Kajian Penilaian Kelayakan Berjalan dan Risiko Keselamatan Fasilitas Pejalan Kaki Jalan Pandanaran
DOI:
https://doi.org/10.29313/jrpwk.v4i2.4459Keywords:
Indeks Kelayakan, Persepsi, Potensi BahayaAbstract
Abstrak. Berjalan kaki merupakan pilihan yang tepat dalam melakukan perpindahan dalam jarak dekat, tetapi moda trasnportasi ini dianggap kelompok yang rentan dan memiliki resiko tinggi. Penelitian ini bertujuan menganalisis nilai indeks kelayakan berjalan dan persepsi pengguna terhadap kelayakan berjalan kaki serta melakukan analisis potensi bahaya untuk merumuskan rekomendasi. Evaluasi usulan fasilitas berdasarkan indeks kelayakan berjalan yang diperoleh dari hasil observasi lapangan serta penilaia perepsi pengguna. Hasil analisis berdasarkan observasi menunjukkan indeks kelayakan berjalan kurang memadai dengan nilai 48,57. Persepsi pengguna terhadap indeks kelayakan berjalan juga menunjukkan kategori kurang memadai dengan nilai 48,54. Beberapa parameter dengan skor rendah meliputi infrastruktur pendukung untuk pejalan kaki berkebutuhan khusus, kondisi jalur pejalan kaki yang berbagi ruang dengan moda transportasi lain, keberadaan penghalang, serta ketersediaan dan kualitas fasilitas penyeberangan. Analisis HIRA mengidentifikasi 22 potensi bahaya, dengan tingkat risiko sedang sebesar 64%, risiko tinggi 32%, dan risiko ekstrem 4%. Rekomendasi perbaikan mencakup peningkatan kualitas guiding block, pemasangan bollard pada akses jalan ramah disabilitas, penyediaan fasilitas penyeberangan yang memadai seperti zebra cross, serta penghapusan penghalang yang mengurangi lebar efektif jalur pejalan kaki.
Abstract. Walking is the best way to travel short distances, however pedestrians are considered vulnerable and at risk. The objective of this research is to analyze the walking feasibility index and user perceptions on the feasibility of walking. Additionally, the study will
identify potential hazards and provide recommendations based on the findings. The walkability index values are calculated from on-site inspections and assessments of user perception.Based on the measurements, the study results indicate that the walkability index at Pandanaran is inadequate with a value of 48.57. The user perception also indicates an inadequate category with an overall score of 48.54 Several parameters that receive low ratings include infrastructure for pedestrians with special needs, the condition of pedestrian paths, barriers, and the availability and condition of crossing facilities.The HIRA analysis identified a total of 22 hazards, with a 64%
moderate risk level, a 32% high risk level, and a 4% extreme risk level. The recommendations for enhancing pedestrian infrastructure encompass repairing guiding block, installing bollards at disabled-friendly sidewalk entrances to prevent motorbikes from entering the sidewalk, adding sufficient crossing facilities like zebra crossings, and eliminating obstacles that obstruct the effective width of pedestrian pathways.
References
J. Siswanto, S. Hadi, and B. P. S. Bunga Riska Ayu, “eParticipation Keselamatan Transportasi Jalan,” The Indonesian Journal of Computer Science Research, vol. 3, no. 1, pp. 18–29, Jan. 2024, doi: 10.59095/ijcsr.v3i1.89.
T. D. Prabhu and P. K. Sarkar, “Pedestrian Warrants for Developing Countries by Simulation Approach,” Procedia Comput Sci, vol. 83, pp. 665–669, 2016, doi: 10.1016/j.procs.2016.04.148.
F. Lestari, “Identifikasi Fasilitas Pejalan Kaki di Kota Bandar Lampung,” JICE (Journal of Infrastructural in Civil Engineering), vol. 1, no. 01, p. 27, Oct. 2020, doi: 10.33365/jice.v1i01.703.
R. Ahmad et al., “Pedestrian User-Friendly Intelligent Crossing Advance For Improved Safety,” Jurnal Keselamatan Transportasi Jalan (Indonesian Journal of Road Safety), vol. 9, no. 1, pp. 71–79, Jun. 2022, doi: 10.46447/ktj.v9i1.430.
Azriel Al-Faridzi and Nia Kurniasari, “Perancangan Kawasan Perdagangan dan Jasa Koridor Jalan Sultan Agung Bandar Lampung,” Jurnal Riset Perencanaan Wilayah dan Kota, pp. 51–58, Jul. 2024, doi: 10.29313/jrpwk.v4i1.3614.
P. Rusmandani and K. Jepriadi, “A Brief Review: Variable for Determining the Design of Pedestrian Crossing Facilities,” RSF Conference Series: Engineering and Technology, vol. 2, no. 2, pp. 198–202, Nov. 2022, doi: 10.31098/cset.v2i2.573.
A. S. Putri and N. Tinumbia, “Pengukuran Indeks Kelayakan Berjalan di Kawasan Terminal Transportasi (Studi Kasus: Jalan Perjuangan, Kawasan Stasiun Bekasi),” Pros. Semin. Rekayasa Teknol, pp. 134–144, 2023.
Muhammad Fakhriza and Ira Safitri Darwin, “Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kenyamanan Berjalan Kaki di Jalan Otto Iskandardinata Bandung,” Jurnal Riset Perencanaan Wilayah dan Kota, pp. 91–96, Dec. 2023, doi: 10.29313/jrpwk.v3i2.2646.
E. H. Prasetyo, Suroto, and B. Kurniawan, “Analisis Hira (Hazard Identification and Risk Assessment) pada Instansi X di Semarang,” J. Kesehat. Masy, vol. 6, no. 5, pp. 519–528, 2018.
A. Pembuain, V. M. Matitaputty, R. H. Waas, and Y. Pellaupessy, “Penerapan Audit Keselamatan Jalan dan Metode Hirarc Untuk Penanganan Lokasi Rawan Kecelakaan,” JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil, pp. 187–198, Feb. 2024, doi: 10.24912/jmts.v7i1.27325.
A. R. Rahmatullah, D. I. K. Dewi, and C. D. T. Nurmasari, “INTEGRASI ANTAR TRANSPORTASI UMUM DI KOTA SEMARANG,” Jurnal Pengembangan Kota, vol. 10, no. 1, pp. 36–46, Jul. 2022, doi: 10.14710/jpk.10.1.36-46.
S. Budi, G. Sihite, A. K. I. Priyono, and Y. Priyono, “Analisis Perubahan Perilaku Pengendara Sepeda Motor pada Ruas Jalan di Kota Semarang ((Studi Kasus : Simpang Jl. Brigjend Sudiarto/ Jl. Gajah Raya/ Jl. Lamper Tengah Kota Semarang),” Jurnal Karya Teknik Sipil , vol. 6, no. 2, pp. 180–194, 2017.
A. P. Dewi, S. Syafrudin, and B. Riyanto, “Analisis Kinerja Jalan Satu Arah di Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang,” Warta Penelitian Perhubungan, vol. 31, no. 2, pp. 55–66, Dec. 2019, doi: 10.25104/warlit.v31i2.1266.
S. I. Wopari and D. Suwandono, “Persepsi Kenyamanan Pejalan Kaki Terhadap Pemanfaatan Jalur Pedestrian di Jalan Protokol Kota Semarang (Studi Kasus Jalan Pandanaran),” Ruang, vol. 6, no. 1, pp. 38–47, Apr. 2020, doi: 10.14710/ruang.6.1.40-50.
A. Kusuma, D. G. Arisyi, and T. Tjahjono, “Persepsi Pejalan Kaki di Akhir Perjalanan Harian,” Jurnal Transportasi Forum Studi Transportasi antar-Perguruan Tinggi (FSTPT), vol. 17, no. 3, pp. 213–214, 2017, Accessed: Dec. 19, 2024. [Online]. Available: http://journal.unpar.ac.id/index.php/journaltrans portasi /article/download/2867/2457
Alfanadi Agung Setiyawan, Suzanna Ratih Sari, and A. B. Sardjono, “Persepsi atribut pedagang kaki lima terhadap pemanfaatan trotoar Pandanaran,” ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur, vol. 5, no. 2, pp. 287–296, Aug. 2020, doi: 10.30822/arteks.v5i2.436.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Muhammad Nur Ardiansyah, Frans Tohom, Rizal Aprianto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.