https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRTP/issue/feedJurnal Riset Teknik Pertambangan2024-07-18T00:00:00+08:00Dudi Nasrudin Usmanuptpublikasi@unisba.ac.idOpen Journal Systems<p><a title="JRTP" href="https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRTP" target="_blank" rel="noopener"><strong>Jurnal Riset Teknik Pertambangan </strong>(JRTP)</a> adalah jurnal <em>peer review</em> dan dilakukan dengan <em>double blind review</em> yang mempublikasikan hasil riset dan kajian teoritik terhadap isu-isu empirik dalam sub kajian Pertambangan. <strong><a title="Jurnal Riset Teknik Pertambangan" href="https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRTP/index" target="_blank" rel="noopener">JRTP</a> </strong>ini dipublikasikan pertamanya 2021 dengan eISSN<a title="e-ISSN JRTP" href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20210714322021453" target="_blank" rel="noopener"> 2798-6357</a> yang diterbitkan <a title="UPT Publikasi" href="https://publikasi.unisba.ac.id/" target="_blank" rel="noopener">UPT Publikasi Ilmiah</a>, <a title="unisba" href="https://www.unisba.ac.id/" target="_blank" rel="noopener">Universitas Islam Bandung</a>. Semua artikel diperiksa plagiasinya dengan perangkat lunak anti plagiarisme. Jurnal ini ter-<em>indeks</em> di <a title="Sitasi GS JRTP" href="https://scholar.google.com/citations?hl=id&authuser=2&user=Qyj031IAAAAJ" target="_blank" rel="noopener">Google Schoolar</a>, <a title="Id Garuda" href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/25660" target="_blank" rel="noopener">Garuda</a>, <a title="doi" href="https://search.crossref.org/?q=unisba&from_ui=yes" target="_blank" rel="noopener">Crossref</a>, dan <a title="DOAJ" href="https://doaj.org/search/journals?ref=quick-search&source=%7B%22query%22%3A%7B%22filtered%22%3A%7B%22filter%22%3A%7B%22bool%22%3A%7B%22must%22%3A%5B%7B%22terms%22%3A%7B%22bibjson.publisher.name.exact%22%3A%5B%22Universitas%20Islam%20Bandung%22%5D%7D%7D%5D%7D%7D%2C%22query%22%3A%7B%22query_string%22%3A%7B%22query%22%3A%22universitas%20islam%20bandung%22%2C%22default_operator%22%3A%22AND%22%2C%22default_field%22%3A%22bibjson.publisher.name%22%7D%7D%7D%7D%7D" target="_blank" rel="noopener">DOAJ</a>. Terbit setiap <strong>Juli</strong> dan <strong>Desember.</strong></p>https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRTP/article/view/3287Analisis Match Factor pada Kegiatan Pemindahan Overburder di PT. Ceria Nugraha Indotama2024-06-20T11:41:24+08:00Hediantohedianto@universitasbosowa.ac.idEnni Tri Mahyunienni@universitasbosowa.ac.idTri Utomo Talidingtriutomo@universitasbosowa.ac.idAgil Syahrul Ramadhanagil@universitasbosowa.ac.id<p><strong>Abstract. </strong>PT. Ceria Nugraha Indotama (PT. CNI) is a company engaged in laterite nickel ore mining, with an IUP area of 6,785 hectares in Wolo District, Kolaka Regency, Southeast Sulawesi Province. This company started operating after obtaining a permit in 2012. Heavy equipment plays a crucial role in the mining process to achieve production targets, so the condition of the equipment must always be optimal. The research carried out by the author is quantitative, namely systematic and continuous research on a problem with the immediate aim of specific needs through numerical calculations using certain equations. The efficiency of the loading digging equipment (Hitachi Zaxis 350 type Excavator) was recorded at 69%, while the efficiency of the transport equipment (Komatsu Hm400 type Articulated Dumptruck) reached 65%. The compatibility factor between the loading digging equipment and the transport equipment is 0.64, indicating that the loading digging equipment works less than 100%.</p> <p><strong>Abstrak. </strong>PT. Ceria Nugraha Indotama (PT. CNI) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan bijih nikel laterit, dengan luas IUP mencapai 6.785 hektar di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara. Perusahaan ini mulai beroperasi sejak memperoleh izin pada tahun 2012. Alat berat memegang peran krusial dalam proses penambangan untuk mencapai target produksi, sehingga kondisi peralatan harus selalu optimal. Penelitian yang dilakukan penulis bersifat kuantitatif, yaitu penelitian sistematis dan berkelanjutan terhadap suatu masalah dengan tujuan segera untuk keperluan tertentu melalui perhitungan numerik menggunakan persamaan tertentu. Efisiensi alat gali muat (Excavator tipe Hitachi Zaxis 350) tercatat mencapai 69%, sedangkan efisiensi alat angkut (Articulated Dumptruck tipe Komatsu Hm400) mencapai 65%. Faktor keserasian antara alat gali muat dan alat angkut adalah 0,64, menunjukkan bahwa alat gali muat bekerja kurang dari 100%.</p>2024-07-22T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Jurnal Riset Teknik Pertambanganhttps://journals.unisba.ac.id/index.php/JRTP/article/view/3776Kajian Desain Jalan Tambang Pengangkutan Batubara dari Pit Menuju Stockpile2024-07-03T14:50:32+08:00Rahma Witarahmawita2022@gmail.comZaenalzaenal.mq66@gmail.comIndra Karna Wijaksanaindrakwijaksana@gmail.com<p><strong>Abstract. </strong>PT Era Perkasa Mining Site Peranap is a coal mining company operating in Katipo Village, Peranap District, Indragiri Hulu Regency, Riau Province, with an IUP covering 1,350 hectares. The site is located 232 km from Sultan Syarif Kasim II International Airport, an estimated 6-hour drive by land. The main issue at this site is the failure to meet the transportation production target of 200,000 BCM per month, due to non-standard road geometry and high ground pressure in some segments. The study was conducted through direct field observation to assess the site conditions. Data collected included road width, road gradient, ground pressure, cycle time, and production calculations. The results showed that the road geometry was 16 meters wide in segment R-S and the minimum road width was 4 meters. The road gradient in segment C-D was 13%, and the ground pressure was 334.55 lbs/inch². The transportation production was 181,540 BCM per month, below the target. Improvements were made by adjusting the road width and gradient to meet standards (Kepmen ESDM No.1827K/30/MEM/2018) and AASHTO, and adding hardening materials to reduce ground pressure. After these efforts, transportation production increased to 232,440 BCM per month, meeting the target.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> PT Era Perkasa Mining Site Peranap adalah perusahaan tambang batubara yang beroperasi di Desa Katipo, Kecamatan Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau, dengan IUP seluas 1.350 hektar. Lokasi ini berjarak 232 km dari Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, dengan estimasi perjalanan darat selama 6 jam. Permasalahan di lokasi ini adalah target produksi pengangkutan yang belum tercapai sebesar 200.000 BCM per bulan, disebabkan oleh geometri jalan yang tidak sesuai standar dan ground pressure yang besar di beberapa segmen. Penelitian dilakukan dengan pengamatan langsung di lapangan untuk mengkaji kondisi lokasi. Data yang diambil meliputi lebar jalan, kemiringan jalan, ground pressure, cycle time, dan perhitungan produksi. Hasil perhitungan menunjukkan geometri jalan 16 meter pada segmen R-S dan lebar jalan minimum 4 meter. Kemiringan jalan di segmen C-D memiliki grade 13%, dan ground pressure sebesar 334,55 lbs/inch². Produksi pengangkutan hanya mencapai 181.540 BCM per bulan, sehingga target belum tercapai. Upaya perbaikan dilakukan dengan menyesuaikan lebar dan kemiringan jalan sesuai standar (Kepmen ESDM No.1827K/30/MEM/2018) dan AASHTO, serta menambah material pengeras untuk mengurangi ground pressure. Setelah upaya ini, produksi pengangkutan meningkat menjadi 232.440 BCM per bulan, sehingga target tercapai.</p>2024-07-23T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Jurnal Riset Teknik Pertambanganhttps://journals.unisba.ac.id/index.php/JRTP/article/view/3777Rencana Teknis dan Biaya Reklamasi Tambang Pasir Kuarsa di PT. XYZ2024-07-02T12:01:14+08:00Raden Muhammad Ridwan Wiradikusumahridwankusuma10@gmail.comYunus Ashariyunus_ashari@unisba.ac.idNovriadinriaditb79@gmail.com<p><strong>Abstract.</strong> In marine mining activities can have a negative impact on the marine environment such as disruption of the coral reef ecosystem, marine fauna habitat, and decreased water quality. According to the Decree of the Minister of Energy and Mineral Resources Number 1827 K/30 / MEM / 2018 concerning Guidelines for the Implementation of Good Mining Engineering Rules, mining environmental management is an effort to handle the impact of activities on the environment caused by mining activities. In this study, a reclamation planning study and reclamation cost calculation were carried out at PT XYZ with an area of 8 Ha. Technical planning includes a study of the manufacture and installation of FADs and artificial coral reef transplants, maintenance and monitoring of seawater quality. Based on the calculation, the direct cost of the reclamation plan for the PT XYZ area is Rp 1,716,667,125 with an indirect cost of Rp 552,766,814.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Dalam kegiatan penambangan laut dapat memberikan dampak negatif bagi lingkungan laut seperti terganggunya ekosistem terumbu karang, habitat fauna laut, dan penurunan kualitas air. Menurut Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1827 K/30/MEM/2018 Tahun 2018 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan yang baik, bahwa pengelolaan lingkungan hidup pertambangan adalah upaya penanganan dampak kegiatan terhadap lingkungan hidup yang ditimbulkan akibat dari kegiatan pertambangan. Pada penelitian ini dilakukan kajian perencanaan reklamasi dan perhitungan biaya reklamasi pada PT XYZ dengan luasan 8 Ha. Perencanaan teknis meliputi kajian pembuatan dan pemasangan rumpon serta transplantasi terumbu karang buatan, pemeliharaan dan pemantauan kualitas air laut. Berdasarkan perhitungan didapatkan biaya langsung rencana reklamasi untuk area PT. XYZ yaitu sebesar Rp 1.716.667.125 dengan biaya tidak langsung sebesar Rp 552.766.814.</p>2024-07-23T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Jurnal Riset Teknik Pertambanganhttps://journals.unisba.ac.id/index.php/JRTP/article/view/3817Kajian Pengaruh Geometri Jalan Terhadap Konsumsi Bahan Bakar Alat Angkut2024-07-03T14:47:54+08:00Dimas Gumelardimasgumelar33@gmail.comZaenalzaenal.mq66@gmail.comElfida Moralistaelfidamoralista95@gmail.com<p><strong>Abstract.</strong> PT XYZ Tbk is a company engaged in the mining industry with one of its commodities in the form of bauxite located in Sanggau Regency, West Kalimantan Province. In the actual conditions in the research area there are several road geometries that are not in accordance with the standards set so that the production target is not achieved. In this research process, the road geometry at Bukit 30 Site is focused on the standardization of the hauling road to the washing plant area. Analysis using the comparative method is carried out on road geometry that refers to the Decree of the Minister of Energy and Mineral Resources No. 1827 of 2018 and the American Association of State Highways and Transportation Officials Based on the actual research results, the actual productivity in the field of hauling equipment is 32.23 BCM / hour / tool with an average fuel consumption of 10.06 liters / hour and a Fuel Ratio of 0.31 liters / BCM. After simulating the road geometry improvement process using software, recommendations are obtained to increase tool productivity and reduce Fuel Ratio with road grade standardization of no more than 8%. Then obtained an increase in productivity of 69.4 BCM / hour / tool recommendations with the achievement of production of 126,469.04 tons / month with an average fuel consumption of 7.35 liters / hour and a Fuel Ratio of 0.1 liters / BCM.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> PT XYZ Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang usaha industri pertambangan dengan salah satu komoditasnya berupa bauksit yang berlokasi di Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat. Pada kondisi aktual di daerah penelitian terdapat beberapa geometri jalan yang tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan sehingga, target produksi tidak tercapai. Dalam proses penelitian ini dilakukan terhadap geometri jalan pada Site Bukit 30 yang berfokus pada standarisasi jalan hauling menuju area washing plant. Analisis menggunakan metode komperatif dilakukan terhadap geometri jalan yang mangacu pada Keputusan Menteri ESDM No. 1827 tahun 2018 dan American Association of State Highways and Transportation Officials Berdasarkan hasil penelitian secara aktual maka didapatkan produktivitas aktual di lapangan alat angkut 32,23 BCM/jam/alat dengan rata-rata konsumsi bahan bakar alat angkut 10,06 liter/jam dan Fuel Ratio sebesar 0,31 liter/BCM. Setelah melakukan proses simulasi perbaikan geometri jalan menggunakan perangkat lunak maka didapatkan rekomendasi untuk peningkatan produktivitas alat dan pengurangan Fuel Ratio dengan standarisasi grade jalan tidak lebih dari 8%. Maka didapatkan peningkatan produktivitas rekomendasi alat angkut 69,4 BCM/jam/alat dengan tercapainya produksi sebesar 126.469,04 ton/bulan dengan rata-rata konsumsi bahan bakar alat angkut 7,35 liter/jam dan Fuel Ratio sebesar 0,1 liter/BCM.</p>2024-07-23T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Jurnal Riset Teknik Pertambanganhttps://journals.unisba.ac.id/index.php/JRTP/article/view/3821Pengaruh Geometri Jalan Terhadap Produktivitas Alat Angkut2024-07-04T13:55:33+08:00Rizky Noor Fitriadirizkynoorf@gmail.comIswandaruiswandaru230390@gmail.comElfida Moralistaelfidamoralista95@gmail.com<p><strong>Abstract.</strong> Based on the actual conditions in the field, there are several road geometries that are not in accordance with the standards resulting in high traffic density. This causes the actual productivity of the HD 785 conveyance at the KGU South front of 108.2 BCM / Hour / Tool to not reach the conveyance productivity target of 115.23 BCM / Hour / Tool. Therefore, it is necessary to conduct this research to increase the productivity of hauling equipment by improving road geometry. The research was conducted on road geometry focusing on the standardization of Jalan Pandawa. Analysis using the comparative method was carried out with reference to KEPMEN ESDM No. 1827 of 2018 and the American Association of State Highways and Transportation Officials (AASHTO) on road geometry, Rolling Resistance and traffic density, so as to achieve the planned hauling equipment productivity target. Based on the research results, recommendations are obtained to achieve the HD 785 conveyance productivity target, namely by standardizing road geometry with a road grade of no more than 8%, Rolling Resistance of 2.11% with a subsidence state of 2.5 cm, and traffic density of no more than 80% of the maximum density of Jalan Pandawa with a total of 27 units in loaded conditions and 22 units in empty conditions. The productivity of the conveyance increased by 19.55% from 108.2 BCM/Hour/Tool to 129.36 BCM/Hour/Tool so that the productivity target of the conveyance was achieved.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Berdasarkan pada kondisi aktual di lapangan terdapat beberapa geometri jalan yang tidak sesuai dengan standar sehingga terjadi traffic density yang tinggi. Hal tersebut menyebabkan produktivitas aktual alat angkut HD 785 di front KGU Selatan sebesar 108,2 BCM/Jam/Alat tidak mencapai target produktivitas alat angkut yaitu sebesar 115,23 BCM/Jam/Alat. Oleh sebab itu maka perlu dilakukan penelitian ini untuk meningkatkan produktivitas alat angkut dengan perbaikan geometri jalan. Penelitian dilakukan terhadap geometri jalan yang berfokus pada standarisasi Jalan Pandawa. Analisis menggunakan metode komparatif dilakukan dengan mengacu pada KEPMEN ESDM No. 1827 tahun 2018 dan American Association of State Highways and Transportation Officials (AASHTO) terhadap geometri jalan, Rolling Resistance serta traffic density, sehingga tercapai target produktivitas alat angkut yang sudah direncanakan. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan rekomendasi untuk mencapai target produktivitas alat angkut HD 785 yaitu dengan melakukan standarisasi geometri jalan dengan grade jalan tidak lebih dari 8%, Rolling Resistance sebesar 2,11% dengan keadaan subsidensi 2,5 cm, serta traffic density tidak lebih dari 80% dari maksimum density Jalan Pandawa dengan total 27 unit pada kondisi muatan serta 22 unit pada kondisi kosongan. Produktivitas alat angkut meningkat 19,55% dari 108,2 BCM/Jam/Alat sampai ke 129,36 BCM/Jam/Alat sehingga target produktivitas alat angkut tercapai.</p>2024-07-23T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Jurnal Riset Teknik Pertambanganhttps://journals.unisba.ac.id/index.php/JRTP/article/view/3880Rencana Teknis Desain Crushing Plant Sirtu di CV XYZ Garut2024-07-04T14:01:06+08:00Muhamad Fikri Abdillah Zidanefikrizidane7@gmail.comLinda Pulunganlinda@unisba.ac.idSolihinsolihin@unisba.ac.id<p><strong>Abstract. </strong>CV. XYZ is a company engaged in the mining sector with gravel and sand commodities. The company is located in Margaluyu Village, Leles District, Garut Regency, West Java Province. To increase the quantity of sirtu from mining activities, CV. XYZ has designed a crushing plant with a production target of 120 tons/hour. The sirtu processing activities at CV. XYZ's crushing plant consist of five stages: feeding using a vibrating feeder, primary crushing with a jaw crusher, secondary crushing with a cone crusher, tertiary crushing with a cone crusher, and sizing using a vibrating screen. The crushing plant unit is also supported by auxiliary equipment such as hoppers and belt conveyors. The feed entering the process is 125 tons/hour with material size up to 500 mm, assuming that 95% of the material will be processed and 5% considered as impurities. The equipment used in the crushing plant includes one hopper with a capacity of 101.6 m³, one vibrating feeder ZSW600x130, one jaw crusher PE-600x900, one cone crusher PYB-1200, one cone crusher PYB-600, one vibrating screen 3YK1548, and seven belt conveyors. The final product is divided into three types: fraction 1 (-20+10 cm), fraction 2 (-10+5 cm), and stone dust (-0.5 cm), with a total production of 124.47 tons/hour. The design of the crushing plant successfully meets the production target of 120 tons/hour.</p> <p><strong>Abstrak. </strong>CV. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan dengan komoditas bahan galian sirtu, berlokasi di Desa Margaluyu, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat. CV. XYZ merancang crushing plant dengan target produksi 120 ton/jam. Proses pengolahan sirtu di unit crushing plant terdiri dari lima tahapan: pengumpanan menggunakan vibrating feeder, primary crushing dengan jaw crusher, secondary crushing dengan cone crusher, tertiary crushing dengan cone crusher, dan sizing menggunakan vibrating screen. Unit ini juga didukung oleh alat penunjang seperti hopper dan belt conveyor. Feed yang masuk sebanyak 125 ton/jam dengan ukuran material 500 mm, dengan asumsi 95% material diolah dan 5% sebagai pengotor. Peralatan yang digunakan meliputi satu hopper dengan kapasitas 101,6 m³, satu vibrating feeder ZSW600x130, satu jaw crusher PE-600x900, satu cone crusher PYB-1200, satu cone crusher PYB-600, satu vibrating screen 3YK1548, dan tujuh belt conveyor. Produk akhir dibagi menjadi tiga jenis: fraksi 1 (-20+10 cm), fraksi 2 (-10+5 cm), dan abu batu (-0,5 cm), dengan total produksi mencapai 124,47 ton/jam. Hasil perancangan crushing plant ini berhasil memenuhi target produksi 120 ton/jam.</p>2024-07-23T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Jurnal Riset Teknik Pertambanganhttps://journals.unisba.ac.id/index.php/JRTP/article/view/3881Studi Pencegahan Swabakar Batubara di Muara Tiga Besar, PT XYZ2024-07-02T12:02:46+08:00Reynara Qaulan Fatwa Adiwikartareynaraadiwikarta2000@gmail.comSriyantisriyanti.tambang@yahoo.comLinda Pulunganlinda@unisba.ac.id<p><strong>Abstract.</strong> Coal is a sedimentary rock produced from peat and rock formation processes in swamp basins. Indonesia has a coal-producing State-Owned Enterprise (BUMN), namely PT XYZ Tbk, which is located in Tanjung Enim, South Sumatra. In general, coal will experience a decrease in quality due to self-burning and long storage times (livestock). Spontaneous combustion is a self-combustion process without any external heat source due to an exothermic oxidation response, which causes an increase in temperature. Spontaneous combustion that occurs in coal causes the coal to be separated from stockpiles and cannot be sold; if this continues continuously, it will result in losses for the company. Research results are divided into research observations and research measurements. Based on these results, this research reveals that several factors, such as embankment temperature, environmental temperature, wind direction, wind speed, trenching system, demolition system, and embankment system, influence the causes of spontaneous combustion at PT XYZ Tanjung Enim. Spontaneous combustion can be prevented through LIFO management in the demolition system, controlling the stockpile height, trenching system, and compacting the stockpile. Meanwhile, preventing spontaneous combustion can be done through LIFO management in the demolition system, controlling the stockpile height, trenching system, and compacting the stockpile.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Batubara merupakan jenis batuan sedimen yang dihasilkan dari proses penggambutan dan pembatubaraan dalam cekungan di rawa-rawa. Indonesia memiliki perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) penghasil batubara yaitu PT XYZ Tbk yang terletak di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Pada umumnya, batubara akan mengalami penurunan kualitas yang disebabkan oleh terjadinya swabakar akibat waktu penyimpanan yang lama. Swabakar (Spontaneous combustion) adalah proses pembakaran tanpa adanya sumber panas dari luar dikarenakan respon oksidasi eksotermis yang menyebabkan peningkatan temperatur. Swabakar yang terjadi pada batubara menyebabkan batubara tersebut harus dipisahkan dari timbunan dan tidak dapat dijual, apabila hal ini berlangsung secara terus menerus akan mengakibatkan kerugian pada perusahaan. Hasil penelitian dibagi menjadi pengamatan penelitian dan pengukuran penelitian. Berdasarkan hasil tersebut penelitian ini mengungkapkan bahwa penyebab terjadinya swabakar di PT XYZ Tanjung Enim dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti temperatur timbunan, temperatur lingkungan, arah angin, kecepatan angin, sistem paritan, sistem pembongkaran, dan sistem penimbunan. Sementara itu, untuk mencegah swabakar maka dapat dilakukan melalui manajemen LIFO pada sistem pembongkaran, melakukan kontrol pada ketinggian stockpile, sistem paritan, dan juga dilakukannya pemadatan pada stockpile.</p>2024-07-24T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Jurnal Riset Teknik Pertambanganhttps://journals.unisba.ac.id/index.php/JRTP/article/view/3884Rencana Teknis dan Biaya Reklamasi Periode Kedua Tambang Batuan Andesit2024-07-03T14:43:07+08:00Reza Alfikrirezajadulsky@gmail.comDudi Nasrudin Usmandudinasrudin@unisba.ac.idRully Nurhasan Ramadhanirully.mp354@gmail.com<p><strong>Abstract.</strong> The andesite rocks in this study come from the PT. Sofa Nugraha mine located in Parung Panjang District, Bogor Regency, West Java Province. The purpose of this research is to plan a good technical implementation of reclamation, determine the stages of reclamation activities at the research location, and calculate the direct and indirect costs required for the reclamation activity plan. The technical reclamation plan at the research location begins with land reclamation activities such as recontouring over an area of 5.452 hectares (10-year mining block) using a Kobelco D-85 E-55 Bulldozer, followed by road access construction using a Hino FM-260 200 Dump Truck with a road width of 5 meters, a maximum wheel load of 0.9 tons, and a material volume of 1,800 BCM. Next, a water channel is constructed using a Komatsu PC-200 Excavator with a channel length of 88.6 meters. The final stage of reclamation at the research location involves revegetation, including land preparation with a spacing of 5 meters by 4 meters. Pioneer plants are then planted, with fast-growing species such as sengon, gamelina, and acacia. The process concludes with the planting of cover crops including cassava, paddy, peanuts, corn, and sweet potatoes, followed by plant maintenance until the age of 1 year. The total budget required is Rp. 1,494,300,000, consisting of direct costs amounting to Rp. 534,055,000 and indirect costs amounting to Rp. 960,245,000.</p> <p><strong>Abstrak. </strong>Batuan andesit pada penelitian ini berasal dari tambang PT. Sofa Nugraha yang berlokasi di Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk merencanakan pelaksanaan teknis reklamasi yang baik, menentukan tahapan kegiatan reklamasi di lokasi penelitian, serta menghitung biaya langsung dan tidak langsung yang dibutuhkan untuk rencana kegiatan reklamasi. Rencana teknis reklamasi di lokasi penelitian dimulai dengan kegiatan penataan lahan reklamasi berupa recontouring dengan luas area sebesar 5,452 hektar (blok penambangan tahun ke-10) menggunakan Bulldozer tipe Kobelco D-85 E-55, dilanjutkan dengan pembuatan akses jalan menggunakan Dump Truck Hino FM-260 200 dengan lebar jalan angkut 5 meter, beban roda maksimum 0,9 ton, dan volume material 1.800 BCM. Kemudian, dilakukan pembuatan saluran air menggunakan Excavator Komatsu tipe PC-200 dengan panjang saluran 88,6 meter. Tahap akhir kegiatan reklamasi di lokasi penelitian adalah revegetasi yang meliputi penyiapan lahan tanam dengan jarak tanam 5 meter x 4 meter. Selanjutnya, dilakukan penanaman tanaman pionir dengan komposisi tanaman yang cepat tumbuh seperti sengon, gamelina, dan akasia. Proses ini diakhiri dengan penanaman tanaman penutup seperti ubi kayu, padi sawah, kacang tanah, jagung, dan ubi jalar, serta pemeliharaan tanaman hingga usia 1 tahun. Adapun total anggaran biaya yang harus dikeluarkan adalah sebesar Rp. 1.494.300.000, terdiri dari biaya langsung sebesar Rp. 534.055.000 dan biaya tidak langsung sebesar Rp. 960.245.000.</p>2024-07-24T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Jurnal Riset Teknik Pertambanganhttps://journals.unisba.ac.id/index.php/JRTP/article/view/3894Kajian Geometri dan Daya Dukung Perkerasan Jalan pada Pengangkutan Batubara2024-07-04T13:53:47+08:00Erlan Adiya Jamiladierlan260701@gmail.comIndra Karna Wijaksanaindrakwijaksana@gmail.comZaenalzaenal.mq66@gmail.com<p><strong>Abstract.</strong> To support this, good road geometry and bearing capacity are essential. Currently, some road segments do not meet standards, and poor surface conditions marked by undulations (subsidence) hinder transportation activities. This study uses a quantitative methodology with direct field data collection through observations and measurements, including road geometry data and Dynamic Cone Penetrometer (DCP) tests. Data analysis involves comparing road geometry and soil bearing capacity with the standards set in Kepmen No. 1827.K/30/MEM/2018. For geometry that does not meet standards, design improvements will be made, and for insufficient soil bearing capacity, additional road pavement layers will be added. The study found that some roads had narrowed widths and inadequate superelevation. The highest soil bearing capacity was 7.40 kg/cm², insufficient to support the vehicle load of 9.43 kg/cm². This results in road damage, marked by surface depressions and undulations. Therefore, road reinforcement is needed by adding a sub-base course using 84 cm thick soil material in segment 1 and 63 cm in segment 2, followed by a base course using 20 cm thick class A crushed stone for both segments.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Salah satu kegiatan utama perusahaan ini adalah proses pengangkutan batubara. Untuk mendukung aktivitas tersebut, diperlukan kondisi geometri dan daya dukung jalan yang baik. Berdasarkan kondisi aktual di lapangan, terdapat beberapa segmen jalan yang belum memenuhi standar dan kondisi permukaan yang buruk, ditandai dengan adanya undulasi (amblasan), yang dapat mengganggu aktivitas pengangkutan. Metodologi penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pengambilan data secara langsung di lapangan melalui pengamatan dan pengukuran, meliputi data geometri jalan dan pengujian Dynamic Cone Penetrometer (DCP). Analisis data dilakukan dengan membandingkan geometri jalan dan daya dukung tanah dengan standar yang ditetapkan dalam Kepmen No. 1827.K/30/MEM/2018. Untuk geometri jalan yang belum sesuai, dilakukan perbaikan desain, sedangkan untuk daya dukung tanah yang kurang memadai, dilakukan penambahan lapisan perkerasan jalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa jalan mengalami penyempitan dan superelevasi yang tidak sesuai standar. Daya dukung tanah terbesar yang diperoleh adalah 7,40 kg/cm², yang dinilai kurang dalam menopang beban kendaraan sebesar 9,43 kg/cm². Hal ini menyebabkan kerusakan jalan, ditandai dengan penurunan permukaan dan undulasi. Oleh karena itu, diperlukan perkerasan jalan dengan penambahan sub-base course menggunakan material tanah setebal 84 cm pada segmen 1 dan 63 cm pada segmen 2, serta base course menggunakan batu pecah kelas A setebal 20 cm untuk kedua segmen.</p>2024-07-24T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Jurnal Riset Teknik Pertambanganhttps://journals.unisba.ac.id/index.php/JRTP/article/view/3897Pengaruh Geometri Jalan terhadap Produktivitas Batubara di Pit 2 Banko2024-07-02T12:04:52+08:00Shoffan Shofa Hamdan Nurullahshoffanshofa1903@gmail.comDono Guntorodono@unisba.ac.idIndra Karna Wijaksanaindrakwijaksana@gmail.com<p><strong>Abstract.</strong> PT XYZ is a coal mining company that employs four mining stages in its operations: ripping, digging, loading, and hauling. The digging-loading equipment used is the Volvo 480D, and the hauling equipment is the Volvo FMX400. The hauling process significantly impacts the achievement of production targets. In January, the coal production from Pit 2 fleet 1 reached 93% of the production target. Several road geometry conditions can affect the speed of the hauling equipment, impacting the production targets. To address the issue of slowing hauling equipment, data such as the actual speed of the hauling equipment from each road segment, the weight of the hauling equipment, road geometry, and classification of resistance values are needed to determine the actual rimpull value. Reducing the rimpull value involves evaluating and improving the mining roads, considering factors such as road grade, cross slope, superelevation, and the surface material of the mining roads that affect the rolling resistance. Road grade changes were implemented in segments C-D and J-L. After evaluating and improving the roads, theoretically, the loaded travel time decreased to 3.1 minutes, and the empty travel time decreased to 1.8 minutes. Consequently, coal production increased from 91,826 BCM/month to 127,100 BCM/month, a production increase of 28.8%.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> PT XYZ adalah perusahaan pertambangan batubara yang dalam proses penambangannya meliputi empat tahapan: ripping, digging, loading, dan hauling. Alat gali-muat yang digunakan adalah Volvo 480D, sementara alat angkutnya adalah Volvo FMX400. Proses pengangkutan sangat mempengaruhi pencapaian target produksi. Pada bulan Januari, produksi batubara di Pit 2 fleet 1 mencapai 93% dari target produksi. Beberapa kondisi geometri jalan mempengaruhi kecepatan alat angkut saat hauling, yang berdampak pada pencapaian target produksi. Untuk mengatasi perlambatan laju alat angkut, diperlukan data seperti kecepatan alat angkut aktual dari setiap segmen jalan, berat alat angkut, geometri jalan, dan klasifikasi nilai ketahanan untuk mengetahui besaran nilai rimpull aktual. Pengurangan nilai rimpull dilakukan dengan mengevaluasi dan memperbaiki jalan tambang, baik dari geometri jalan seperti grade, cross slope, dan superelevasi, maupun dari material permukaan jalan tambang yang mempengaruhi nilai rolling resistance. Perubahan grade jalan dilakukan pada segmen C-D dan J-L. Setelah evaluasi dan perbaikan jalan, secara teoritis, waktu berangkat bermuatan menjadi 3,1 menit, sedangkan waktu berangkat kosong menjadi 1,8 menit. Produksi batubara pun meningkat dari 91.826 BCM/bulan menjadi 127.100 BCM/bulan, atau terjadi kenaikan produksi sebesar 28,8%.</p>2024-07-24T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Jurnal Riset Teknik Pertambangan