https://aboutmusicschools.com https://slotmgc.com https://300thcombatengineersinwwii.com https://mobilephonesource.co.uk https://discord-servers.io https://esmark.net https://slotmgc.com https://nikeshoesinc.us https://ellisislandimmigrants.org https://holidaysanthology.com https://southaventownecenter.net https://jimgodfreydesign.com https://mckinneypaintingpros.com https://enchantedmansion.org https://mckinneypaintingpros.com https://laurabrodieauthor.com https://holidaysanthology.com https://ardictionary.com https://113.30.151.116 https://103.252.118.20 https://206.189.83.174 https://157.230.39.109 https://128.199.85.208 https://172.104.51.149 https://174.138.21.250 https://157.245.50.183 https://152.42.239.189 https://188.166.210.125 https://152.42.178.155 https://192.53.172.202 https://172.104.188.91 https://103.252.118.157 https://63.250.61.107 https://165.22.104.74

Kajian Pengaruh Kedalaman Kolom Stemming Terhadap Digging Time pada Pembongkaran Overburden

Authors

  • Dewi Tri Wulandari Politeknik Batulicin
  • M. Fernanda D3 Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Politeknik Batulicin
  • Marlina K. D3 Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Politeknik Batulicin, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.29313/jrtp.v3i2.2509

Keywords:

Pola Peledakan, Stemming, Fragmentasi

Abstract

Abstract. In general, mining activities consist of the processes of excavation, digging, loading, and transportation. PT.PPA is a coal mining company that implements blasting activities in the overburden excavation. In blasting activities, there are several factors to consider such as drilling operations, blasting geometry, fragmentation of the blasted materials, and cycle time. The focus of this research is primarily on the blasting geometry, specifically stemming. The stemming material used consists of cutting drills with a stemming depth of 3 meters and 4 meters. The analysis of blasting fragmentation was conducted using Split Desktop 4.0.0 software. By utilizing Split Desktop 4.0.0 software, the fragmentation sizes were obtained for a stemming depth of 3 meters, measuring 38.10 cm with a digging time of 11.739 seconds, and for a stemming depth of 4 meters, measuring 63.50 cm with a digging time of 12.204 seconds. The digging time falls within the company's standard range of 9-13 seconds.

Abstrak. Secara umum kegiatan penambangan terdiri dari proses pembongkaran, penggalian, pemuatan hingga proses pengangkutan. PT.PPA merupakan perusahaan pertambangan batubara yang menerapkan aktivitas peledakan (blasting) dalam pembongkaran overburden. Dalam aktivitas peledakan terdapat hal-hal yang harus diperhatikan seperti kegiatan pemboran, geometri peledakan fragmentasi hasil peledakan dan cycle time. Pada umumnya geometri peledakan yang difokuskan pada penelitian ini adalah stemming. Material stemming yang digunakan adalah cutting bor dengan kedalaman stemming 3 meter dan 4 meter. Analisis fragmentasi peledakan dilakukan dengan menggunakan software split dekstop 4.0.0. dengan menggunakan software split dekstop 4.0.0 maka didapat hasil ukuran fragmentasi untuk kedalaman stemming 3 meter sebesar 38,10 cm dengan digging time 11,739 detik dan untuk kedalaman stemming 4 meter sebesar 63,50 cm dengan digging time 12,204 detik. Untuk digging time masuk kedalam standar yang diterapkan oleh perusahaan yaitu 9-13 detik.

References

S. K. Sharma and P. Rai, “Investigation of Crushed Aggregate as Stemming Material in Bench Blasting: A Case Study,” Geotechnical and Geological Engineering, vol. 33, no. 6, pp. 1449–1463, Dec. 2015, doi: 10.1007/s10706-015-9911-7.

R. N. Hakim, Nurhakim, Kartini, and A. Ridha, “Batu Split dan Cutting Bor untuk Material Stemming dalam Kegiatan Pemberaian Batuan dengan Peledakan,” Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknik, vol. 17, no. 2, 2016.

R. L. Ash, Design of Blasting Round, Surface Mining. Society for mining, metalurgi, and exloration, 1967.

S. Saptono, Teknik Peledakan. Yogyakarta: UPN Veteran Yogyakarta, 2006.

C. J. Konya and E. J. Walter, Surface Blast Design. New Jersey: Prentice Hall, inct., 1990.

S. Koesnaryo, Design of Rock Blasting. Yogyakarta: Fakultas Tambang UPN Veteran, 2001.

S. Koesnaryo, Bahan Peledak dan Metode Peledakan. Yogyakarta: Fakultas Tambang UPN Veteran, 1988.

M. Gomis, D. Yulhendra, and Ansosry, “Identifikasi Tingkat Keseragaman Batuan Hasil Peledakan Dengan Metode Kuz-Ram Dan Metode Koefisien Tekstur Pada Front 1 Tambang Quarry PT. Semen Padang,” Jurnal Bina Tambang, vol. 2, no. 1, 2015.

Muhammad Sundayana, Yuliadi, and Indra Karna Wijaksana, “Analisis Hubungan Kerapatan Kekar dengan Tingkat Getaran Tanah Hasil Peledakan,” Jurnal Riset Teknik Pertambangan, pp. 133–140, Dec. 2022, doi: 10.29313/jrtp.v2i2.1411.

Desy Mahda and Yuliadi, “Analisis Pengaruh Getaran Peledakan Terhadap Kestabilan Lereng pada PT. XYZ Blok Paniisan,” Jurnal Riset Teknik Pertambangan, pp. 125–132, Dec. 2022, doi: 10.29313/jrtp.v2i2.1317.

D. F. Hamdan, Yuliadi, and Zaenal, “Optimasi Explosive Charge per Delay untuk Mengontrol Getaran Tanah pada Peledakan Tambang Semen,” Jurnal Riset Teknik Pertambangan, pp. 63–70, Jul. 2023, doi: 10.29313/jrtp.v3i1.2141.

A. Salsabiela, Yuliadi, and E. Moralista, “Identifikasi Karakteristik Peluruhan Hasil Peledakan Andesit berdasarkan Beberapa Prediktor pada Tunnel #4 Kereta Cepat Indonesia China di Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat,” Jurnal Riset Teknik Pertambangan, vol. 1, no. 1, pp. 62–70, Oct. 2021, doi: 10.29313/jrtp.v1i1.144.

Downloads

Published

2023-12-19