Kajian Manfaat Langsung Pengembangan Kawasan Pertanian Menjadi Destinasi Wisata Sawah Lope

Studi Kasus : Desa Cikaso, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan

Authors

  • Tri Apriyanti Rahayu Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Islam Bandung
  • Astri Mutia Ekasari Universitas Islam Bandung

DOI:

https://doi.org/10.29313/jrpwk.v2i2.1234

Keywords:

Pertanian, Pengembangan, Wisata Alam

Abstract

Abstract. Sawah Lope is a popular tourist destination in Kuningan Regency. The development of agricultural areas into tourism destinations has a significant in economic. With the development of tourism, Sawah Lope’s area has a tendency to reduce the area of ​​agricultural land. That’s makes agricultural yields or farmers' incomes decrease. The purpose of this study was to identify the direct benefit value of developing agricultural areas into tourist destination’s Sawah Lope in Cikaso Village. The study method is a descriptive-quantitative method. The value of direct benefits from Sawah Lope is seen from agricultural products with a production approach, tourist destinations with a travel cost approach and willingness to pay and restaurant income in 1 year. The results showed that the direct benefit value of Sawah Lope was Rp. 2.61 T/year; agricultural products of 2.01 T/year;tourist destinations of 542.3 M/year and restaurant income of 58.2 M/year. The direct benefit value of Sawah Lope before its development was Rp. 2.1 T/year, a lost value of 166.75 M/year. This shows that tourism activities provide added value so the development of agricultural areas into tourist destinations can be continued with monitor so sustainable tourism development is created.

 

Abstrak. Sawah Lope merupakan destinasi wisata yang sedang populer di Kabupaten Kuningan. Pengembangan kawasan pertanian menjadi destinasi wisata berperan signifikan terhadap ekonomi sekitar. Dengan berkembangnya wisata, kawasan Sawah Lope memiliki kecenderungan terjadinya pengurangan luas lahan pertanian. Pengurangan luas lahan pertanian membuat hasil pertanian atau pendapatan petani semakin berkurang. Tujuan dari penelitian ini adalah teridentifikasi nilai manfaat langsung pengembangan kawasan pertanian menjadi destinasi wisata Sawah Lope di Desa Cikaso. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah metode deskriptif-kuantitatif. Nilai manfaat langsung dari Sawah Lope dilihat dari hasil pertanian dengan pendekatan hasil produksi, destinasi wisata dengan pendekatan biaya perjalanan dan kesediaan untuk membayar serta pendapatan restoran dengan perhitungan penghasilan dalam 1 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai manfaat langsung Sawah Lope setelah adanya pengembangan sebesar Rp 2,61 T/tahun,- yang terdiri dari hasil pertanian sebesar 2,01 T/tahun, destinasi wisata sebesar 542,3 juta/tahun dan pendapatan restoran sebesar 58,2 juta/tahun. Nilai manfaat langsung Sawah Lope sebelum adanya pengembangan sebesar Rp 2,1 T/tahun, atau nilai yang hilang sebesar 166,75 juta/tahun. Hal ini menunjukkan kegiatan wisata memberikan nilai tambah untuk kawasan Sawah Lope itu sendiri sehingga pengembangan kawasan pertanian menjadi destinasi wisata dapat dilanjutkan dengan dilakukan pengawasan sehingga tetap tercipta pengembangan kawasan wisata yang berkelanjutan.

References

V. D. Polii et al., “Nilai Ekonomi Tidak Langsung Ekosistem Mangrove Di Kelurahan Tongkaina Kecamatan Bunaken Kota Manado,” Akulturasi_Jurnal Ilm. Agrobisnis Perikan., vol. 8, no. 1, pp. 13–23, 2020.

F. Setiadi, “SUBJECTIVE WELL-BEING PADA PETANI MUDA,” Univ. Katolik soegijapranata, no. July, pp. 1–23, 2017.

C. Indonesia, “Tumbuhkan Perekonomian, Mentan Kembangkan Agrowisata Sawah,” 2021.

Admin, “Desa Wisata Cikaso,” jadesta.kemenparekraf.go.id, 2021.

D. Arita, “Sawah Lope, Wisata Sejuk di Bawah Kaki Ciremai - Wisata & Budaya _ RRI Cirebon _,” rri.co.id, 2021.

A. A. Annas, “Sawah Lope di Desa Cikaso Kuningan Ini Sedang Hits, Bakal Jadi Destinasi Wisata Berbasis Pertanian,” tribunjabartravel.com, 2021.

O. Priambodo and S. Suhartini, “Valuasi Ekonomi Kusuma Agrowisata Kota Batu, Jawa Timur,” Habitat, vol. 27, no. 3, pp. 122–132, 2016, doi: 10.21776/ub.habitat.2016.027.3.14.

L. H. Nanlohy and I. Febriadi, “Identifikasi Nilai Ekonomi Kawasan Wisata Mangrove Klawalu Kota Sorong,” J. Ris. Perikan. Dan Kealutan, vol. 3, no. 2, pp. 319–331, 2021.

S. Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta, 2010.

S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan. Rineka Cipta, 2010.

R. Armadinata and K. Pharmawati, “Valuasi Nilai Ekonomi Wisata Pantai Sawarna Dengan Menggunakan Travel Cost Method,” J. Community Based Environ. Eng. Manag., vol. 3, no. 2, p. 49, 2019, doi: 10.23969/jcbeem.v3i2.1835.

A. Romadhon, “VALUASI EKONOMI MANFAAT EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI PULAU SAPUDI, SUMENEP, MADURA,” Agriekonomika, vol. 3, pp. 142–152, 2014.

Downloads

Published

2022-12-20