https://aboutmusicschools.com https://slotmgc.com https://300thcombatengineersinwwii.com https://mobilephonesource.co.uk https://discord-servers.io https://esmark.net https://slotmgc.com https://nikeshoesinc.us https://ellisislandimmigrants.org https://holidaysanthology.com https://southaventownecenter.net https://jimgodfreydesign.com https://mckinneypaintingpros.com https://enchantedmansion.org https://mckinneypaintingpros.com https://laurabrodieauthor.com https://holidaysanthology.com https://ardictionary.com https://113.30.151.116 https://103.252.118.20 https://206.189.83.174 https://157.230.39.109 https://128.199.85.208 https://172.104.51.149 https://174.138.21.250 https://157.245.50.183 https://152.42.239.189 https://188.166.210.125 https://152.42.178.155 https://192.53.172.202 https://172.104.188.91 https://103.252.118.157 https://63.250.61.107 https://165.22.104.74

Kriteria Kepatutan dan Kewajaran dalam Tanggung Jawab Sosial Perusahaan menurut Hukum Islam

Authors

  • Yeti Sumiyati Fakultas Hukum Universitas Islam Bandung
  • Jejen Hendar Fakultas Hukum Universitas Islam Bandung
  • Taty A. Ramli Fakultas Hukum Universitas Islam Bandung
  • M. Faiz Mufidi Fakultas Hukum Universitas Islam Bandung

DOI:

https://doi.org/10.29313/amwaluna.v2i1.6270

Keywords:

kepatutan dan kewajaran, Corporate Social Responsibility, Hukum Islam

Abstract

 

Hukum positif membuat kepatutan dan kewajaran dijadikan ukuran dalam pelaksanaan tanggung jawab sosial, kepatutan dan kewajaran begitu banyak makna sehingga sulit untuk digunakan sebagai ukuran dalam pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan. Bahkan ada yang menyamakan bahwnyanya tanggung jawab sosial perusahaan mirip dengan kewajiban zakat dalam hal ini adalah zakat perusahaan. Namun, zakat itu sendiri dalam hukum positif telah ditetapkan pada kewajiban zakat. Dalam pandangan hukum Islam sendiri diartikan kepatutan dan keadilan yang berfungsi sebagai ukuran pelaksanaan tanggung jawab sosial sudah dijelaskan secara implisit atau secara implisit, kemudian dijelaskan dalam opini ulama yang menyatakan bahwa cocok dan keadilan harus memenuhi persyaratan uamat dan tidak bertentangan dengan hukum Islam.

References

Adiwarman, Karim. 2002, Ekonomi Mikro Islam, Jakarta: Intermasa,

Azhar Basyir, Ahmad, 2000, Negara dan Pemerintahan dalam Islam, Ygyakarta: UII Pres

Aziz Dahlan, Abdual. et. all, (editor), 1997, Ensiklopedi Hukum Islam, jilid 2, Jakarta: PT Ichtiar Baru Van Hoeve

Fatwa MUI No 6/MUNAS VII/MUI/10/2005 tentang Kriteria Maslahat

Fatwa MUI No. 22 Tahun 2011 tentang Pertambangan Ramah Lingkungan

Joko Prasatowo dan Miftahul Huda, 2011, Corporate Social Responsibility Kunci Meraih Kemulian Bisnis, Yogyakarta: Samudra Biru

Riyadhus Shalihin bab Iqtishad l 'Ibadah hal. 67.

Shihab, M. Quraish, 1996,Wawasan al-Qur’an, Bandung: Mizan,.

Suparman Usman, 2001, Hukum Islam Asas-Asas dan Pengantar Studi hukum Islam dalam Tata Hukum Indonesia, Jakarta: Gaya Media Pratama

Wahid Khan, Abdul. 2002, Rasulullah Di Mata Sarjana Barat, Yogyakarta: Mitra Pustaka,

Warson Al-Munawwir, Ahmad, 1997, Kamus Al-Munawwir Arab-Indonesia Terlengkap, Yogyakarta: Pustaka Progressif,

Yahya Marwan, Abu bin Musa, Tafsir Hidayatul Insan, https://ia801709.us.archive.org/24/items/TafsirAlQuranJilid1/Hidayatul%20Insan%20Jilid%201.pdf.

Yasir Yusuf, Muhammad. 2017, Islamic Corporate Social Responsibility (I-CSR) pada Lembaga Keuangan Syariah (LKS) Teori dan Praktik, Depok: Kencana.

Yunahar Ilyas. 2004, Kuliah Akhlaq. Yogyakarta: LPPI UMY. Cet. IV.

Downloads

Published

2018-01-31