https://aboutmusicschools.com https://slotmgc.com https://300thcombatengineersinwwii.com https://mobilephonesource.co.uk https://discord-servers.io https://esmark.net https://slotmgc.com https://nikeshoesinc.us https://ellisislandimmigrants.org https://holidaysanthology.com https://southaventownecenter.net https://jimgodfreydesign.com https://mckinneypaintingpros.com https://enchantedmansion.org https://mckinneypaintingpros.com https://laurabrodieauthor.com https://holidaysanthology.com https://ardictionary.com https://113.30.151.116 https://103.252.118.20 https://206.189.83.174 https://157.230.39.109 https://128.199.85.208 https://172.104.51.149 https://174.138.21.250 https://157.245.50.183 https://152.42.239.189 https://188.166.210.125 https://152.42.178.155 https://192.53.172.202 https://172.104.188.91 https://103.252.118.157 https://63.250.61.107 https://165.22.104.74

SPIRITUALITAS MASYARAKAT PERKOTAAN THE SPIRITUALITY OF URBAN SOCIETY

Authors

  • Ida Afidah Universitas Islam Bandung

DOI:

https://doi.org/10.29313/hikmah.v1i1.2522

Keywords:

masyarakat, modern, spiritual

Abstract

Masyarakat perkotaan sering diidentikan sebagai masyarakat modern, dikarenakan cara berfikir dan berteknologinya yang modern . Modernitas melekat pada corak masyarakat perkotaan, yang secara sosiologis cenderung bersifat individualistis, matrealistik, rasionalistik, formalistic sehingga sikap sikap tersebut mempengaruhi cara keberagamaan msyarakatnya, diakibatkan dari dampak negative modernitas yang melingkupi jiwa manusia dan terbuai di dalamnya. Kondisi ini tidak selamanya memberikan kenyamanan, jiwa mereka mengalami kehampaan, keterasingan (split personality). Untuk mengetahui latar belakang dan orientasi model spiritual masyarakat perkotaan yang sedang fenomenal, maka penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi agama, dengan hasil bahwa hal itu terjadi karena mereka tidak bisa mengimbangi pengaruh modernitas dengan nilai nilai dan pemahaman keagamaannya.Dalam otak manusia terdapat ranah yang disebut Zohar (spiritual intelligence) sebagai God Spot, yang menyebabkan manusia akan selalu mencari sesuatu yang bisa memenuhi kehampaan dalam hidunya. Terjadilah gelombang spiritualitas masyarakat perkotaan dengan lahirnya kajian-kajian, majelis dzikir, tablig akbar, dan acara acara yang berdimensi spiritual. Masyarakat modern saat ini berusaha kembali kepada fitrahnya yakni visi ke-Ilahian yang selama ini terbelenggu topeng manis modernitas. Spiritualitas sebagai penghayatan batiniah kepada Tuhan melalui jalan- jalan tertentu akan mengantarkan masyarakat modern kembali kepada nilai nilai religius. Kebutuhan spiritual adalah kebutuhan untuk mempertahankan dan mengembalikan keyakinan dan memenuhi kewajiaban agama. Sedangkan bagi masyarakat yang bisa mengimbangi pengaruh modernitas mentalnya lebih siap, sehingga pengaruhnya tidak begitu besar, mereka memiliki keseimbangan dalam hidupnya dengan tetap mendalami agama. Dapat disimpulkan bahwa spiritualisme dalam perkembangannya mengalami dinamisasi yang beragam, termasuk pada sisi implemantasi ajaran. Kerinduan pada spiritualisme tampaknya melanda beberapa masyarakat modern. Salah satu fenomena spiritualitasnya dengan berkembangnya majelis-majelis keagamaan (majelis Dzikir) terutama dikalangan kaum kota yang terdidik secara modern. Bahkan keberadaanya bukan sekedar ritual tetapi kekuatan spiritual yang mampu membangkitkan kesadaran (berorientasi pada tasawuf), dengan melahirkan model tasawuf baru yaitu Urban Sufisme.

 

References

Achmadi, Asmoro. (2012), Filsafat Umum, Jakarta: Grafindo Persada.
Al Siraj, Said Aqil. (2006), Tasawuf sebagai kritik Sosial, Bandung: Mizan.
Hidayat, Komaruddin. (2000), Urban Sufism; Alternatif Paths to Liberalism and Modernity Jakarta:Media Cipta.
(2000), Agama dan Kegalauan Masyarakat Modern, Jakarta:Media Cipta,
Ishomuddin. (2005), Sosiologi Perspektif Islam, Malang: UMM Press.
Kuntowujoyo. (2004), Budaya Elit dan Budaya Massa, Yogyakarta: Jalasutra.
Maksum, Ali. (2005), Tasawuf sebagai Pembebas Manusia, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Marslow dalam Amir Syukur. (2002), Menggugat Tasawuf, Yogyakarta:Pustaka Pelaja.
Muttaqin, Ma’ruf. (2010), Eskapisme Masyarakat Modern, Jakarta; UIN Syarif Hidayatullah, Muhammad (2013), Tasawuf Modern, Jakarta: PT Gramedia.

Downloads

Published

2023-07-18

How to Cite

Afidah, I. (2023). SPIRITUALITAS MASYARAKAT PERKOTAAN THE SPIRITUALITY OF URBAN SOCIETY. HIKMAH : Jurnal Dakwah Dan Sosial, 1(1), 28–33. https://doi.org/10.29313/hikmah.v1i1.2522

Issue

Section

Articles