Penerapan Planned Maintenance untuk Mereduksi Downtime Mesin MOJ-3 di Departemen Finishing PT. XYZ
DOI:
https://doi.org/10.29313/jrti.v1i1.232Keywords:
Planned Maintenance, Interval Pemeliharaan, Biaya PemeliharaanAbstract
Abstract. PT. XYZ is a company that produces plastic sacks and warings for local and foreign consumers (exports). This research was conducted at the Finishing Department, which carries out the process of cutting sack rolls into packaged products. There are three series of production processes, namely cutting, sewing, and packing. The process of cutting and sewing is done with the MOJ machine, namely MOJ-1, MOJ-2, and MOJ-3. The MOJ-3 engine is the engine that has the highest downtime, which is 409,68 hours. The downtime of the MOJ-3 machine caused the production process to stop because the sacks produced on the MOJ-3 machine could not be transferred to another machine. This research aims to impelement planned maintenance with determine the maintenance intervals to increase machine reliability. Maintenance intervals are specified for conveyor clip components, knife supports, and sewing loopers. The maintenance interval for clip conveyor components is 90 hours, knife support is 72 hours, and the sewing looper is 105 hours. The downtime of the clip conveyor component can be reduced to 19,41 hours, the knife support component to 8,55 hours, and the sewing looper component to 6,17 hours. The calculation results show that joint maintenance with a time interval of 105 hours can reduce the total maintenance cost from Rp207.963.924 (currently) to Rp91.808.815 (proposed).
Abstrak. PT. XYZ merupakan perusahaan yang memproduksi karung plastik dan waring kepada distributor lokal dan konsumen luar negeri (ekspor). Penelitian ini dilakukan di Departemen Finishing yang melakukan proses pemotongan gulungan karung hingga menjadi produk yang telah dikemas. Terdapat tiga rangkaian proses produksi, yaitu pemotongan, penjahitan, dan pengepakan. Proses pemotongan dan penjahitan dilakukan dengan mesin MOJ, yaitu MOJ-1, MOJ-2 dan MOJ-3. Mesin MOJ-3 merupakan mesin yang memiliki downtime tertinggi, yaitu 409,68 jam. Downtime mesin MOJ-3 mengakibatkan proses produksi terhenti, karena karung yang diproduksi pada mesin MOJ-3 tidak dapat dipindahkan ke mesin lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan planned maintenance dengan menentukan interval pemeliharaan agar dapat meningkatkan keandalan mesin. Interval pemeliharaan ditentukan untuk tiga komponen kritis mesin MOJ-3, yaitu clip conveyor, penyangga pisau, dan looper jahit. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa interval pemeliharaan komponen clip conveyor sebesar 90 jam, penyangga pisau sebesar 72 jam, dan looper jahit sebesar 105 jam. Dengan interval pemeliharaan yang dihasilkan, downtime komponen clip conveyor dapat direduksi menjadi 19,41 jam, komponen penyangga pisau menjadi 8,55 jam, dan komponen looper jahit menjadi 6,17 jam. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa pemeliharaan bersama dengan interval waktu 105 jam mampu menurunkan total biaya pemeliharaan dari Rp207.963.924 (saat ini) menjadi Rp91.808.815 (usulan).