STRATEGI DAKWAH DALAM MENGEMBANGKAN INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT
DOI:
https://doi.org/10.29313/hikmah.v1i1.2523Keywords:
strategi, dakwah, individuAbstract
Dakwah dalam konteks sosio-kultural memerlukan variasi pendekatan keilmuan yang melintas batas wilayah deduktif. Dalam menyoroti pengembangan diri, maka dikemukakan beberapa teori sebagai berikut: (1) pengembangan potensi; (2) adaptasi lingkungan; (3) pengembangan keunikan secara menyeluruh; (4) pengembangan karakter; dan (5) proses sosialisasi diri. Kelima teori di atas adalah berkaitan dengan proses, sementara itu contentnya berhubungan dengan aqidah, ibadah dan akhlak.
References
Allport, Gordon W. (1958). The Nature of Prejudice.
New York: Achor Books.
Cohen, Percy. (1968). Modern Social Theory. New York: Basic Book.
Cooley, Charles Horton. (1964). Human Nature and The Social Order. New York: Schoken Books.
Koentjaraningrat. (1984). Masyarakat Desa di Indonesia.
Jakarta: LPFEUI.
Koentjaraningrat. (1982). Migrasi, Transmigrasi dan Urbanisasi dalam Masalah-Masalah Pembangunan. Jakarta: LP3ES.
Quraisy Shihab. (1997). Membumikan Al-Qur’an.
Bandung: Mizan.
Said Rusli. (1983). Pengantar Ilmu Kependudukan.
Jakarta: LP3ES.
Parsudi Suparlan. (1984). Manusia, Kebudayaan dan Lingkungan. Jakarta: Rajawali.
Widjaja, A.W. (1986). Ilmu-Ilmu Sosial Dasar, Pedoman Pokok-Pokok Bahasan dan Satuan Acara Perkuliahan Mata Kuliah Dasar Umum. Jakarta: Pressindo.