Kajian Penerapan Konsep Compact City di Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan

Authors

  • Halimah Nurhasanah Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Universitas Islam Bandung
  • Sri Hidayati Djoeffan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Universitas Islam Bandung

DOI:

https://doi.org/10.29313/jrpwk.v3i2.2730

Keywords:

Cilandak, Compact city, Urban Sprawl

Abstract

Abstract. Cilandak is one of the districts that connects several cities with the Special Capital Region of Jakarta. This makes Cilandak District have a development that refers to TOD. Cilandak District has 4 main points of the TOD area at MRT stations in Cilandak District. However, this led to an increase in population mobility and infrastructure development. With developments that occur continuously, it is undeniable that the urban sprawl phenomenon will occur. This will cause new problems such as traffic jams, land conversion, and the creation of high-density settlements. Therefore, planning is needed that can overcome the problems of the urban sprawl phenomenon, one of which is the application of the compact city concept. The concept of a compact city is an alternative solution to the problems that exist in Cilandak District, therefore the purpose of writing this research is to find out and determine a point or location in Cilandak District that is suitable or appropriate for implementing the compact city concept as a solution to spatial problems in Cilandak District. The approach method in this study uses a mixed method. Mix Methods was chosen because basically this research combines elements of qualitative and quantitative approaches. Which is then weighted to determine which area or kelurahan is suitable for implementing the compact city concept. The resulting conclusions are based on variables that meet the criteria for implementing Compact City. The results of this study can be used as a recommendation as an effort to control the spatial use of DKI Jakarta, especially the Cilandak District and also as a policy direction for determining the location of the application of the compact city concept.

Abstrak. Kecamatan Cilandak merupakan salah satu kecamatan yang menghubungkan beberapa kota dengan Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Hal ini menjadikan Kecamatan Cilandak memiliki pembangunan yang merujuk pada TOD. Kecamatan Cilandak memiliki 4 titik induk kawasan TOD pada stasiun MRT yang ada di Kecamatan Cilandak. Namun, hal ini menyebabkan peningkatan mobilitas penduduk dan pembangunan infrastruktur penunjangnya. Dengan perkembangan yang terjadi secara terus menerus tidak dipungkiri bahwa fenomena urban sprawl akan terjadi. Ini akan menimbulkan masalah-masalah baru seperti kemacetan, pengalihan fungsi lahan, hingga terciptanya permukiman dengan kepadatan yang tinggi. Oleh karena itu dibutuhkan perencanaan yang dapat mengatasi permasalahan dari fenomena urban sprawl salah satunya adalah dengan penerapan konsep compact city. Konsep kota kompak (dense/compact city) menjadi solusi alternatif dari permasalahan yang ada di Kecamatan Cilandak, maka dari itu tujuan dari penulisan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menentukan titik atau lokasi di Kecamatan Cilandak yang sesuai atau tepat untuk dilakukan penerapan konsep compact city sebagai salah satu solusi permasalahan tata ruang di Kecamatan Cilandak. Metode pendekatan pada penelitian ini menggunakan mixed method. Mix Methods ini dipilih karena pada dasarnya penelitian ini menggabungkan unsur-unsur pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Yang kemudian di lakukan pembobotan untuk menentukan kawasan atau kelurahan mana yang cocok untuk diterapkan konsep compact city. Kesimpulan yang dihasilkan didasarkan pada variabel yang memenuhi kriteria diterapkannya Compact City. Hasil dari penelitian ini dapat menjadi rekomendasi sebagai salah satu upaya pengendalian pemanfaatan ruang DKI Jakarta khususnya Kecamatan Cilandak dan juga sebagai arah kebijakan untuk penentuan lokasi penerapan konsep compact city.

References

UN-Habitat, International Guidelines On Urban And Territorial Planning Bahasa Version. Nairobi, 2015.

W. Mazidaturrizka, P. Rahayu, and K. Nurhadi, “Implementasi Konsep Compact city Pada Bwk I Kota Surakarta.” [Online]. Available: http://jurnal.uns.ac.id/jdk

W. Yolanda and S. H. Djoeffan, “Pengaruh Urban Sprawl terhadap Kondisi Fisik Kota,” Jurnal Riset Perencanaan Wilayah dan Kota, pp. 119–128, Dec. 2022, doi: 10.29313/jrpwk.v2i2.1276.

N. Brenner, Implosions / Explosions Towards a Study of Planetary Urbanization. 2014.

F. Hanief, D. Santy, and P. Dewi, “Pengaruh Urban Sprawl Terhadap Perubahan Bentuk Kota Semarang ditinjau dari Perubahan Kondisi Fisik,” 2014.

M. Hutasoit, “Lebak Bulus Jadi Langganan Macet, Kantornya Anies Baswedan Bikin Jalan Tembus,” VOI, Aug. 2022. Accessed: Dec. 14, 2023. [Online]. Available: https://voi.id/berita/196912/lebak-bulus-jadi-langganan-macet-kantornya-anies-baswedan-bikin-jalan-tembus

N. Sari, “Daftar 76 RW Kumuh di Jakarta yang Akan Ditata dengan Konsep CAP,” Kompas.com, Nov. 2019.

Media Transparancy, “Puluhan Unit Bangunan Diduga Melanggar di Kec. Cilandak, Camat dan Kasatpel Citata Kompak Bungkam,” 2021. Accessed: Dec. 14, 2023. [Online]. Available: https://www.mediatransparancy.com/puluhan-unit-bangunan-diduga-melanggar-di-kec-cilandak-camat-dan-kasatpel-citata-kompak-bungkam/

W. D. Nanlohy, K. Pisty Larwuy, R. Ruman, G. Cluivert Nahusuly, and C. V R Pattiasina, “Strategi Penerapan Compact city Terhadap Pengembangan Perkotaan Berkelanjutan Di Kecamatan Teluk Ambon,” 2023.

S. Haryani, “Sustainability Level Of Densely Populated Area: Jatimulyo Urban Communities, Lowokwaru District, Malang City,” TATALOKA, vol. 21, no. 4, p. 718, Nov. 2019, doi: 10.14710/tataloka.21.4.718-726.

Downloads

Published

2023-12-23