Optimasi Explosive Charge per Delay untuk Mengontrol Getaran Tanah pada Peledakan Tambang Semen

Authors

  • Dhia Fahri Hamdan Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
  • Yuliadi Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
  • Zaenal Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung

DOI:

https://doi.org/10.29313/jrtp.v3i1.2141

Keywords:

Ground Vibration, Peak Particle Velocity, Peak Vector Sum

Abstract

Abstract. Research activities were carried out at PT XYZ West Java. One of the negative impacts of blasting activities that can damage the environment is ground vibration. If the vibration generated by blasting activities exceeds a predetermined threshold value, it can result in damage to nearby building structures. The purpose of this research is to determine the explosive charge per delay in controlling ground vibration due to blasting which refers to primary data and secondary data as the research method being carried out. Vibration analysis was carried out based on the Indonesian National Standard (SNI) No 7571 of 2010 by identifying building classes, namely Class 2 buildings that have a PPV value of 3 mm/s and a PPV threshold value for companies, namely 2 mm/s. Based on the results of the analysis that has been carried out between the PVS and SD values, the constant value (K) obtained is 1883.9 and the exponential site (e) is 1.824. The predicted PPV values generated in Leuwidendeng Village are 0.06 mm/s and 0.08. While the predicted PPV values in the office are 0.22 mm/s and 0.48 mm/s, and the predicted PPV values in the explosives warehouse are 0.57 mm/s and 1.97 mm/s. The recommended explosive charge per delay is optimal for PPV 2 mm/s at a distance of 200 meters, namely 22 kg/hole and at a distance of 550 meters using an optimal explosive charge of 137 kg/hole.

Abstrak. Kegiatan penelitian dilakukan di PT XYZ Jawa Barat. Salah satu dampak negatif dari kegiatan peledakan yang dapat merusak ligkungan adalah ground vibration. Apabila getaran yang dihasilkan oleh kegiatan peledakan melebihi nilai ambang batas yang telah ditentukan, maka dapat mengakibatkan kerusakan pada struktur bangunan terdekat. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk menentukan isian handak per delay dalam mengontrol getaran tanah akibat peledakan yang mengacu pada data primer dan data sekunder sebagai metode penelitian yang dilakukan. Analisis getaran dilakukan berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) No 7571 Tahun 2010 dengan mengidentifikasi kelas bangunan yaitu bangunan Kelas 2 yang memiliki nilai PPV 3 mm/s dan nilai ambang batas PPV pada perusahaan yaitu 2 mm/s. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan antara nilai PVS dan SD, nilai konstanta (K) yang didapat yaitu 1883,9 dan site eksponan (e) yaitu 1,824. Nilai PPV prediksi yang dihasilkan di Desa Leuwidendeng yaitu 0,06 mm/s dan 0,08. Sedangkan nilai PPV prediksi pada office yaitu 0,22 mm/s dan 0,48 mm/s, serta nilai PPV prediksi di gudang handak sebesar 0,57 mm/s dan 1,97 mm/s. Rekoendasi isian handak per delay optimal untuk PPV 2 mm/s pada jarak 200 meter yaitu 22 kg/hole dan pada jarak 550 meter menggunakan muatan handak optimal 137 kg/hole.

References

[1] Akhmad Rinfandy, M. Harris Domili. 2014, “Analisis Getaran Tanah Akibat Peledakan PT Cipta Kridatama Site MHU ”, Jurnal Geologi Pertambagan, Kutai Kartanegara.
[2] Altindag, R. 2001, “The Evaluation of Rock Brittleness Concept on Rotary Blast Hole Drilling”, Isparta, Suleyman Demirel University, Turkey.
[3] Anonim, 2010, “Baku Tingkat Getaran Peledakan pada Kegiatan Tambang Terbuka Terhadap Bangunan”, SNI 7571, Bandung : BSN.
[4] Chiapetta, R., F., 2004, “New Blasting Technique to Eliminate Subgrade Drilling,Improve Fragmentation, Reduce Explosive Cinsumption & Lower Ground Vibration”.
[5] Cunningham, C., V., B., 1983, “ Kuz – Ram Model For Prediction of Fragmentation From Blasting Symposium on Rock Fragmentation by Blasting”, Sweden.
[6] Fajar Shodik., 2019, “Analisis Penentuan Optimum Instershot Delay Timing dengan Signature Hole Analysis Methode dan Penentuan Isian Bahan Peledak Maksimum per Delay untuk Mengontrol Getaran Tanah Hasil Peledakan Overburden pada PT DNX Indonesia Jobsite Adaro, Tabalong, Kalimantan Selatan”, Universitas Islam Bandung, Bandung
[7] Fitransyah, Genta R., 2016, “Evaluasi Getaran Peledakan Berdasarkan Tingkat Peluruhan di PT Dahana Job Site Ck Kjb, Kampung Long Lanuk, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur”, Universitas Islam Bandung.
[8] Hutajulu, Y., Y., Taruna, Y., Lakoy, F., F., Indrajaya., F., Wijaya, D., 2021, ”Tingkat Keberhasilan Pengeboran dan Peledakan Pada Pembongkaran Tanah Penutup”, Jurnal Pertambangan.
[9] Konya, C.J ., and Walter, E., J., 1990, “Surface Blasting Design”, New Jersey.
[10] Konya, C., J, 1991, “Rock Blasting and Overbreak Control”, U.S Dapartement Of Transportation
[11] Marmer, D, 2015, “Dampak Peledakan”, Diklat Juru Ledak Kelas 1.
[12] Marmer Dwihandoyo, 2008, “Materi Analisis Blastmate III & Minimate Plus”, Pama Persada Nusantara, Samarinda.
[13] Rachmat., H., & Salmani, 2019, “Teknik Peledakan”, Polibang PressBanjar masin.
[14] Richards, A.B and Moore A.J., 2005, “Blast Vibration Course Measurment Assessment-Control”, Jurnal Rekayasa Sriwijaya, 18 (1): 25-32.
[15] Soedarmo, D., & Kadir, E, 2009, “Pengukuran Vibrasi Hasil Peledakan di Tambang Terbuka Hijau PT Newmont Nusa Tenggara”, Terrock.

Downloads

Published

2023-07-19