Perancangan Strategi Pemasaran Menggunakan Metode QSPM di Café X Indramayu
DOI:
https://doi.org/10.29313/jrti.v2i1.947Keywords:
Quantitative Strategic Planning Matrix, Internal Factor Evaluation, External Factor EvaluationAbstract
Abstract. The increasingly fierce competition between Café businessmen in Indonesia, requires these business actors to be able to determine the opportunities for success and survival, it is also very small to survive and compete with these small opportunities requires the right marketing strategy. The problems in this research are formulated as follows: (1) How is the purchasing power of the local community towards the culinary food products of the cafe seasen? (2) What are the factors that influence the level of sales of culinary products at X Indramayu Café? (3) What is the right marketing strategy to be applied to the seasen cafe in Indramayu?. The researcher uses the Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) method. The results of this study are: The results of the study show that the purchasing power of the community towards Café X products has decreased in market share. Café X's market share from 2017 to 2019 continued to decline from 47.5% to 43.9% in 2019. The internal factor evaluation (IFE) matrix value was 2.67, which was above 2.5 which indicates the company's internal position which is strong and (EFE) of 2.68 above 2.5 (middle point) indicates that Café X is able to take advantage of external opportunities and avoid threats facing the company. After doing the QSPM analysis, it was found that the alternative strategy that was felt to be the most appropriate for Café X was product development.
Abstrak. Semakin ketatnya persaingan antara pebisnis Café di Indonesia, menuntut para pelaku usaha tersebut harus dapat menentukan peluang untuk sukses dan bertahan, sangatlah kecil juga untuk bertahan dan bersaing dengan peluang yang kecil tersebut dibutuhkan strategi pemasaran yang tepat. Permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: (1) Bagaimana daya beli masyakat sekitar terhadap produk makanan kuliner café X? (2) Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat penjualan produk kuliner di café X indramayu? (3) Bagaimana strategi pemasaran yang tepat untuk diterapkan pada kafe seasen di Indramayu?. Peneliti menggunakan metode Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Hasil dari penelitian ini adalah: Hasil penelitian menunjukan daya beli masyarakat terhadap produk Café X mengalami penurunan pangsa pasar. Pangsa pasar Café X sejak tahun 2017 hingga 2019 terus mengalami penurunan dari 47,5% menjadi 43,9% pada tahun 2019. Nilai matriks internal factor evaluation (IFE) adalah sebesar 2,67 berada di atas 2,5 yang mengindikasikan posisi internal perusahaan yang kuat dan (EFE) sebesar 2,68 diatas 2,5 (titik tengah) mengindikasikan bahwa Café X mampu menarik keuntungan dari peluang eksternal dan menghindari ancaman yang menghadang perusahaan. Setelah dilakukan analisis QSPM maka diperoleh strategi alternatif yang dirasakan paling tepat digunakan Café X adalah pengembangan produk.