Analisis Korespondensi pada Jumlah Pengangguran Terbuka Menurut Kabupaten/Kota Berdasarkan Pendidikan Tertinggi
DOI:
https://doi.org/10.29313/jrs.v2i2.1424Keywords:
Analisis Korespondensi, Pengangguran Terbuka, Chi-Square.Abstract
Abstract.
The purpose of this study was to determine the pattern of closeness formed between the number of open objects by district/city based on the highest education completed in West Java in 2019. In this study, an independence test was conducted using the chi-square test to analyze whether there was a significant relationship between row variables and column variables. From the results of the chi-square analysis, it can be concluded that there is a significant difference between the district/city variable and the highest education variable completed, then by looking at the pattern of proximity using correspondence analysis, it can be concluded that the highest number of open with the highest education completed not/not yet graduated from elementary school is in City of Banjar and for the minimum number graduated with the highest education graduated from elementary school graduates are in Cianjur Regency, then for the minimum number graduated with the highest education completed in Sukabumi Regency, while for the minimum number those who graduated with the highest education graduated high school graduates in the City Tasikmalaya, the latter is in the number with the highest number of educations completed then Diploma I/II/III/Academic/University graduates in Bekasi City.
Abstrak.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola kedekatan yang terbentuk antara jumlah pengangguran terbuka menurut kabupaten/kota berdasarkan pendidikan tertinggi yang ditamatkan di Jawa Barat pada tahun 2019. Dalam penelitian ini dilakukan uji independensi dengan menggunakan uji chi-square untuk menganalisis apakah terdapat hubungan signifikan antara variabel baris dan variabel kolom. Dari hasil analisis chi-square didapat kesimpulan bahwa terdapat hubungan signifikan antara variabel kabupaten/kota dan variabel pendidikan tertinggi yang ditamatkan, kemudian dengan melihat pola kedekatan menggunakan analisis korespondensi didapat kesimpulan bahwa jumlah pengangguran terbuka terbanyak dengan pendidikan tertinggi yang ditamatkan tidak/belum tamat SD berada di Kota Banjar dan untuk jumlah pengangguran terbuka terbanyak dengan pendidikan tertinggi yang ditamatkan lulusan SD berada di Kabupaten Cianjur, kemudian untuk jumlah pengangguran terbuka terbanyak dengan pendidikan tertinggi yang ditamatkan lulusan SLTP berada di Kabupaten Sukabumi, sedangkan untuk jumlah pengangguran terbuka terbanyak dengan pendidikan tertinggi yang ditamatkan lulusan SLTA berada di Kota Tasikmalaya, selanjutnya yang terakhir untuk jumlah pengangguran terbanyak dengan pendidikan tertinggi yang ditamatkan lulusan Diploma I/II/III/Akademik/Universitas berada di Kota Bekasi.
References
P. B. Bangun, Irmeilyana, and I. Andarini, “Analisis Korespondensi untuk Mengetahui Hubungan Lama Studi dengan IPK dan Lama Skripsi Alumni Matematika FMIPA UNSRI Angkatan 2001-2002,” J. Penelit. Sains, vol. 14, no. 1(A), 2011.
I. W. Dewi, Mustafid, and A. Hoyyi, “PENERAPAN METODE KORESPONDENSI BERSAMA UNTUK ANALISIS PERUBAHAN PERILAKU PENGGUNA SMARTPHONE,” J. Gaussian, vol. 3, no. 3, pp. 451–459, 2014.
P. Tumilaar, D. Hatidja, and J. D. Prang, “Analisis Korespondensi Terhadap Persepsi Alumni Program Studi Matematika FMIPA Universitas Sam Ratulangi Mengenai Kurikulum Dan Proses Pembelajaran,” d’CARTESIAN, vol. 3, no. 1, p. 23, 2014, doi: 10.35799/dc.3.1.2014.3803.
A. A. Mattjik and I. M. Sumertajaya, Sidik Peubah Ganda dengan Menggunakan SAS. 2011.
A. S. Putro and A. H. Setiawan, “Analisis Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto, Tingkat Upah Minimum Kota, Tingkat Inflasi Dan Beban/tanggungan Penduduk Terhadap Pengangguran Terbuka Di Kota Magelang Periode Tahun 1990 – 2010,” Diponegoro J. Econ., vol. 2, no. 3, pp. 12–25, 2013.
R. Franita, “Analisa Pengangguran Di Indonesia,” J. Ilmu Pengetah. Sos. , vol. 1, no. 3, pp. 88–93, 2016.
Badan Pusat Statistika, “Tenaga Kerja,” 2022. https://www.bps.go.id/subject/6/tenaga-kerja.html (accessed Mar. 24, 2022).
H. N. Khofifah, “Robust Spatial Durbin Model (RSDM) untuk Pemodelan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Jawa Barat,” J. Ris. Stat., vol. 1, no. 2, pp. 135–142, Feb. 2022, doi: 10.29313/jrs.v1i2.522.
I. J. Suprayitno, M. Y. Darsyah, and U. S. Rahayu, “PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP JUMLAH PENGANGGURAN DI KOTA SEMARANG,” Pros. Semin. Nas. Int., pp. 235–240, 2017, [Online]. Available: https://synapse.koreamed.org/Synapse/Data/PDFData/1006JKAN/jkan-37-44.pdf
E. Nasution, “Problematika pendidikan di Indonesia,” Fak. Ushuluddin Dan Dakwah IAIN Ambon |2, pp. 1–10, 2019.
D. Maryatin, “Analisis Korespondensi Data Kriminologi Polres Jember,” Universitas Jember, 2003.