Studi Identifikasi Potensi dan Masalah untuk Pengembangan Desa Secara Berkelanjutan di Desa Tegalrejo

Authors

  • Alifia Safa Kenangkinayu Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Islam Bandung
  • Yulia Asyaiwati Universitas Islam Bandung

DOI:

https://doi.org/10.29313/jrpwk.v2i2.1275

Keywords:

Pengembangan, Potensi, Kesejahteraan

Abstract

Abstract. Tegalrejo Village has potential in the fishery and wetland agriculture sectors, but it has not developed properly. The purpose of this study is to identify the potential and potential problems of Tegalrejo Village in a sustainable manner. The methods are the super impose analysis method, the Location Quotient and Shift Share method analysis. From the analysis carried out, the results were obtained that Tegalrejo Village has a high carrying capacity for village development, especially for the development of wet kahan agriculture, fisheries, and settlement development. Judging from the availability of human resources contained in this village, in general, they graduated from elementary school (26%). Meanwhile, the livelihoods of the population are dominated by working in the fisheries sector (32%). All commodities produced by the community are generally sold directly without processing, so they do not provide added value to people's income. it can be concluded that (1) The carrying capacity of the land and the carrying capacity are high; (2) Have a base sector, namely fisheries and agriculture; (3) Rural communities are dominated by the labor force. Some things that recommended from this study are improving the quality of human resources and development of supporting facilities.

 

Abstrak. Desa Tegalrejo memiliki potensi pada sektor perikanan dan pertanian lahan basah, namun belum berkembang dengan baik. Tujuan dari kajian ini adalah mengidentifikasi potensi dan masalah potensi Desa Tegalrejo secara berkelanjutan. Metode yang digunakan adalah metode analisis super impose, analisis metode Location Quotient dan Shift Share. DIperoleh hasil bahwa Desa Tegalrejo mempunyai daya dukung tinggi untuk pengembangan desa, terutama untuk pengembangan pertanian kahan basah, perikanan, dan pengembangan permukiman. Dilihat dari ketersediaan sumberdaya manusia yang terdapat di desa ini pada umumnya adalah tamat SD (26%). Sedangkan mata pencaharian penduduknya didominasi bekerja pada sektor perikanan (32%). Semua komoditi yang dihasilkan oleh masyarakat pada umumnya dijual langsung tanpa melakukan pengolahan, sehingga tidak memberikan nilai tambah terhadap pendapatan masyarakat. Dari kajian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa (1) Daya dukung lahan dan daya tampung tinggi; (2) Memiliki sektor basis yaitu perikanan dan pertanian; (3) Masyarakat desa didominasi angkatan kerja. Beberapa hal yang akan direkomendasikan dari kajian ini adalah peningkatan kualitas SDM, pengembangan sarana pendukung dan pengembangan prasarana air bersih dan energi pendukung.

References

K. Endah, “PEMBERDAYAAN MASYARAKAT : MENGGALI POTENSI LOKAL DESA,” J. Ilm. Ilmu Pemerintah., vol. 6, no. 1, 2020.

S. Suharyanto and A. Sofianto, “Model Pembangunan Desa Terpadu Inovatif di Jawa Tengah,” J. Bina Praja, vol. 04, no. 04, pp. 251–260, Dec. 2012, doi: 10.21787/jbp.04.2012.251-260.

Badan Pusat Statistik, “Kecamatan Sawit Dalam Angka 2017,” 2017. Accessed: Dec. 18, 2022. [Online]. Available: https://boyolalikab.bps.go.id/publication/2017/09/26/6b869e1927d2d4e70e39f403/kecamatan-sawit-dalam-angka-2017.html

Badan Pusat Statistik, “Kecamatan Sawit Dalam Angka 2018,” Sep. 26, 2018. https://boyolalikab.bps.go.id/publication/2018/09/26/ac2b3176572cfe79f78d9815/kecamatan-sawit-dalam-angka-2018.html (accessed Dec. 18, 2022).

Badan Pusat Statistik, “Kecamatan Sawit Dalam Angka 2019,” 2019. https://boyolalikab.bps.go.id/publication/2019/09/26/323bc9014a0e54d3398ec4ac/kecamatan-sawit-dalam-angka-2019.html (accessed Dec. 18, 2022).

A. ARIADI, “PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA,” Meraja J., vol. 2, no. 2, pp. 135–147, 2019, doi: https://doi.org/10.33080/mrj.v2i2.54.

L. Muta’ali, S. S. K. Kinasih, and Sumini., Daya dukung lingkungan untuk perencanaan pengembangan wilayah. Badan Penerbit Fakultas Geografi (BPFG), Universitas Gadjah Mada, 2012. Accessed: Dec. 18, 2022. [Online]. Available: https://books.google.com/books/about/Daya_dukung_lingkungan_untuk_perencanaan.html?id=PVHAMwEACAAJ

A. Jaya, “KONSEP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (Sustainable Development),” 2004.

X. Li, H. Yang, J. Jia, Y. Shen, and J. Liu, “Index system of sustainable rural development based on the concept of ecological livability,” Environ. Impact Assess. Rev., vol. 86, 2021, doi: https://doi.org/10.1016/j.eiar.2020.106478.

M. Yogi, Pradono, and Adiwan Aritenang, Pengantar Ekonomika Wilayah: Pendekatan Analisis Praktis by Prof. Dr. Ir. Yogi, MS., Pradono, Adiwan Aritenang. Yogi - Pradono - Adiwan Aritenang, 2020. Accessed: Dec. 18, 2022. [Online]. Available: https://play.google.com/store/books/details/Pengantar_Ekonomika_Wilayah_Pendekatan_Analisis_Pr?id=NNIAEAAAQBAJ&gl=US&pli=1

D. Handiyatmo, I. Sahara, and H. Rangkuti, “Pedoman Penghitungan Proyeksi Penduduk dan Angkatan Kerja,” Jakarta, 2010.

Downloads

Published

2022-12-22