Technology Acceptance Model (TAM) pada UMKM dalam Program Desa Mart di Desa Ciburuy Kabupaten Bandung Barat
DOI:
https://doi.org/10.29313/jde.v15i1.3079Keywords:
Desa Mart, Technology Acceptance Model, UMKM, Partial Least Square SEM.Abstract
Penerimaan teknologi merupakan tolak ukur bagaimana seseorang menerima suatu teknologi untuk mempermudah pekerjaannya. Model yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan Technology Acceptance Model (TAM). Dalam penelitian ini akan dilakukan identifikasi pada lima variabel TAM yaitu kemudahan, kemanfaatan, sikap, minat menggunakan dan penggunaan yang sesungguhnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar persepsi penerimaan Pelaku UMKM di Desa Ciburuy terhadap penggunaan Desa Mart. Desa Mart merupakan salah satu e-commerce yang digunakan di desa. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah 67 Pelaku UMKM di Desa Ciburuy yang aktif menggunakan Desa Mart, sampel yang diambil yakni 60 responden dari Pelaku UMKM di Desa Ciburuy yang aktif menggunakan Desa Mart. Penelitian ini menggunakan model analisis Partial Least Square SEM (PLS-SEM). Peneliti menggunakan software SmartPLS 4.0.8.5 untuk olah data. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Pelaku UMKM di Desa Ciburuy yang menggunakan Desa Mart membuktikan bahwa mereka sudah menerima dengan baik hadirnya Desa Mart, meskipun pada penerapannya terdapat pengguna yang masih merasa kesulitan dalam menggunakan Desa Mart. Tetapi meskipun begitu, Pelaku UMKM di Desa Ciburuy memiliki minat yang sangat besar untuk menggunakan Desa Mart, karena mereka telah merasakan manfaat dari melakukan penjualan menggunakan Desa Mart, yaitu dapat meningkatkan efektivitas penjualan, mempermudah bertemu dengan pelanggan baru dan dapat meningkatkan produktivitas penjualan.