Rencana Produksi Pengangkutan Overburden Berdasarkan Pola Hujan di PT X Site Asam-Asam, Desa Riam Andungan, Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan
DOI:
https://doi.org/10.29313/jrtp.v1i1.28Keywords:
Hujan, Slippery, Prediksi Hujan, Produktivitas, Target ProduksiAbstract
Abstract. PT X is a subsidiary of PT Pama Persada which is engaged in coal mining by using an open pit system, so that its mining activities are very much needed in the weather. Based on production output data, monthly production targets are not achieved, displayed in 2018 and 4 months of which production targets are not achieved in May, August, September, and December. This causes erratic rain that can be canceled due to mining activities. That way it needs to be reviewed in determining production targets based on rain predictions. In this research an analysis is performed first, then data processing is performed using rain classification, traffic classification, and productivity calculation. The results of this study on the correlation analysis of the relationship between rain hours to rainfall, slippery, and rainfall intensity are all three influential, it's just that the effect is very strong based on the correlation test that is the rainfall intensity with a significant value <0.05 and the correlation value 0.704 is at intervals 0.61 - 0.80, including the strong correlation category. Then the results of rain hour forecasting in January 2019 are 71.25 hours, February 2019 is 53.92 hours, and in March 42.06 hours. For forecasting slippery time in January 2019 is 23.97, in February 2019 that is 18.18, and in March 2019 14.30 hours. Calculation of monthly production targets is based on forecasting rain hours, the results of forecasting production targets for 2019 in January are 1,205,331.64 BCM, February 1,106,561.46 BCM, in March 1,406,595.41 BCM.
Keywords: Rain, Slippery, Rain Prediction, Productivity, Production Target.
Abstrak. PT X merupakan anak perusahaan dari PT Pama Persada yang bergerak di bidang penambangan batubara dengan menerapkan sistem tambang terbuka (Surface Mining), sehingga dalam kegiatan penambangannya sangat bergantung pada keadaan cuaca. Berdasarkan data hasil produksi, tidak tercapainya target produksi perbulan, tercatat pada tahun 2018 terdapat 4 bulan yg tidak tercapainya target produksi yaitu pada bulan Mei, Agustus, September, dan Desember. Hal tersebut disebabkan keadaan hujan yang tidak menentu yang dapat menghentikan aktivitas kegiatan tambang. Dengan begitu perlu dilakukan pengkajian ulang dalam menentukan target produksi berdasarkan prediksi hujan. Dalam penelitian ini dilakukan analisis korelasi terlebih dahulu, keudian dilakukan pengolahan data dengan menggunakan klasifikasi intensitas hujan, tahap peramalan, dan perhitungan produktivitas. Hasil dari penelitian ini pada analisis korelasi hubungan antara jam hujan terhadap curah hujan, slippery, dan intensitas hujan ketiganya berpengaruh, hanya saja nilai yang pengaruhnya sangat kuat berdasarkan uji korelasi yaitu intensitas hujan dengan nilai signifikan < 0,05 dan nilai korelasi 0,704 berada pada interval 0,61 − 0,80 termasuk kategori korelasi kuat. Kemudian hasil dari peramalan jam hujan pada bulan januari 2019 yaitu 71,25 jam, bulan februari 2019 yaitu 53,92 jam, dan pada bulan maret 42,06 jam. Untuk peramalan waktu slippery pada bulan januari 2019 yaitu 23,97, pada bulan februari 2019 yaitu 18,18, dan pada bulan maret 2019 14,30 jam. Perhitungan target produksi bulanan berdasarkan peramalan jam hujan, hasil peramalan target produksi tahun 2019 pada bulan Januari yaitu 1.205.331,64 BCM, bulan Februari 1.106.561,46 BCM, pada bulan Maret 1.406.595,41 BCM.