https://aboutmusicschools.com https://slotmgc.com https://300thcombatengineersinwwii.com https://mobilephonesource.co.uk https://discord-servers.io https://esmark.net https://slotmgc.com https://nikeshoesinc.us https://ellisislandimmigrants.org https://holidaysanthology.com https://southaventownecenter.net https://jimgodfreydesign.com https://mckinneypaintingpros.com https://enchantedmansion.org https://mckinneypaintingpros.com https://laurabrodieauthor.com https://holidaysanthology.com https://ardictionary.com https://113.30.151.116 https://103.252.118.20 https://206.189.83.174 https://157.230.39.109 https://128.199.85.208 https://172.104.51.149 https://174.138.21.250 https://157.245.50.183 https://152.42.239.189 https://188.166.210.125 https://152.42.178.155 https://192.53.172.202 https://172.104.188.91 https://103.252.118.157 https://63.250.61.107 https://165.22.104.74

Analisis Interaksi Transportasi dan Kondisi Ekonomi Kota Semarang dengan Kabupaten Sekitarnya

Authors

  • Ummi Hanifah Marshush rodi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Sorong, Indonesia
  • Hilmi Hilmansyah rodi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Sorong, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.29313/jrpwk.v4i2.5456

Keywords:

Transportasi, Ekonomi, Interaksi

Abstract

Abstrak. Kota Semarang sebagai pusat kegiatan di Jawa Tengah harus didukung oleh kondisi transportasi yang unggul, sehingga mobilisasi masyarakat, barang dan jasa dapat berjalan dengan baik. Dalam konteks ekonomi, transportasi Kota Semarang menjadi aspek yang penting untuk distribusi dalam alur hulu dan hilir yang juga melibatkan kabupaten lain di sekitarnya yaitu Kabupaten Semarang, Demak dan Kendal. Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana interaksi antara transportasi dan ekonomi Kota Semarang dengan kabupaten di sekitarnya. Kondisi transportasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu jumlah kendaraan, panjang jalan, jalan rusak dan waktu tempuh menuju ke pusat Kota Semarang. Sedangkan kondisi ekonomi yang digunakan yaitu PDRB dan nilai gravitasi. Dari hasil penelitian, interaksi kuadran 1 (unggul) yaitu antara Kota Semarang dengan Kabupaten Semarang, interaksi kuadran II (berkembang) yaitu Kota Semarang dengan Kabupaten Demak dan interaksi kuadran III (potensial) yaitu Kota Semarang dengan Kabupaten Kendal.

Abstract. Semarang city as the center of activity in Central Java must be supported by superior transportation conditions, so that the mobilization of people, goods and services can run well. In an economic context, Semarang City transportation is an important aspect for distribution in upstream and downstream channels which also involves other surrounding districts, namely Semarang, Demak and Kendal Regencies. This research was conducted to see the interaction between transportation and the economy of Semarang City and the surrounding districts. The transportation conditions used in this research are the number of vehicles, road length, damaged roads and travel time to the center of Semarang City. Meanwhile, the economic conditions used are GRDP and gravity value. From the research results, the interaction in quadrant 1 (excellent) is between Semarang City and Semarang Regency, the interaction in quadrant II (developing) is between Semarang City and Demak Regency and the interaction in quadrant III (potential) is between Semarang City and Kendal Regency.

References

M. Al Mukaromah, K. Yuliari, and M. Arifin, “Dampak Keberadaan Transportasi On Line Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Transportasi Konvesional Di Kota Kediri,” JIMEK: Jurnal Ilmuah Mahasiswa Ekonomi Kediri, vol. 2, no. 2, pp. 168–181, 2019.

A. Kumalawati, L. L. Nifu, I. M. Udiana, and A. H. Rizal, “Peran Transportasi Terhadap Peningkatan Ekonomi Masyarakat Pedesaan di Kabupaten Timor Tengah Utara-NTT,” Warta Penelitian Perhubungan, vol. 35, no. 2, pp. 13–21, 2024, doi: 10.25104/warlit.v35i2.2217.

I. K. Sukesa and E. Papyrakis, “Hubungan Antara Pertumbuhan Ekonomi dan Infrastruktur Transportasi di Indonesia,” Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia, vol. 23, no. 2, pp. 146–169, 2023, doi: 10.21002/jepi.2023.10.

N. L. W. Rita Kurniati, “Dampak Ekonomi Pengoperasian Transjakarta Ditinjau dari Persepsi Pengguna,” Jurnal Penelitian Transportasi Darat, vol. 22, no. 2, pp. 194–205, 2021, doi: 10.25104/jptd.v22i2.1669.

Sudaryanto & Timbulan., “Pengaruh Infrastruktur Transportasi terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia.,” Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, vol. 21, no. 1, pp. 32–42, 2019.

H. K. Atmaja and K. Mahalli, “Pengaruh Peningkatan Infrastruktur Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Kota Sibolga,” Ekonomi, vol. 3, no. 4, pp. 1–18, 2015.

S. Nugrahani and M. H. Yudhistira, “Apakah Keberadaan Mass Rapid Transit Berdampak terhadap Transjakarta Studi Kasus Transportasi Publik di DKI Jakarta,” Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik, vol. 11, no. 2, pp. 133–147, 2021, doi: 10.22212/jekp.v11i2.1903.

L. O. Stini, “Evaluasi Kondisi Angkutan Masal Di Jabodetabek Akibat Psbb,” Journal of Civil Engineering and Planning, vol. 1, no. 2, p. 104, 2020, doi: 10.37253/jcep.v1i2.806.

N. I. P. Putri, “Pengaruh Transportasi Umum Terhadap Perkembangan Antar Wilayah Administrasi di Jakarta,” Jurnal Manajemen Bisnis Transportasi dan Logistik, vol. 8, no. 1, p. 63, 2022, doi: 10.54324/j.mbtl.v8i1.1249.

N. Hidayah and E. Y. A. Gunanto, “Analisis Interaksi Spasial Ekonomi Di Kawasan Kedungsepur,” BISECER (Business Economic Entrepreneurship), vol. 6, no. 2, p. 21, 2023, doi: 10.61689/bisecer.v6i2.395.

Downloads

Published

2024-12-30