https://aboutmusicschools.com https://slotmgc.com https://300thcombatengineersinwwii.com https://mobilephonesource.co.uk https://discord-servers.io https://esmark.net https://slotmgc.com https://nikeshoesinc.us https://ellisislandimmigrants.org https://holidaysanthology.com https://southaventownecenter.net https://jimgodfreydesign.com https://mckinneypaintingpros.com https://enchantedmansion.org https://mckinneypaintingpros.com https://laurabrodieauthor.com https://holidaysanthology.com https://ardictionary.com https://113.30.151.116 https://103.252.118.20 https://206.189.83.174 https://157.230.39.109 https://128.199.85.208 https://172.104.51.149 https://174.138.21.250 https://157.245.50.183 https://152.42.239.189 https://188.166.210.125 https://152.42.178.155 https://192.53.172.202 https://172.104.188.91 https://103.252.118.157 https://63.250.61.107 https://165.22.104.74

Pola Kerjasama bagi Hasil Pedagang Jagung di Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur

Authors

  • Muttaqillah Muttaqillah Fakultas Ekonomi, Universitas Mataram
  • Lalu Adi Permadi Fakultas Ekonomi, Universitas Mataram
  • Iswati Iswati Fakultas Ekonomi, Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.29313/amwaluna.v3i1.6362

Keywords:

pola kerjasama, bagi hasil, pedagang jagung

Abstract

Tujuan peneliitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pola-pola kerjasama bagi hasil di kalangan pedagang jagung di Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, karena meneliti realitas / fenomena / gejala yang bersifat holistik / utuh, kompleks, dinamis, dan penuh makna. Hasil dari penelitian menyimpulkan bahwa ada dua jenis pola yang dilaksanakan, yaitu: Pola pertama :    kedua pihak (shabibul maal / pemilik modal dan mudhorib / pengelola usaha) membuat aqad (kesepakatan) lisan dan informal untuk melakukan kerjasama bagi hasil  dalam usaha jual beli jagung. Shahibul maal menyediakan modal sepenuhnya (100 %), tanpa terlibat dalam seluruh proses kegiatan jual beli tersebut. Sedangkan mudhorib (pengelola usaha) bertanggungjawab sepenuhnya atas pelaksanaan kegiatan jual beli, tanpa adanya penyertaan modal (0 %). Pola kedua :       kedua pihak (shabibul maal / pemilik modal dan mudhorib / pengelola usaha) membuat aqad (kesepakatan) lisan dan informal untuk melakukan kerjasama bagi hasil  dalam usaha jual beli jagung. Shahibul maal menyediakan modal sepenuhnya (100 %), sedangkan mudhorib (pengelola usaha) bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan jual beli (tanpa adanya penyertaan modal).  Dalam pelaksanaannya,  pemilik modal melakukan campur tangan dalam penetapan harga jual jagung.

References

Anwar, & dkk. (2015). KAJIAN KEBIJAKAN PIJAR DALAM PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP EKONOMI RUMAHTANGGA (KASUS PETANI JAGUNG DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR). JURNAL AGRIMANSION 16.1, 66-80.

Giannini, N. G. (2013). Faktor yang mempengaruhi pembiayaan Mudharabah pada bank umum syariah di Indonesia. Accounting Analysis Journal 2.1.

Hamidi, H., & Dipokusumo, B. (2017). DAMPAK DEREGULASI PERDAGANGAN TERHADAP PENGEMBANGAN USAHATANI JAGUNG DI PULAU LOMBOK. JURNAL AGRIMANSION 18.1, 1-18.

Hasan, Z. (2017). STUDI PROSES KOMUNIKASI DALAM PENYULUHAN PERTANIAN DI KECAMATAN WANASABA KABUPATEN LOMBOK TIMUR. Diss. Universitas Mataram.

Hashim, J., & Ali, A. K. (2009). Metode Penulisan Fiqh Oleh Nur al-Din al-Raniri dalam Kitab al-Sirat al-Mustaqim. Jurnal Syariah 17.2, 267-298.

Hazm, I. (1980). "Maratib al-ijma'. Beirut, Lebanon: Dar al-Afaq al-Jadida.

Kuncoro, H. (2002). Upah Sistem Bagi Hasil dan Penyerapan Tenaga Kerja. Jurnal Ekonomi Pembangunan 7.1, 45-56.

Makbuloh, D. (2014). "Model Pembelajaran pada Zaman Nabi Muhammad Saw. ." Ijtimaiyya: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam 7.2, 1-20.

Maruta, H. (2016). Akad Mudharabah, Musyarakah, Dan Murabahah Serta Aplikasinya Dalam Masyarakat. IQTISHADUNA, 80-106.

Putra, P. A., Yunus, M., & Srisusilawati, P. (2016). Analisis kedudukan jaminan pada akad mudharabah dalam fatwa DSN-MUI No. 7 tentang Pembiayaan Mudharabah. Prosiding SNaPP: Sosial, Ekonomi dan Humaniora 6.1, 390-396.

Reza, M., & Hidayati, A. N. (2017). KEARIFAN LOKAL SUKU SASAK DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR DESA LENEK DAYA, KECAMATAN AIKMEL KABUPATEN LOMBOK TIMUR. Jurnal Spectra 15.30, 1-14.

Saadah , S. A., Nurhasanah, N., & Eprianti , N. (2018). Analisis Fikih Muamalah Berdasarkan Prinsip Bagi Hasil Terhadap Kerjasama Di Food Court Makan Doeloe (Studi Kasus Pajajaran Bandung). Prosiding Hukum Ekonomi Syariah, 589-595.

Sabiq, S. (2008). Fiqih Sunnah, Terjemahan. jakarta: Pena Pundi Aksara.

Srisusilawati, P., & Eprianti, N. (2017). Penerapan prinsip keadilan dalam akad mudharabah di lembaga keuangan syariah. Law and Justice 2.1, 12-23.

Sugiyono. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Susana, E., & Prasetyanti, A. (2011). Pelaksanaan dan Sistem Bagi Hasil Pembiayaan Al-Mudharabah pada Bank Syariah. Jurnal keuangan dan Perbankan 15.3 .

Tarmizi, E. (2018). Harta Haram Muamalat Kontemporer. Bogor: Berkat Mulia Insani.

Downloads

Published

2019-01-31