https://aboutmusicschools.com https://slotmgc.com https://300thcombatengineersinwwii.com https://mobilephonesource.co.uk https://discord-servers.io https://esmark.net https://slotmgc.com https://nikeshoesinc.us https://ellisislandimmigrants.org https://holidaysanthology.com https://southaventownecenter.net https://jimgodfreydesign.com https://mckinneypaintingpros.com https://enchantedmansion.org https://mckinneypaintingpros.com https://laurabrodieauthor.com https://holidaysanthology.com https://ardictionary.com https://113.30.151.116 https://103.252.118.20 https://206.189.83.174 https://157.230.39.109 https://128.199.85.208 https://172.104.51.149 https://174.138.21.250 https://157.245.50.183 https://152.42.239.189 https://188.166.210.125 https://152.42.178.155 https://192.53.172.202 https://172.104.188.91 https://103.252.118.157 https://63.250.61.107 https://165.22.104.74

Usulan Perbaikan Kualitas Produk Tas Ransel Berdasarkan Quality Control New Seven Tools dan Kaizen

Authors

  • Almira Refriani Adinda Putri Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
  • Iyan Bachtiar Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung

DOI:

https://doi.org/10.29313/jrti.v4i1.3803

Keywords:

Tas Ransel, New Seven Tools, 5S

Abstract

Abstract. CV Idola Indonesia is an industrial company specializing in convection. CV Idola Indonesia produces various types of bags according to incoming orders. The issue that the company currently has is the number of defective products that result in the need for redo and some even become waste. The company has a defect tolerance limit of 5% but the Backpack product has a 6.7% defect rate. This study aims to reduce the defects of Backpack products by using Quality Control New Seven Tools and Kaizen 5S for continual improvement. The third step is to use tree diagrams to achieve the goal of fixing defects with advised improvement strategies. The fifth step is data matrix analysis to determine the relationship between the main factors and other factors and assess the level of importance compared to the company's current condition, the company has not met the standards and needs improvement in work culture. After the identification using QC New Seven Tools, it is known that the company needs to apply the 5S work culture. The results of the 5S checklist audit and the 5S Score obtained from the conditions of CV Idola Indonesia added up to 27% falls into bad category.

Abstrak. CV Idola Indonesia merupakan perusahaan industri yang bergerak di bidang konveksi. CV Idola Indonesia memproduksi berbagai macam jenis tas sesuai dengan pesanan yang masuk. Permasalahan yang dimiliki perusahaan saat ini adalah banyaknya produk cacat yang mengakibatkan perlunya proses ulang bahkan ada yang menjadi waste. Perusahaan memiliki batas toleransi cacat sebesar 5% namun produk Backpack memiliki tingkat kecacatan sebesar 6,7%. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi kecacatan produk Backpack dengan menggunakan Quality Control New Seven Tools dan Kaizen 5S untuk perbaikan yang berkesinambungan. Langkah ketiga adalah menggunakan diagram pohon untuk mencapai tujuan memperbaiki cacat dengan strategi perbaikan yang disarankan. Langkah kelima adalah analisis matriks data untuk mengetahui hubungan antara faktor utama dengan faktor lainnya dan menilai tingkat kepentingannya dibandingkan dengan kondisi perusahaan saat ini, perusahaan belum memenuhi standar dan perlu adanya perbaikan budaya kerja. Setelah dilakukan identifikasi dengan menggunakan QC New Seven Tools, diketahui bahwa perusahaan perlu menerapkan budaya kerja 5S. Hasil dari audit checklist 5S dan Skor 5S yang diperoleh dari kondisi CV Idola Indonesia dijumlahkan sebesar 27% masuk dalam kategori buruk.

References

R. A. Amsah, Peran sosial ekonomi pengusaha konveksi tas terhadap kaum dhuafa. Jakarta: Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 2016.

A. R. Kadir, Pengaruh komitmen manajemen bank terhadap tingkat kepuasan kerja karyawan dan tingkat kepuasan nasabah di Sulawesi Selatan. Surabaya: Universitas Airlangga, 2001.

N. , N. N. , dan R. S. Suwarno, Optimasi Kualitas Hallow Block Dengan Metode Taguchi. Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya, 2017.

S. A. Nurfaidah and N. P. A. Hidayat, “Reduksi Waste dan Peningkatan Kualitas pada Proses Produksi Brownies Kukus Cokelat dengan Menggunakan Metode Lean Six Sigma,” Jurnal Riset Teknik Industri, vol. 1, no. 2, pp. 180–188, Feb. 2022, doi: 10.29313/jrti.v1i2.510.

Shifa Salimatusadiah, N. R. As’ad, and P. Renosori, “Perancangan Fasilitas Kerja pada Operator Pemasangan Accesories di CV. X untuk Mengurangi Risiko Musculoskeletal Disorders (MSDs),” Jurnal Riset Teknik Industri, vol. 1, no. 1, pp. 28–35, Jul. 2021, doi: 10.29313/jrti.v1i1.93.

N. P. L. Sari and E. Achiraeniwati, “Perancangan Kebutuhan Jumlah Operator Berdasarkan Pengukuran Beban Kerja pada Bagian Produksi Dus Kemasan,” Jurnal Riset Teknik Industri, pp. 9–16, Jul. 2022, doi: 10.29313/jrti.v2i1.642.

N. P. L. Sari and E. Achiraeniwati, “Perancangan Kebutuhan Jumlah Operator Berdasarkan Pengukuran Beban Kerja pada Bagian Produksi Dus Kemasan,” Jurnal Riset Teknik Industri, pp. 9–16, Jul. 2022, doi: 10.29313/jrti.v2i1.642.

Poerwanto. H, Konsepsi 7 basic quality tools dan new quality tools dalam metode 7 langkah. 2017.

H. , W. W. and M. D. Oemar, Perbaikan Kualitas Produk Kaos Sablon Berdasarkan Area Kerja Menggunakan New Seven Tools Dan 5S, 2nd ed., vol. 5. 2020.

Triani, R. A. Simanjuntak, and M. I. Rif’ah, “Evaluasi Dan Analisis Penerapan Lean Manufacturing Tools And Activity Si PT. Dirgantara Indonesia (PERSERO),” Jurnal Rekavasi Institut Sains dan Teknologi AKPRIND, vol. 8, no. 1, 2020.

Downloads

Published

2024-07-09