Pengaruh Penambahan Kapur terhadap Parameter Uji Kuat Geser Batulempung Menggunakan Direct Shear Test
DOI:
https://doi.org/10.29313/jrtp.v1i2.540Keywords:
Batulempung, Stabilitas Tanah, Kapur PadamAbstract
Abstract. Claystone is a soil composed of weathered solid grains which have low permeability and are very cohesive with high swelling and shrinkage ability that are above the bedrock. In terms of holding the load above it, the claystone must have a stable strength so that it can withstand the settlement due to the load spread along the shear plane. The research methodology used in the implementation of the activity consists of a literature study, preparation of test materials and mixing, data collection on the results of physical and mechanical properties testing and data processing which is then analyzed for the resulting parameters. The research was conducted by mixing slaked lime against claystone at 2%, 4%, 6%, 8%, 10%, and 12% using a waiting time of 3, 6, 9, and 12 days. The claystone used in this study has a natural density of 2.03 g/cm3, a dry density of 1.7 g/cm3 and a natural water content of 19.18%. The optimum value of moisture content obtained in the claystone proctor test is 20.09% at a maximum dry density of 2.38 gr/cm3 Based on the results of the research carried out, it was found an increase in the test parameters of the material as a result of mixing claystone - Slaked Lime (Ca(OH)2) which resulted in reinforcement in the amount of cohesion (c) and internal friction angle (Ф) through mixing as much as 6% in the form of cohesion (c) of 0.15038 MPa and internal friction angle (Ф) of 18.5111° compared to the parameters before mixing the material which obtained cohesion (c) of 0.0523 MPa and internal friction angle (Ф) 11.2311°.
Abstrak. Batulempung merupakan tanah yang tersusun atas susunan butiran padat hasil pelapukan yang memiliki sifat permeabilitas rendah sangat kohesif dengan kemampuan kembang susut yang tinggi yang berada di atas batuan dasar. Dalam hal menahan beban yang berada diatasnya, batulempung harus memiliki kekuatan yang stabil sehingga dapat menahan penurunan akibat adanya pembebanan yang tersebar sepanjang bidang geser. Metodologi penelitian yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan terdiri atas studi literatur, persiapan material uji berikut pencampuran, pengambilan data hasil pengujian sifat fisik dan mekanik serta pengolahan data yang kemudian dilakukan analisis terhadap parameter yang dihasilkan. Penelitian dilakukan dengan melakukan pencampuran kapur padam terhadap batulempung sebesar 2%, 4%, 6%, 8%, 10%, dan 12% dengan menggunakan waktu tunggu pengujian selama 3, 6, 9, dan 12 hari. Batulempung yang digunakan dalam penelitian memiliki natural density 2,03 gr/cm3, dry density 1,7 gr/cm3 dan natural water content 19,18%. Nilai optimum moisture content yang didapatkan pada pengujian proctor test batulempung sebesar 20,09% pada kondisi maximum dry density 2,38 gr/cm3. Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan, didapatkan peningkatan parameter uji material hasil pencampuran batulempung – kapur padam (Ca(OH)2) yang menghasilkan perkuatan pada besaran kohesi (c) dan sudut gesek dalam (Ф) melalui pencampuran sebanyak 6% berupa kohesi (c) sebesar 0,15038 MPa dan sudut gesek dalam (Ф) sebesar 18,5111° dibandingkan parameter sebelum dilakukannya pencampuran material yang mana didapatkan kohesi (c) sebesar 0,0523 MPa dan sudut gesek dalam (Ф) 11,2311°.