KOMUNIKASI TERAPEUTIK SEBAGAI SARANA EFEKTIF BAGI TINDAKAN KEPERAWATAN YANG OPTIMAL
DOI:
https://doi.org/10.29313/hikmah.v4i2.5309Keywords:
Komunikasi Terapeutik, Tindakan KeperawatanAbstract
Therapeutic communication is communication carried out by a nurse in a planned, conscious, and directed towards restoring the patient's health. Poorly implemented therapeutic communication will cause patients to be less cooperative in responding to directions and suggestions from nurses on every treatment action given. In order to improve the quality of treatment, which is in accordance with treatment standards, one of the efforts made is by implementing therapeutic communication as an advantage, because without a good communication process there will be no goodness in every activity, especially between nurses and patients. Therapeutic communication is carried out with several steps, including; Pre-Interaction Phase, Orientation Phase, Work Phase and Terminal Phase with the target of optimizing treatment actions.
Komunikasi terapeutik merupakan komunikasi yang dilakukan oleh seorang perawat secara terencana, sadar, dan diarahkan terhadap pemulihan kesehatan pasien. Komunikasi terapeutik yang dilaksanakan kurang baik, akan menyebabkan pasien kurang kooperatif dalam menanggapi arahan dan saran dari perawat pada setiap tindakan pengobatan yang diberikan. Dalam rangka meningkatkan kualitas pengobatan, yang sesuai dengan standar pengobatan, maka usaha yang dilakukan salah satunya dengan menerapkan komunikasi terapeutik sebagai keunggulan, karena tanpa proses komunikasi yang baik tidak akan tercipta kebaikan dalam setiap aktivitas, khususnya antara dan perawat dan pasien. Komunikasi terapeutik dilakukan dengan beberapa langkah, antara lain; Pase Pre-Interaction, Phase Orientation, Phase Work dan Phase Terminal dengan target optimalisasi tindakan pengobatan.
References
Aditama, T. Y. (2004). Manajemen Administrasi Rumah Sakit, edisi kedua. Universitas Indonesia, Jakarta.
Ariani, T. A. (2018). Komunikasi Keperawatan: Komunkasi (Vol. 1). UMMPress.
Azwar, A. (1994). Program menjaga mutu pelayanan kesehatan. Jakarta: Yayasan Penerbit.
Bungin, B., & Moleong, L. J. A. (n.d.). Jenis dan Pendekatan Penelitian. Proses Kerja Kbl Dalam Menjalankan Program Corporate Social Responsibility Di PT. Pelindo 1 (Persero) Cabang Pekanbaru Untuk, 33.
Damayanti, A. D. (2008). Penanganan masalah sosial dan psikologis pasien kanker stadium lanjut dalam perawatan paliatif. Indonesian Journal of Cancer, 2(1).
Febby, H. (2016). Hubungan Penerapan Komunikasi Terapeutik Perawat Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Di RSUD dr. Rasidin Padang Tahun 2016. UNIVERSITAS ANDALAS.
Festi, P., Tamsuri, A., Islamia, F., & Rofi’a, M. K. (n.d.). Pengembangan Model Pelayanan Keperawatan Holistik Sebagai Upaya Peningkatan Kesejahteraan Lansia Dengan Pendekatan Sosial Support.
Indrawati, A. D. (2013). Pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan dan kepuasan pelanggan pada rumah sakit swasta di kota denpasar. Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis, Dan Kewirausahaan, 7(2), 135–142.
Juliane, M. T. (2010). Komunikasi Terapeutik Dan Konseling Dalam Praktik Kebidanan. Salemba Medika.
Kanaya, I. A., & Firdaus, M. (2014). Daya saing dan permintaan ekspor produk biofarmaka Indonesia di negara tujuan utama periode 2003-2012. Jurnal Manajemen & Agribisnis, 11(3), 183–198.
Lestari, R., & Kurniawati, T. (2015). Hubungan Penerapan Komunikasi Terapeutik dengan Persepsi Pasien terhadap Mutu Asuhan Keperawatan di RSU At-Turots Al-Islamy Yogyakarta. STIKES’Aisyiyah Yogyakarta.
Mernawati, D., & Zainafree, I. (2016). Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan Di Puskesmas Lamper Tengah Kecamatan Semarang Selatan Kota Semarang. Public Health Perspective Journal, 1(1).
Moleong, L., & Surjaman, T. (1991). Metodologi penelitian kualitatif.
Muhith, A., & Siyoto, S. (2021). Aplikasi komunikasi terapeutik nursing & health. Penerbit Andi.
Nawawi, H. (2003). Metode penelitian bidang sosial, Gajah Mada. University Press, Yogyakarta.
Nugroho, H. A., & Aryati, S. (2009). Hubungan antara komunikasi terapeutik perawat dengan kepuasan pasien di Rumah Sakit lslam Kendal. FIKkeS, 2(2).
Nuralita, A., & Hadjam, M. N. R. (2002). Kecemasan pasien rawat inap ditinjau dari persepsi tentang pelayanan keperawatan di Rumah Sakit. Anima, Indonesian Psychological Journal, 17(2), 150–160.
Saidah, A. (2011). Penerapan Pasal 32 Ayat (2) dan Pasal 190 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Berkaitan dengan Hak Pasien untuk Mendapatkan Pelayanan Medis: Studi Kasus di R. Universitas Brawijaya.
Santoso, D. A., Haryani, S., & Meikawati, W. (2013). Pengaruh penerapan komunikasi terapeutik perawat terhadap perilaku kooperatif anak usia toddler di RSUD Tugurejo Semarang. Karya Ilmiah.
Setyawan, I. B., Prihanta, W., & Purwanti, E. (2015). Identifikasi keanekaragaman dan pola penyebaran makroalga di daerah pasang surut pantai Pidakan Kabupaten Pacitan sebagai sumber belajar biologi. JPBI (Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia), 1(1).
Yubiliana, G. (2017). Komunikasi Terapeutik: Penatalaksanaan Komunikasi Efektif & Terapeutik Pasien & Dokter Gigi. UNPAD Press.