Perancangan Fasilitas Kerja pada Operator Pemasangan Accesories di CV. X untuk Mengurangi Risiko Musculoskeletal Disorders (MSDs)
DOI:
https://doi.org/10.29313/jrti.v1i1.93Keywords:
Nordic Body Maps, Ovako Working Analysis System (OWAS), Musculoskeletal Disorders(MsDs)Abstract
Abstract. CV. X is a company engaged in the convection of women's bags and mini backpacks. CV. X uses the make to order process. In the process of making a mini backpack, the activities are carried out in a sitting position according to the standard, namely the sewing process, while for the process of the pattern, the cutting process, and the process of installing the accessories are done in a sitting position on the floor without a base. Based on the results of interviews with operators, it was found that the most complaints with the working conditions of the neck bowed, back bent, sat barefooted with legs crossed occurred in the operator mounting accessories. The method used is the OWAS method and the Nordic Body Map Questionnaire. Based on the results of interviews and the Nordic Body Map questionnaire, complaints were felt that consisted of neck, lower back and lower legs, knees, buttocks, and ankles. The following conditions cause muscle injury, musculoskeletal disorders. The results of the determination of work risk using the Ovako Working Analysis System (OWAS) method obtained all work elements in the process of installing accessories with the second level category, namely the process of gluing spots, cutting relief materials, linking relief and hurdles, linking spots, uniting all elements, and installing accessories.
Abstrak. CV. X merupakan perusahaan yang bergerak dibidang konveksi tas wanita dan mini backpack. CV. X menggunakan proses make to order. Pada proses pembuatan tas mini backpack yang aktivitasnya dikerjakan dengan posisi duduk sesuai standar yaitu proses penjahitan, sedangkan untuk proses pola, proses potong, dan proses pemasangan accesories dikerjakan dengan posisi duduk dilantai tanpa alas dilakukan secara berulang-ulang dan dalam jangka waktu yang lama. Berdasarkan hasil wawancara dengan operator didapatkan bahwa keluhan terbanyak dengan kondisi kerja leher menunduk, punggung membungkuk, duduk tanpa alas dengan kaki menyilang terjadi pada operator pemasangan accesories. Metode yang digunakan yaitu metode OWAS dan Kuisioner Nordic Body Map. Berdasarkan hasil dari wawancara dan kuisioner Nordic Body Map diperoleh keluhan yang dirasakan terdiri dari bagian leher, punggung atas dan bawah, lutut, bokong/paha, dan pergelangan kaki.. Hasil dari penentuan risiko kerja menggunakan metode Ovako Working Analysis System (OWAS) didapat seluruh elemen kerja pada proses pemasangan accesories dengan kategori level dua yaitu proses merekatkan bintik, menggunting bahan lega, mengaitkan lega dan gawang, mengaitkan bintik, menyatukan semua elemen, dan pemasangan accesories.