengeksplorasi bentuk psikologi kriminal yang membuat siswa melakukan suatu bentuk kejahatan. Selain itu, penelitian ini mengungkapan paradigma seseorang melakukan sebuah kejahatan di sekolah. Hasilnya adalah terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi siswa dalam berbuat kejahatan. Pertama, kelemahan dalam jiwa seseorang. Kedua, ketidaksinkronan hati dan pikiran. Ketiga, kecondongan untuk mengadopsi niat jahat. Keempat, perilaku jahat yang telah menjadi begitu umum dalam masyarakat sehingga dianggap sebagai bagian dari keseharian. Kelima, subversif dan kosmis yang mendorong seseorang untuk melakukan kejahatan. Keenam, ketidakselarasan berpikir yang mendorong untuk berbuat terkadang tidak sesuai dengan pemahaman.</p>2025-03-01T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 Badrud Tamamhttps://journals.unisba.ac.id/index.php/masagi/article/view/5688Peran dan Tanggung Jawab Masyarakat terkait Pendidikan sesuai Perspektif Islam dalam Membangun Generasi Madani2024-12-28T23:43:41+08:00Siti Nurhasanah Habibahdesucilestari339@gmail.comMaspurohdesucilestari339@gmail.comSinta Nurjanahdesucilestari339@gmail.comFaiz Fahmidesucilestari339@gmail.com<p>Pendidikan merupakan pilar utama pembangunan masyarakat berkeadaban. Dalam Islam, pendidikan tidak hanya bertujuan mentransfer ilmu, tetapi juga membentuk karakter dan nilai-nilai keislaman yang kokoh. Penelitian ini mengkaji peran dan tanggung jawab masyarakat dalam pendidikan dari perspektif Islam, dengan fokus pada pembentukan generasi madani, yaitu individu berpengetahuan, berakhlak mulia, dan berkontribusi positif pada masyarakat Islami yang beradab. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode kajian literatur dari buku, artikel jurnal, dan laporan penelitian. Teknik analisis meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil analisis menunjukkan bahwa pendidikan merupakan tanggung jawab kolektif yang melibatkan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Kolaborasi antar elemen ini penting untuk menciptakan lingkungan pendidikan kondusif. Penelitian ini menegaskan perlunya sinergi berlandaskan nilai Islami, seperti gotong royong, keteladanan, dan tanggung jawab sosial, dalam membangun generasi madani. Rekomendasi penelitian ini mencakup pengembangan program kolaboratif yang melibatkan semua pihak terkait guna mendukung keberhasilan pendidikan yang komprehensif.</p>2025-03-02T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 Siti Nurhasanah Habibah, Maspuroh, Sinta Nurjanah, Faiz Fahmihttps://journals.unisba.ac.id/index.php/masagi/article/view/5794Paradigma Islam Sebagai Alat Analisis Konsep-Konsep Pendidikan Islam2025-01-25T07:00:39+08:00Nina Nursilahninanursilah882@gmail.comUus Saripudinuussaripudin1975@gmail.comMaspurohninanursilah882@gmail.comNoni Salsabilaninanursilah882@gmail.comFitri Wulandarininanursilah882@gmail.com<p>Paradigma Islam sebagai alat analisis konsep-konsep pendidikan Islam menawarkan pendekatan holistik yang mengintegrasikan nilai-nilai spiritual, moral, dan intelektual dalam proses pendidikan. Berakar pada prinsip tauhid dan akhlak, paradigma ini menempatkan pendidikan sebagai sarana untuk membentuk insan kamil, yaitu manusia yang seimbang dalam aspek spiritual, intelektual, dan moral. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Paradigma Islam sebagai alat analisis konsep-konsep pendidikan Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode studi pustaka yaitu dengan mengkaji dan menganalisis berbagai literatur yang relevan terkait paradigma Islam dan konsep-konsep pendidikan Islam. Sumber data dari dokumentasi yang berasal dari buku dan jurnal-jurnal ilmiah yang berkaitan dengan objek penelitian. Metode dokumentasi pada penelitian ini dengan cara mengumpulkan data, menganalisis data sesuai dengan teori untuk memperoleh kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa melalui pendekatan pendidikan berbasis keteladanan, dialog sehat, dan penyucian jiwa, paradigma Islam memberikan solusi untuk menciptakan generasi berkarakter dan berakhlak mulia yang mampu bersaing di tingkat global tanpa kehilangan identitas spiritualnya. </p>2025-03-02T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 Nina Nursilah, Uus Saripudin, Maspuroh, Noni Salsabila, Fitri Wulandarihttps://journals.unisba.ac.id/index.php/masagi/article/view/6001Model Konseptual Integrasi Kurikulum Untuk Pembentukan Karakter Ulul Albab Pada Siswa Sekolah Dasar2025-02-15T06:41:51+08:00Arya Brahmana Nurlaelabrahmanaarya84@gmail.comAep Saepudinbrahmanaarya84@gmail.comAlhamuddinbrahmanaarya84@gmail.com<p>Pendidikan bertujuan membentuk manusia seutuhnya dengan mengintegrasikan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dalam pendidikan Islam, konsep Ulul Albab mencerminkan individu yang seimbang dalam spiritualitas, intelektualitas, dan amal. Penelitian ini bertujuan mengembangkan model konseptual integrasi kurikulum untuk membentuk karakter Ulul Albab di SD Ar Rafi’ Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Temuan utama menunjukkan bahwa model konseptual integrasi kurikulum mencakup empat komponen kurikulum yakni tujuan, isi, implementasi, dan evaluasi untuk menciptakan pendidikan holistik, yang diterapkan dalam tiga tahapan yakni perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Model ini menawarkan pendekatan sistematis dalam mengintegrasikan nilai agama dengan akademik, menciptakan pendidikan berbasis akidah yang holistik. Dengan demikian, penelitian ini memberikan perspektif baru dalam pengembangan kurikulum Islam untuk membentuk siswa berkarakter unggul dan dapat menjadi referensi bagi pendidikan berbasis karakter.</p>2025-03-04T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 Arya Brahmanahttps://journals.unisba.ac.id/index.php/masagi/article/view/6160Peran Orang Tua dalam Membangun Karakter pada Anak melalui Penerapan Kebiasaan Bangun Pagi2025-02-18T15:47:21+08:00Joni Haryantojoniharyanto36@guru.sd.belajar.id<p>Tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat yang terdiri dari bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan makanan sehat dan bergizi, giat belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat, merupakan program pemerintah yang dilaksanakan oleh kemendikbud. Tujuannya untuk menghasilkan generasi muda Indonesia yang sehat, cerdas, dan berkarakter. Namun program ini tentu harus melibatkan peran orang tua dalam penerapannya karena ada kebiasaan tertentu yang dilakukan di rumah, salah satunya adalah kebiasaan bangun pagi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi orang tua dalam membiasakan anak bangun pagi sebagai bagian dari program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, penelitian ini melibatkan enam keluarga di Palembang dengan anak usia 6–12 tahun. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan dianalisis menggunakan analisis tematik. Hasil menunjukkan lima strategi utama yaitu penetapan rutinitas malam, peningkatan motivasi anak, keteladanan orang tua, penciptaan lingkungan yang mendukung, dan komunikasi efektif. Tantangan yang dihadapi orang tua meliputi kebiasaan anak tidur larut dan kurangnya pemahaman tentang manfaat bangun pagi. Penelitian ini memberikan wawasan praktis bagi orang tua dalam membentuk kebiasaan positif anak.</p>2025-03-04T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 Joni Haryantohttps://journals.unisba.ac.id/index.php/masagi/article/view/6163Implementasi Model Pembelajaran Design for Change untuk Meningkatkan Pemahaman Keterampilan Mengajar Santri 2025-02-15T06:35:40+08:00Ulvah Nuraeniulvah.nuraeni@unisba.ac.idGiantomi Muhammadgiantomi.muhammad@unisba.ac.idIwan Sanusiiwan.sanusi@unisba.ac.idNadri Tajanadri_taja@unisba.ac.id<p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya pemahaman santri Pondok Pesantren Al Basyariyah Bandung dalam keterampilan mengajar, namun daripada itu terdapat program masa bakti yang mengharuskan santri untuk berkiprah di masyarakat dengan mengajar di berbagai lembaga pendidikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman santri dalam menguasai keterampilan mengajar dengan menggunakan model pembelajaran aktif berbasis teknologi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen, dan teknik pengumpulan data berupa kuesioner dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman santri antara sebelum dan sesudah pelatihan model pembelajaran <em>Design for Change</em> berbasis teknologi yang merupakan bagian dari model pembelajaran <em>Problem Based Learning</em> yang utama. Ditunjukkan dengan nilai rata-rata pretest sebesar 83,2319 dan nilai rata-rata postest sebesar 92,9658. Dikuatkan dengan uji Paired Sample Test menunjukkan nilai < 0,001 pada uji pretest dan postest yang dilakukan, sehingga jika dinyatakan Nilai Signifikan (sig) pada <em>Based on Mean</em> < 0,05, menandakan data tidak homogen. Terlihat bahwa terdapat perubahan yang signifikan sebelum dan sesudah materi model pembelajaran disampaikan yang menunjukkan adanya peningkatan pemahaman keterampilan mengajar.</p>2025-03-05T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 Ulvah Nuraeni, Giantomi Muhammad, Iwan Sanusi, Nadri Tajahttps://journals.unisba.ac.id/index.php/masagi/article/view/6304Cultivating Students' Nationalism Attitudes Through Scout Extracurricular2025-02-19T20:28:56+08:00Febri Listiarumlistiarumfebri42@gmail.comNani Mediatatilistiarumfebri42@gmail.com<p>Currently, the character among the community, especially the attitude of nationalism in students, is said to be declining due to globalization. Therefore, it is important for schools to overcome these problems through activities that can foster an attitude of nationalism. This research was conducted to find out the extracurricular activity program that can foster the nationalism attitude of students at Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Semarang. This research uses descriptive qualitative methods with observation and interview techniques. After the data were collected, the data were processed and analyzed descriptively using data triangulation techniques. The results of the research show that the scout extracurricular activity program is capable of fostering a nationalist attitude in accordance with the eight characteristics of a nationalist attitude, including: (1) welcoming guest camps; (2) exploring the terrain; (3) providing scouting materials; (4) repling; (5) PERSAMI or Saturday and Sunday Camp; (6) social service; (7) mountain climbing; and (8) PERATA or End of Year Camp. </p>2025-03-05T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 Febri Listiarum, Nani Mediatatihttps://journals.unisba.ac.id/index.php/masagi/article/view/6310Konsep Adab Makan dalam Kitab Tanqih al-Qaul Bab Fadhilah al-Iqlal min al-Akli wa an-Naum wa ar-Rahah2025-02-25T16:56:58+08:00Indah Aprilyaniindahahehohi@gmail.comAnisa Indah Sabilaindahahehohi@gmail.com<p>Bab <em>Fadhilah Al-Iqlal Min Al-Akl Wa An-Naum Wa Ar-Rahah</em> pada Kitab Tanqih al-Qaul karya Nawawi al-Bantani merupakan sebuah syarah dari kitab Lubab al-Hadits karya Jalaluddin as-Suyuthi. Dalam bab ini, ditekankan bahwa mengurangi makan (<em>al-iqlal min al-akli</em>), tidur (<em>an-naum</em>), dan istirahat (<em>ar-rahah</em>) memiliki keutamaan dalam menjaga kesehatan fisik dan meningkatkan kualitas ibadah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode kajian pustaka, dengan tujuan menganalisis hadis-hadiss dan menelaah berbagai literatur yang relevan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui pengumpulan berbagai literatur hadis-hadis secara mendalam kemudian ditelaah dan dianalisis dengan pendekatan deskriptif-analitis guna menemukan kandungan makna dengan mengungkap hikmah yang tersirat di dalam hadis tersebut. Hasil penelitian menunjukkan Kitab Tanqih al-Qaul menekankan pentingnya pengendalian diri dalam makan, tidur, dan penggunaan waktu secara bijak. Konsep makan yang beradab yang dirumuskan berdasarkan analisis hadis-hadis meliputi: (1) Makan berlebihan mengeraskan hati, sementara lapar (terutama puasa) melembutkan hati; (2) Makan berlebihan berkonsekuensi pada kesulitan di akhirat dan bahkan diharamkan; dan (3) Lapar ketika berpuasa merupakan inti ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah.</p>2025-03-07T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 Indah Aprilyani, Anisa Indah Sabila