https://aboutmusicschools.com https://slotmgc.com https://300thcombatengineersinwwii.com https://mobilephonesource.co.uk https://discord-servers.io https://esmark.net https://slotmgc.com https://nikeshoesinc.us https://ellisislandimmigrants.org https://holidaysanthology.com https://southaventownecenter.net https://jimgodfreydesign.com https://mckinneypaintingpros.com https://enchantedmansion.org https://mckinneypaintingpros.com https://laurabrodieauthor.com https://holidaysanthology.com https://ardictionary.com https://113.30.151.116 https://103.252.118.20 https://206.189.83.174 https://157.230.39.109 https://128.199.85.208 https://172.104.51.149 https://174.138.21.250 https://157.245.50.183 https://152.42.239.189 https://188.166.210.125 https://152.42.178.155 https://192.53.172.202 https://172.104.188.91 https://103.252.118.157 https://63.250.61.107 https://165.22.104.74

Analisis Kestabilan Lereng untuk Rencana Pit Tambang Batubara PT. XYZ

Authors

  • Muhammad Dhafin Razaqa Prodi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung.
  • Iswandaru Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
  • Zaenal Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung

DOI:

https://doi.org/10.29313/jrtp.v4i2.5217

Keywords:

Kestabilan Lereng, Geometri Lereng, Faktor Keamanan

Abstract

Abstrak. Penambangan terbuka memiliki risiko ketidakstabilan massa batuan, sehingga analisis kestabilan lereng menjadi krusial. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi jenis serta sifat fisik dan mekanik batuan penyusun lereng, sekaligus merekomendasikan geometri lereng yang stabil berdasarkan faktor keamanan dan probabilitas kelongsoran. Data sifat fisik (densitas natural dan saturated) dan sifat mekanik (kohesi dan sudut gesek dalam) dianalisis menggunakan Limit Equilibrium Method (LEM) dan Monte Carlo untuk probabilitas kelongsoran. Analisis dilakukan pada lereng tunggal dengan tinggi 5, 8, dan 10-meter serta kemiringan 40-60°, sedangkan lereng keseluruhan menggunakan sudut 20-50° pada berbagai elevasi. Untuk lereng timbunan, analisis mencakup tinggi 10-40 meter dengan kemiringan 19, 21, dan 23°. Hasilnya, geometri lereng tunggal yang direkomendasikan adalah sandstone (tinggi 8 m, sudut 55°), siltstone dan claystone (tinggi 10 m, sudut 45°), serta carbonaceous claystone dan coal (tinggi 10 m, sudut 60°). Geometri lereng keseluruhan yang disarankan meliputi sudut 35° untuk high wall dan low wall pit Selatan (elevasi 0 mdpl), 28° untuk high wall pit Utara (elevasi -30 mdpl), dan 32° untuk low wall pit Utara (elevasi -20 mdpl). Untuk lereng timbunan, direkomendasikan geometri dengan tinggi 40 meter dan sudut 21°. Analisis ini memberikan acuan penting bagi perencanaan tambang yang aman dan efisien.

Abstract. Open-pit coal mining poses risks of rock mass instability, necessitating slope stability analysis. This study aimed to evaluate rock types, physical and mechanical properties, and recommend slope geometries based on safety factors and failure probabilities. Data included rock densities, shear strength (cohesion and friction angle), and analyses using the Limit Equilibrium Method (LEM) and Monte Carlo Method. Single slope stability was analyzed for heights of 5, 8, and 10 meters with angles of 40-60°, while overall slope stability considered angles of 20-50° at varying elevations and heights. Disposal slope stability was examined for heights of 10-40 meters with slopes of 19, 21, and 23°. Recommendations include single slope geometries for sandstone (8 m height, 55° angle), siltstone and claystone (10 m height, 45° angle), and carbonaceous claystone and coal (10 m height, 60° angle). Overall slope recommendations are 35° for South pit high and low walls at 0 mdpl, 28° for North pit high wall at -30 mdpl, and 32° for North pit low wall at -20 mdpl. For disposal slopes, a geometry of 40 m height with a 21° angle is suggested.

References

Anonim. (2017). Peta Sumber Dan Bahaya Gempa Indonesia. Pusat Studi Gempa Nasional .

Anonim. (2018). Keputusan Menteri ESDM 1827 K/30/MEM/2018. Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral.

Arif, I. (2016). Geoteknik Tambang: Mewujudkan Produksi Tambang Yang Berkelanjutan Dengan Menjaga Kestabilan Lereng. Gramedia Pustaka Utama.

Azis. (2015). Belajar Statistik Dengan SPSS Dan Manual.

Dimas Gumelar, Zaenal, & Elfida Moralista. (2024). Kajian Pengaruh Geometri Jalan Terhadap Konsumsi Bahan Bakar Alat Angkut. Jurnal Riset Teknik Pertambangan, 31–40. Https://Doi.Org/10.29313/Jrtp.V4i1.3817

Djarwadi, D. (2012). Pengantar Geoteknik. PT Pamapersada Nusantara.

Erlan Adiya Jamil, Indra Karna Wijaksana, & Zaenal. (2024). Kajian Geometri Dan Daya Dukung Perkerasan Jalan Pada Pengangkutan Batubara. Jurnal Riset Teknik Pertambangan, 73–82. Https://Doi.Org/10.29313/Jrtp.V4i1.3894

Hariyadi, S., Program, M. T., Pertambangan, S. T., Teknik, F., Kartanegara, K., & Timur, K. (2018). Analisis Geoteknik Pada IUP PT Globalindo Inti Energi Di Kecamatan Loa Janan Dan Kecamatan Muara Jawa Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur. In JGP.

Hasibuan, & Rahmad, J. (2019). Karakteristik Stabilitas Lereng High-Wall Tambang Batubara PT XYZ Di Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan. Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung.

Hedianto, Enni Tri Mahyuni, Tri Utomo Taliding, & Agil Syahrul Ramadhan. (2024). Analisis Match Factor Pada Kegiatan Pemindahan Overburder Di PT. Ceria Nugraha Indotama. Jurnal Riset Teknik Pertambangan, 1–8. Https://Doi.Org/10.29313/Jrtp.V4i1.3287

Hoek, E., & Bray, J. (1995). Rock Slope Engineering. The Institution Mining And Metallurgy.

Iswandaru. (2022). Modul Praktikum Mekanika Batuan.

Rai, M. A., Kramadibrata, S., & Wattimena, R. K. (2014). Mekanika Batuan. Institut Teknologi Bandung.

Rana Antariksa D, Yuliadi, & Zaenal. (2021). Rancangan Geometri Rencana Lereng Akhir Waste Dump Terhadap Displacment Batuan Dasar Area Waste Dump PT X Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat. Jurnal Riset Teknik Pertambangan, 1(1), 22–29. Https://Doi.Org/10.29313/Jrtp.V1i1.29

Reza Alfikri, Dudi Nasrudin Usman, & Rully Nurhasan Ramadhani. (2024). Rencana Teknis Dan Biaya Reklamasi Periode Kedua Tambang Batuan Andesit. Jurnal Riset Teknik Pertambangan, 65–72. Https://Doi.Org/10.29313/Jrtp.V4i1.3884

Rizky Noor Fitriadi, Iswandaru, & Elfida Moralista. (2024). Pengaruh Geometri Jalan Terhadap Produktivitas Alat Angkut. Jurnal Riset Teknik Pertambangan, 41–48. Https://Doi.Org/10.29313/Jrtp.V4i1.3821

Saputra, & Qobul, M. (2020). Stabilitas Lereng Tambang Terbuka Batubara Disertai Probabilitas Pada Highwall PT XYZ Di Provinsi Sumatera Selatan. Program Studi Teknik Pertambangan, Faktultas Teknik, Universitas Islam Bandung.

Shoffan Shofa Hamdan Nurullah, Dono Guntoro, & Indra Karna Wijaksana. (2024). Pengaruh Geometri Jalan Terhadap Produktivitas Batubara Di Pit 2 Banko. Jurnal Riset Teknik Pertambangan, 83–92. Https://Doi.Org/10.29313/Jrtp.V4i1.3897

Supriatna. (1995). Peta Geologi Lembar Samarinda. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Geologi.

Wyllie, D. C., & Mah, C. (2017). Rock Slope Engineering Civil And Mining (4th Edition).

Yuliadi. (2021). Geoteknik Tambang. UPT Publikasi Ilmiah Unisba.

Z.T. Bieniawski. (1984). Rock Mechanics Design In Mining And Tunneling.

Downloads

Published

2024-12-31