https://aboutmusicschools.com https://slotmgc.com https://300thcombatengineersinwwii.com https://mobilephonesource.co.uk https://discord-servers.io https://esmark.net https://slotmgc.com https://nikeshoesinc.us https://ellisislandimmigrants.org https://holidaysanthology.com https://southaventownecenter.net https://jimgodfreydesign.com https://mckinneypaintingpros.com https://enchantedmansion.org https://mckinneypaintingpros.com https://laurabrodieauthor.com https://holidaysanthology.com https://ardictionary.com https://113.30.151.116 https://103.252.118.20 https://206.189.83.174 https://157.230.39.109 https://128.199.85.208 https://172.104.51.149 https://174.138.21.250 https://157.245.50.183 https://152.42.239.189 https://188.166.210.125 https://152.42.178.155 https://192.53.172.202 https://172.104.188.91 https://103.252.118.157 https://63.250.61.107 https://165.22.104.74

Perancangan Fasilitas Kerja Polishing untuk Mengurangi Gangguan Muskuloskeletal di CV X

Authors

  • Muhammad Fikri Boy Teknik Industri, Universitas Islam Bandung
  • Eri Achiraeniwati Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Islam Bandung
  • Selamat Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Islam Bandung

DOI:

https://doi.org/10.29313/jrti.v3i1.1973

Keywords:

Risiko Kerja, Antropometri, keluhan rasa sakit

Abstract

Abstract. CV. X is engaged in Mold and Die Casting in Bandung Regency. Operators in carrying out their work complain of pain in several parts of the body, one of the reasons being polishing activities which are carried out manually and repeatedly from rough to extra smooth surfaces, the work facilities provided cause the operator's way of working to become not ergonomic. The purpose of this research is to design ergonomic polishing work facilities so as to minimize the level of complaints and eliminate repetitive activities. The research method was carried out using the Nordic Body Map (NBM) questionnaire to determine the level of pain complaints and the Assessment Repetitive Task (ART) Tools method for measuring work risk. The results of the Nordic Body Map (NBM) questionnaire on the neck and wrist body segments workers experience very disturbing pain, the upper back body segment with disturbing pain, the elbow body segment experiences quite disturbing pain and on the shoulder and back body segments down experiencing a bit of nagging pain. The results of the work risk analysis on the chamfering and polishing process of the contents of the mold produce low to high exposure values. The highest exposure score results in the process of polishing the contents of the mold, this score indicates that the work is at risk and needs to be repaired immediately. The proposed design of work facilities is in the form of work tables and chairs as well as assistive devices in the form of sanding machines and sanding hoses to reduce repetitive manual activities. The results of the risk assessment for all work elements of the polishing process in the proposed work facility are in the low category

Abstrak. CV. X bergerak dalam bidang Mold and Die Casting di Kabupaten Bandung. Operator dalam melakukan pekerjaannya mengeluhkan rasa sakit pada beberapa bagian tubuh, salah satu penyebabnya karena kegiatan polishing yang dilakukan secara manual dan berulang dari permukaan kasar hingga ekstra halus, fasilitas kerja yang disediakan menyebabkan cara kerja operator menjadi tidak ergonomis. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang fasilitas kerja polishing ergonomis sehingga meminimalisasi tingkat keluhan dan menghilangkan kegiatan berulang yang. Metode penelitian dilakukan menggunakan kuesioner Nordic Body Map (NBM) untuk mengetahui tingkat keluhan rasa sakit dan metode Assessment Repetitive Task (ART) Tools untuk pengukuran risiko kerja. Hasil kuesioner Nordic Body Map (NBM) pada segmen tubuh leher dan pergelangan tangan pekerja mengalami rasa sakit sangat menganggu, pada segmen tubuh punggung atas dengan rasa sakit yang menganggu, pada segmen tubuh siku mengalami rasa sakit yang cukup menganggu dan pada segmen tubuh bahu dan punggung bawah mengalami rasa sakit yang sedikit menganggu. Hasil analisis risiko kerja pada proses chamfer dan polishing isi cetakan menghasilkan nilai eksposur rendah hingga tinggi. Hasil skor eksposur tertinggi pada proses polishing isi cetakan, skor tersebut mengindikasikan bahwa pekerjaan tersebut berisiko dan perlu dilakukannya perbaikan segera. Perancangan fasilitas kerja yang diusulkan berupa meja kerja dan kursi serta alat bantu berupa mesin ampelas dan selang ampelas untuk mengurangi kegiatan manual yang dilakukan secara berulang. Hasil penilaian risiko untuk seluruh elemen kerja proses polishing pada usulan fasilitas kerja berada pada kategori rendah.

References

[1] Colim, A., Carneiro, P., Costa, N., Arezes, P. M., dan Sousa, N. (2019). Ergonomic assessment and workstation design in a furniture manufacturing industry—a case study. In Occupational and Environmental Safety and Health, 202, 409-417.
[2] Purbasari, A., Azizta, M., dan Siboro, B. A. H. (2019). Analisis Postur Kerja Secara Ergonomi Pada Operator Pencetakan Pilar Yang Menimbulkan Risiko Musculoskeletal. Sigma Teknika, 2(2), 143-150.
[3] Purwaningsih, R., Ayu P, D., dan Susanto, N. (2017). Desain Stasiun Kerja dan Postur Kerja dengan Menggunakan Analisis Biomekanik untuk Mengurangi Beban Statis dan Keluhan pada Otot. Jurnal Teknik Industri, 12(1), 15-22.
[4] Tarwaka (2010). Ergonomi Industri. Surakarta: Harapan Press Solo.
[5] Mufti, D., Suryani, E., dan Sari, N. (2013). Kajian Postur Kerja Pada Pengrajin Tenun Songket Pandai Sikek. Jurnal ilmiah teknik industri, 12(1), 62-72.
[6] Anggraini, D. A., dan Bati, N. C. (2016). Analisa postur kerja dengan nordic body map & reba pada teknisi painting di PT. Jakarta Teknologi Utama Motor Pekanbaru. Photon: Jurnal Sain dan Kesehatan, 7(01), 87-97.

Downloads

Published

2023-07-27