Usulan Rancangan Perbaikan Pengelolaan Laboratorium Berdasarkan Hasil Gap Analysis dengan ISO 9001:2015 pada Laboratorium Teknik Industri Universitas Islam Bandung
DOI:
https://doi.org/10.29313/jrti.v1i1.234Keywords:
ISO 9001:2015, Laboratorium, Tingkat KematanganAbstract
Abstract.Laboratories in the context of education basically have a function as a supporter of the learning process and research carried out by students and lecturers. The learning process carried out in the laboratory is to provide practical learning experiences for students to recognize the tools and materials using them directly and apply the theory gained during class. The activities carried out can run well if they can be balanced with the quality of services and laboratory management. The method used is ISO 9001:2015 which serves to collect identification data for laboratory adjustments. In addition, the method used, namely the maturity level of the management process, is used to determine how well the laboratory management has been carried out at LTI UNISBA, while the gap analysis method is used to provide suggestions for laboratory management so that the gap between what is achieved and what is expected can be minimized. The results of the evaluation with ISO 9001:2015 for the Laboratory of Work Design Analysis and Ergonomics are worth 1.77, the Quality Management Laboratory is worth 1.75, the Information and Decision Systems Laboratory is worth 1.76, and the Production Systems Laboratory is worth 1.74. The overall average value of UNISBA's LTI is 1.76, which means that UNISBA's LTI for the quality management system is at level 1.
Abstrak.Laboratorium dalam konteks pendidikan pada dasarnya mempunyai fungsi sebagai penunjang proses pembelajaran dan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dan dosen. Proses pembelajaran yang dilakukan di laboratorium yaitu memberikan pengalaman praktek belajar kepada mahasiswa untuk mengenali alat dan bahan dalam menggunakannya secara langsung serta menerapkan teori yang didapat selama didalam kelas. Kegiatan yang dilakukan tersebut dapat berjalan dengan baik apabila dapat diimbangi dengan mutu dari pelayanan dan pengelolaan laboratorium. Adapun metode yang digunakan yaitu ISO 9001:2015 yang berfungsi untuk pengumpulan data identifikasi penyesuaian terhadap laboratorium. Selain itu, metode yang digunakan yaitu tingkat kematangan proses pengelolaan digunakan untuk mengetahui seberapa baik pengelolaan laboratorium yang telah dilakukan pada LTI UNISBA sedangkan metode analisis kesenjangan digunakan untuk memberikan usulan pengelolaan laboratorium agar kesenjangan antara yang dicapai dan yang diharapkan dapat diminimalkan.Adapun hasil evaluasi dengan ISO 9001:2015 untuk Laboratorium Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi bernilai 1.77, Laboratorium Manajemen Kualitas bernilai 1.75, Laboratorium Sistem Informasi dan Keputusan bernilai 1.76, dan Laboratorium Sistem Produksi bernilai 1.74. Nilai rata rata keseluruhan LTI UNISBA bernilai 1,76 yang berarti LTI UNISBA untuk sistem manajemen mutu masuk pada level 1.