Revitalisasi Sumber Mata Air Sirah Cipelang Sebagai Objek Wisata

Arifin; Yusfita Yusuf; Lia Yuliawati; M. Irfan

doi:10.29313/idea.v3i1.5267

Authors

Arifin Universitas Sebelas April
Yusfita Yusuf Universitas Sebelas April
Lia Yuliawati Universitas Sebelas April
M. Irfan Universitas Sebelas April

DOI:

https://doi.org/10.29313/idea.v3i1.5267

Keywords:

wisata, objek wisata, mata air, Sirah Cipelang, revitalisasi

Abstract

Desa Cipamekar memiliki mata air sirah Cipelang sebagai salah satu potensi wisata yang dapat dikembangkan. Pengelolaan wisata mata air Sirah Cipelang oleh masyarakat belum berjalan dengan baik. Terdapat berbagai permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaannya. Sehingga perlu dilakukannya suatu program untuk merevitalisasi objek wisata tersebut. Tujuan dari kegiatan ini adalah membuat objek wisata mata air Sirah Cipelang dapat beroperasi kembali melalui revitalisasi. Metode yang dilakukan pada kegiatan ini adalah metode gabungan anatara pelatihan dan pendampingan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa Sirah Cipelang memiliki potensi wisata alam yang menarik, meliputi sumber air, pemandangan, dan berbagai aktivitas yang dapat dilakukan. Program kegiatan telah berhasil melakukan revitalisasi dan objek wisata mata air Srah Cipelang telah siap untuk beroperasi kembali.

References

Aji, R. R., Pramono, R. W. D., & Rahmi, D. H. (2018). Kontribusi Sektor Pariwisata Terhadap Ekonomi Wilayah di Provinsi Jawa Timur. Jurnal Planoearth, 3(2), 57–62. https://doi.org/10.31764/jpe.v3i2.600

Aswad, N., & Tarlani. (2023). Kesiapan Desa Cipamekar Menuju Desa Wisata di Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang. Bandung Conference Series: Urban & Regional Planning, 3(2), 503–512. https://doi.org/10.29313/bcsurp.v3i2.8595

Dewi, A. S. K. (2014). Peranan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai Upaya dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Desa (Pades) Serta Menumbuhkan Perekonomian Desa. Journal of Rural and Development, 5(1), 1–14.

Ghani, Y. A. (2017). Pengembangan Sarana Prasarana Destinasi Pariwisata Berbasis Budaya di Jawa Barat. Jurnal Pariwisata, 4(1), 22–31.

Gunadi, I. M. A., Hanurajasa, D. N., & Firmansyah, R. (2022). Priority factors for development of Bantaragung as sustainable tourism village. Jurnal Pariwisata Pesona, 7(1), 85–97. https://doi.org/10.26905/jpp.v7i1.5876

Humagi, F., Moniaga, I. L., & Prijadi, R. (2021). Analisis Kebutuhan Prasarana dan Sarana Pariwisata di Kecamatan Kaidipang Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Jurnal Spasial, 8(2), 190–200.

Keliwar, S., Sukmana, E., Rahmania, R., & Atmojo, A. R. D. (2022). Analysis of the Potential Development of Tourism Villages in Jembayan Tengah East Kalimantan Using AHP Method. https://doi.org/10.2991/assehr.k.220301.067

Lubis, I. H., Batubara, M., & Arif, M. (2023). Development Strategy of Village Tourism Based on Green Economy in Denai Lama Village, Deli Serdang. Asian Journal of Applied Business and Management, 2(3), 317–326. https://doi.org/10.55927/ajabm.v2i3.5583

Nofiyanti, F., Sulartiningrum, S., & Fitriana, R. (2018). Pelatihan Peningkatan Kualitas SDM Bidang Pariwisata di Desa Wisata Cikolelet Serang Banten. Jurnal SOLMA, 7(2), 176–181. https://doi.org/10.29405/solma.v7i2.2228

Pramestya, E. A., & Wibawani, S. (2021). Collaborative Governance in The Management of Village-Owned Enterprises (BUM DESA): Case Study of the BUM DESA “Sewu Barokah” in Penatarsewu Village. Dia, 19(1), 262–274. https://doi.org/10.30996/dia.v19i1.5188

Putrawan, P. E., & Ardana, D. M. J. (2019). Peran Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dalam Pengembangan Pariwisata di Desa Munduk Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng. Locus, 11(2).

Salihin, A. (2021). Peran Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Sebagai Upaya Pengembangan Ekonomi Masyarakat Desa Pejanggik. Al-Intaj: Jurnal Ekonomi Dan Perbankan Syariah, 7(1), 86–104.